part 4

3 2 0
                                    

"lelaki banyak bicara tanpa bukti sama saja dengan omong kosong karena wanita butuh bukti nyata dan tindakan"
_Alisha Anindia putri_

Kring....(bunyi bel berbunyi).
bunyi bel sekolahan berbunyi menandakan pelajaran akan di mulai.

dan Alisha mengurungkan niat nya untuk kepo kenapa Alexa bisa akrab dengan Ardana padahal sebelumnya mereka bermusuhan.

Alisha memasuki kelas 11 IPS a itulah kelas Alisha, Ardana, dan Alexa.

Alisha duduk di bangkunya yang ada di pojokan sendiri. Setelah kehilangan sahabat nya, Alisha di bully bahkan sampai sekarang tidak ada yang mau berteman dengan Alisha kecuali Ardana namun sepertinya tidak lagi.

"Heh Al, sapu kelas dong sebelum guru datang"perintah Alexa kepada Alisha yang baru saja duduk.

"Tapi hari ini bukan jadwal piket ku tapi jadwal piketmu Lex"jawab Alisha.

Alexa adalah salah satu cewek populer dalam sekolahan Permana ini , ia di kenal karena kecantikan nya dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.
Ia juga di kenal sebagai penindas sekaligus pembully padah orang yang tidak di sukai nya seperti Alisha.

"berani membantahku ya?"tanya Alexa sambil menjambak rambutnya dari balik jilbab Alisha.

"Iy... Iya aku akan membersihkan kelas"jawab Alisha mengalah.

Sebenarnya Alisha sudah capek tapi ia juga tidak berani melawan para pembully.

"Ada apa ini kalian ribut? dan kenapa kelas ini kotor sekali?"tanya Bu Safitri (wali kelas 11a IPS sekaligus guru sosiologi).

"Biasa Bu si Alisha tidak mau piket kelas"jawab Reina (salah satu teman Alexa).

"benarkah yang di katakan Reina?"tanya Bu Safitri kepada murid murid untuk memastikan.

"Iya Bu"bohong semua murid murid.

"nanti istirahat kamu menyapu kelas dan kamu pergi ke lapangan menghadap bendera itu hukuman mu Al"perintah Bu Safitri dan Alisha menurutinya.

"dimana Ardana?"tanya Bu Safitri membuat Alisha terkejut mendengarnya tapi ia tidak terlalu peduli karena ia akan menjalankan hukuman nya.

Alisha menuruni tangga dengan cepat dan menabrak seseorang di hadapan nya yang ingin naik tangga.

"Hei apa kamu buta?, Orang sebesar ini kok di tabrak" kata Ardana.

Orang itu adalah Ardana yang ingin menaiki tangga untuk pergi ke kelas nya namun ia di tabrak Alisha dengan tidak sengaja.

"Maaf Ar" ucap Alisha.

"Oowh Al Al, aku kirain siapa. Oh ya aku mau ke kelas" ucap Ardana lalu meninggal kan Alisha.

Alisha menjalankan hukuman nya di bawah terik matahari. Ia menjalankan hukuman nya dengan tidak ikhlas seperti biasa karena itu bukan salahnya.

"Hari pertama masuk sudah di jemur, bagus Al"guman Alisha.

Di tengah ia menjalani hukuman nya, Alisha melihat Alexa keluar dari kamar mandi secara bersamaan dan itu membuatnya semakin curiga apa yang terjadi dengan Ardana.

"Tumben, apa mereka pacaran?"guman Alisha sambil melihat mereka namun sial nya mereka merasa jika Alisha melihat mereka.

"Heh apa lihat lihat? Jalani hukuman mu saja cupu"teriak Alexa sambil mengacungkan jempol terbalik kepada Alisha dan itu membuat Alisha semakin sebal namun ia harus tersenyum di hadapan mereka agar tidak menambah masalah lagi.

"Sudahlah Lex, ayok kita kembali ke kelas"ajak Ardana.

Sikap Ardana semakin membuat Alisha curiga.

Drt....drt...(bunyi telefon)
Bunyi hp Alisha berdering dari saku rok nya tapi ia mengabaikan nya karena mengira itu telfon dari Azka dan lagi pula ia masih menjalankan hukuman nya.

Cinta Tanpa Syarat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang