3 : Hari Baru

8 5 1
                                    

Sinar mentari telah muncul. Semua orang merasakan hangatnya, tapi tidak untuk aku. Seorang remaja yang tinggal dilingkungan kecil dan kumuh yang di hampit oleh bangunan dan gedung gedung yang tinggi. Mana bisa merasakan sinar mentari yang 'hangat'

Apalagi kata 'hangat' dalam rumah ini serasa mimpi.

"Hey!!!" teriak seorang pria gendut, "dimana makanan ku Wanita bodoh?" pertanyaan sang pria itu di ikuti suara gebrakan meja.

Seorang wanita paruh baya keluar membawakan santapan untuk si pria.

Setelah santapan itu tiba segera lah si pria menyantapnya dengan lahap.

Kemudian aku keluar dengan seragam yang rapih serta tas yang siap di punggungku.

"Saras sini makan dulu." ajak si wanita itu yang merupakan ibu dariku,

Aku menoleh ke arah si gendut tua.

"lihat lah cara si gendut itu makan, kaya B**i. Tak berselera aku makan dengan nya." ucap ku kepada ibu.

"Saras!" ibu memperingati aku.

Aku langsung keluar dari rumah itu. Baru saja di ujung pintu, sebuah sendok mengenai kepala belakang ku.

"HEY, KAU KIRA AKU TAK DENGAR APA YANG KAU UCAPKAN BOCAH SIALAN!!! " teriak si gendut itu. Aku hanya bisa mengepal tangan ku dengan kuat dan segera melanjutkan langkahku.

"DASAR BOCAH SIALAN SINI AKU BERI PELAJARAN KAU." teriaknya lagi yang mulai tak terlalu terdengar.

.
.
.

SMA Gemilang. SMA swasta terbaik sejakarta. Dan di kenal dengan sekolah anak anak orang kaya. Tapi entah ini adalah keberuntungan ku atau kesialanku. Tahun lalu aku di terima di sekolah ini dengan tes yang katanya sulit.

Beruntung karena aku di terima di sekolah dengan fasilitas yang sangat lengkap serta aku tak perlu membayar uang sekolah sepeserpun. Bahkan terkadang pihak sekolah lah yang memberi ku uang.

Tapi sialnya terkadang aku di Diskriminasi oleh siswa disini. Walaupun begitu mereka tak pernah berani menyakiti aset sekolah.

Aset itulah yang membedakan ku dengan mereka.

.
.
.

Kring....
Semua duduk di bangkunya masing masing karena pelajaran akan di mulai.

Guru pun masuk diikuti dengan seorang remaja perempuan dengan rambut terurai,dan ber poni, bermata biru gelap.

Perempuan itu mulai tersenyum. Menampakkan lesung pipi nya. Kemudian guru pun berkata "anak anak kalian hari ini akan mendapatkan teman baru. Ayo nak perkenalkan diri kamu."

"Hay teman teman, perkenalkan nama aku Aril Aprilia Haliza. Kalian bisa panggil aku aril ataupun Liza."

Setelah aril memperkenalkan diri siswa siswa kelas mulai heboh dan berbicara ini itu.

"wih, lihatlah gus body sama mukanya ok juga gus."

"omg, gue bakalan tersaingi"

"entar gue jadiin pacar ah..."

"pokoknya gue harus deketin tuh anak."

Macam macam lah pendapat orang. Tapi pendapat ku adalah jangan sampai aku berurusan dengan seorang anak baru itu.

"ya sudah, aril silahkan kamu duduk di kursi yang kosong." ucap si guru dan berlalu keluar ruang kelas.

Terlihat lah bangku yang kosong hanya tersisa 2 yaitu bangku paling depan dan bangku paling belakang yang bersebelahan dengan ku. Dan yang dia pilih adalah duduk dengan bersebelahan dengan ku.

Dia mengulurkan tangannya sedari bersenyum ke arah aku. Dan berkata "hay aku aril, kamu siapa?"

Sebenarnya aku tak ingin tapi, setelah aku lihat sekeliling, semua orang memusatkan perhatiannya ke arah ku. Dan aku mulai menjabat tangannya serta pertanyaannya, "Saras" jawab ku.

Seperti biasa aku selalu bisa menjawab pertanyaan yang di lontarkan guru guru kepada ku.
Waktu terus berlalu,waktunya jam istirahat.

Seharusnya semua seorang akan keluar dari kelas dan hanya menyisakan aku sendiri. Tapi hari ini berbeda. Karena ada anak baru itu semua orang masih berdiam diri di kelas dan mengerumuni si anak baru itu. Maksudnya aril.

Karena aku benci dengan kerumunan ini aku memutuskan keluar. Baru saja aku akan berdiri tangan seseorang menahan pundak ku. Sehingga aku tak jadi berdiri.

Dia berisik kepadaku.

*-*-*-*-*
Hay sob, maaf ya baru up lagi
Soalnya authornya sakit kemarin.
Tapi sekarang udah sembuh.

Dan terima kasih ya sama kalian kalian yang udah vote dan komen itu sangat membantu author loh buat terus up

See you next chapter

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the simbiosis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang