Mr,Na_Chapter_3

1.3K 169 26
                                    

Jaemin menbarinkan tubuhnya dengan seringai kejam dibibir nya

"Aku sudah perigatkan kepada mereka supaya tidak men urusi urusanku"kata nya sambil tersenyum

"Lebih baik aku mandi dulu"jaemin bankit dari kasurnya menuju kamar mandi setelah menbawah handuk miliknya..

Pagi nya saat jaemin sudah siap siap dengan setelan jas rapi, dia melankah keluar dari kamar mewahnya
Baru juga jaemin turung dari lantai atas mata melotok tajam melihat bapak iblis yang lagi makan dengan lahap

"Sunggu tamu tak tau tata krama"sindir jaemin lalu duduk didepan soobin yang hanya cengar cengir tanpa dosa melihat nya

"Lama lama masion ku ini seperti penanpugan orang tak manpu saja"lanjutnya lalu mengambil sepotong roti.

"Maaf jaem tadi buru buru jadi numpan makan sekali kali dimasion mu lah tak apa"ujar soobin dan kembali memasukan makanan kemulutnya

"Sekali kali katamu?ini entah kesekian kali nya asal kau tau itu"cetus jaemin

"Hehehe"senyum soobin

"Jaem aku numpan ya?"kata soobin mengikuti jaemin yang melanka ke pintu masion

"Pakai mobil lain aja"sahut jaemin berjalan masuk kemobil nya

"Tidak saya mau barang sama kamu"tolak soobin untuk naik mobil lain

"Idih siapa lo?"

"Sahabatmu"

"Tetap saja kamu tidak bisa ikut denganku"

Tanpa mendengar perkataan jaemin justru soobin masuk dan duduk di kursi belakan dan dengan santai menjulurkan kaki panjan nya kedepan dan menutup mata menikmati kemewahan mobil sahabatnya

"Choi soobin keluar ngak"geram jaemin melihat sikap kurang ajar soobin

"Ngak"sahut soobin yang kini malah asik menbuka handphone miliknya

"Teman dajjal lo"

"Tau, kan kamu dajjal nya"sahut soobin

"Loh bilang aku dajjal terus kamu apa?"ujar jaemin kesal

"Malaikat nya"sahut soobin santai

Jaemin memilih menyalakan mobilnya dan menjalankan keluar dari gerban masion dari pada menbalas perkataan soobin yang munkin menbuat mereka tak jadi berankat kekantor.

Jaemin yang baru kembali dari kantor menjalan kan mobilnya menbela jalanan di sore hari karna dia pulang lebih awal.

Jaemin yang berniat menikmati pemandagan sore tersebut sedikit tersenyum saat melihat pemandagan indah di sore begini

Dia menhentikan mobilnya dan menatap kesekelilin yang dipenuhi pepohonan sunggu indah pikirnya merasa mulai bosan dia lantas menjalankan mobilnya.

Baru juga dia berkendara lima menit tapi sudah ada kendala seperti ini

"Siapa yang memarkir motor ditengah jalan begini?"mata jaemin menatap kesekelilin tapi tidak ada seorang pun di sini

"Hiks lepaskan"jaemin yang mendengar suara memilih keluar dari mobil dan menoleh ke pohong besar yang berada tidak jauh dari mobilnya berhenti

Mata jaemin melotok dan tampa pikir panjan lagi dia menarik pistol yang ada di dashboard mobilnya dan menenbak kaki ketiga berandal tersebut hingga merintih kesakitan

Ini yang dia benci jika sudah terburu buru dan dihalangi seperti ini

"Berani sekali kalian menhalagi jalan ku"jaemin mendekati seorang pria yang kini sudah terisak takut karna hampir di lecehkan

"Hei manusia lemah cepat pergi dari sini sebelum kau ikut kulubangi dengan peluru pistol ini"ucap nya sambil menatap tajam kepada ketiga preman yang sudah terbaring di jalan sambil memegan kakinya yang bercucuran darah

"Gomawa"pria tadi lantas menuntun sepeda nya setelah menbungkuk berterimakasi kepada jaemin

Jaemin sendiri tersentak saat melihat wajah kacau orang tersebut dengan berlinan air mata dan tubuh yang gemetar takut menatapnya juga ketiga preman tadi

Setelah tubuh pemuda itu menhilan jaemin kembali memasuki mobilnya dan meningalkan kitiga pria tadi yang merintih sakit

"Selamat datang sajangnim sekretaris tampanmu ini sudah menyanbutmu"soobin berbicara dengan semagat saat melihat wajah tampan sahabat nya yang memerah menahan amarah soobin suka sekali melihat sahabatnya akan meledak

Para kariawan berusaha menahan tawa melihat wajah ceo mereka memerah dia tau semburan dari mulut pedas ceo mereka sebentar lagi keluar

Bug

Satu tendagan tak main main jaemin kayakan ke kaki soobin hingga berakhir terjatuh dilantai dengan keras

"Aduh bokong ku yang datar makin datar"jerik soobin sambil mengelus bokong nya yang sempat berciuman dengan lantai

"Berhenti memasan wajah jelek begitu sekretaris choi kau menbuatku mual"jutek jaemin

"Astaga sajangnim kau sudah hamil saja padahal kita belum bercinta sama sekali"drama soobin sambil menatap jaemin yang semakin kesal

"Dasar gila, jika pun aku punya anak aku tak sudih itu benih mu entar anakku ikutan jelek seperti mu"jaemin berkata sambil menatap tajam kepada soobin

"Aduh sakit nya hatiku kau lukai"soobin memasan wajah sedih sambil memegani dadanya pura pura terluka mendengar kata jaemin dan itu menbuat jaemin makin kesal dengan tingka laku soobin

Bug

Kini kening soobin yang jadi sasaran lemparan jaemin untunya yang dilempar adalah sebunkus tissu kalau sampai benda tajam bisa diruma sakit nanti soobin

"Ini kekerasan dalam persahabatan namanya"ringis soobin sedikit mengusap keninnya

"Aku tak punya sahabat orang gila kayak kamu"

"Jangan begitu gini gini banyak yang naksir sama sahabatmu loh"

"Berhenti narsis di hadapanku choi soobin"

"Sensi bangat sajangnim kita ini dipagi pagi"

"Sensi pala mu"sewot jaemin

"Ia palaku"ujar soobin mengalah tidak mau menbuat jaemin making emosi

"Dari pada kamu yaut mulu dari tadi lebih baik cepat keatas dan bawah berkas yang akan digunakan untuk meetin dengan perusahaan kim sekarang"

Tampa menjawab cepat cepat soobin memasuki lift dia baru ingat kalau hari ini meman dia dan jaemin akan menhadiri meetin yang dilakukan jaemin dengan perusahaan kim di salah satu hotel milik jaemin.

"Dasar pikun"ucap jaemin setelah melihat soobin yang terburu buru tadi,dia tau pasti sahabatnya itu lupa akan jabwal nya sekarang.

MR.NATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang