Mr,Na_Chapter_11

1.5K 144 51
                                    

Mata soobin menatap prihatin kepada jaemin yang dari tadi seperti raga tanpa jiwa terlihat linglung tak berkehidupan entah apa yang terjadi dia juga bingung.

"Mungkin dia coba acting jadi zombie sehingga pandangan nya tak ada kehidupan sama sekali di sana,terlalu mendalami"gumam soobin mendrama tanpa menyadari bahwa orang yang di dramainya sudah seperti iblis kesetanan menatap soobin dengan pandangan menusuk seakan mata tajam itu menpunyai laser yang dapat menembus tubuh soobin yang mengeleng-geleng pelan di sofa panjang yang ada di ruagan nya.

Bug...

"AKKK...NA IBLIS JAEMINNN"jerit soobin kencang mengusap-usap kening nya yang benjol terkena iphone lemparan jaemin yang duduk santai di kursinya mengontak-antik iphone putih milik nya memasan wajah tanpa dosa setelah melakukan kekerasan kepada sang sahabat.

"Mau apa lo brengset?lo nggak lihat ini kening ganteng gue jadi benjol gara-gara ulah lo?"kesal soobin berdiri di depan meja kerja jaemin yang tanpa acuh kepada nya membuat soobin semakin kesal.

"Kalau kamu tak ingin bibir mu ku jahit lebih baik kembali duduk di tempatmu!"

Seribu satu macam nama binatang soobin gunakan untuk mengumpati jaemin dalam hati.

Manah berani dia mengumpati jaemin secara langsung bukan cuma bibirnya yang di jahit tapi mungkin seluru tubuhnya ikut di jahit jika lancang mengumpati teman nya itu secara langsung.

Memikirkan saja membuat seluru kulit nya meremam ngeri mendengar ancamam jaemin yang benar akan dia lakukan jika dia masih berkicau.

Jadi dari pada dia sekarat di tangan jaemin lebih baik soobin mengambil jalan pintas yaitu meneruti perkataan jaemin meskipun tetap kesal kepada teman kelewat datar nya itu mengalahi datar nya tembok.

"Dasar teman setan!"gerutu soobin duduk kembali ke tempat duduk nya memugut iphone mahal tersebut yang sudah retak.

Tanpa soobin ketahui dalam hati jaemin berterimakasih kepada soobin akibat kecerewetan nya itu jaemin merasa sedikit terhibur.

Dia bersyukur menpunyai teman sebaik soobin.

.
.

Sedari tadi yang jaemin lakukan di mobil mahalnya hanya menhela nafas entah kesekian kali nya sesekali bibirnya menyumpahi soobin yang lelet nya minta ampun entah apa yang soobin lakukan di ruagan nya hingga lama sekali.

"Jika dalam 10 menit kamu tak muncul jangan harap besok bisa bangun dengan keadaan tubuh sehat bugar"jaemin menperhatikan jam mahal di tangan kiri nya.

Sebentar lagi jam satu siang dan itu berarti 30 menit lagi dia akan meeting dengan salah satu clien nya tapi soobin sang sekrertaris nya itu tak muncul-muncul menampak kan batang hidung nya membuat jaemin semakin kesal.

Sudah 10 menit dia menunggu dan soobin belum balik juga.Lihat saja kalau teman nya itu sudah datang jaemin berjanji akan mencekik batang leher biar nggak bernafas sekalian biking orang susah saja.

Ketukan di jendela mobil membuat dia menoleh malas dan mendapati orang yang sedari tadi membuat nya kesal,soobin terlihat tak sabaran sambil memasang wajah panik yang begitu kentara.

Kenapa lagi anak itu? apa gebetan nya sudah punya kekasih lain? atau apa?

"Cepat buka sialan"umpat soobin tak sabaran.

Dia yang terlambat datang dia juga yang marah-marah nggak jelas.

Tak tau saja jaemin di dalam sudah setegah mati menahan diri supaya keinginan nya tadi tidak di laksanakan.

"Apa?"sahut jaemin malas setelah dia menurunkan kaca jendela mobilnya.

"Lo nggak buka ponsel?"

"Enggak,kenapa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MR.NATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang