02

3.7K 616 1.4K
                                    

Hallooooo🧚🏻

Kelamaan ya up nya? Ya udah maklumin aja ya☺️

Jangan lupa vote dan komen, biar kalian keren👍🏻

Follow jugaa dellalsmn_

Follow jugaa dellalsmn_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💐🦋

Kini mereka sudah duduk kembali di kursi dan saling berhadap-hadapan. Mencerna kejadian barusan, tak menyangka jika keduanya lah yang akan dijodohkan.

Sedari tadi Bram, Natha, Sagara hanya diam. Sibuk dengan pikirannya masing-masing sambil menunggu Surya kembali dari toilet. Sesekali Sagara dan Natha melayangkan tatapan yang sulit diartikan oleh satu sama lain.

Bram berdehem, "Jadi Sagara, apa kamu siap buat tunangan sama cucu kakek?" ucap Bram dengan sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan.

"Say--"

"Siap gak siap ya mereka harus tetap tunangan lah Bram," ujar Surya dari belakang lalu ikut duduk di samping Sagara, ia duduk berhadapan dengan Bram.

"Bener juga." Bram tersenyum. "Apa kabar?" tanyanya pada Surya.

"Baik, gue baik. Lama juga ya bro kita ga ketemu," ujarnya santai.

Sagara mendengar itu sedikit menyenggol lengan kakeknya. Ada-ada saja kakeknya ini, sudah tua tetapi gaya bicaranya masih seperti anak muda.

"Kek, ngomongnya," bisik Sagara.

"Ah, kamu kira kakek ini ga pernah muda apa? Emang ada yang salah sama bicara kakek?" protesnya pada Sagara.

Bram terkekeh mendengar perdebatan temannya dengan cucunya ini.

Surya mengalihkan pandangannya pada Natha. "Kamu... Natha?"

"Iya, kek. Saya Natha," ucapnya sambil tersenyum.

Senyum itu.

Senyum yang tak pernah Sagara lihat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang