12

6K 561 143
                                    


• Happy reading •

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.

60 KOMEN LANGSUNG UPDATE!



*****


Anes berjalan sendirian di koridor sekolah. Ia melihat kondisi tangannya yang sudah di perban berusaha mengerakan, tapi tangan kirinya terlalu sakit untuk di gerakan.

Gadis itu terdiam sesaat mengingat hari ini ada mata pelajaran olahraga dan bisa-bisanya dia lupa. Melihat kondisi dia akan mengalami ke susahan saat olahraga, mana gurunya sangat galak dan pelit nilai.

Mau tidak mau Anes harus mengikuti olahraga dalam keadaan seperti ini.

Baru saja dia membuka pintu kelas baru saja satu langkah seseorang cewe menyenggol tangan kiri Anes. Spontan Anes terdiam merasakan sakit yang luar biasa hanya bisa di lakukan diam di depan pintu.

Cewe yang tidak sengaja menyengol Anes langsung berhenti lari saat dirinya merasa menabrak sesorang.

Caca cewe tinggi itu adalah yang menyenggol Anes.

Caca melihat kondisi tangan kiri Anes yang di perban seluruh telapak tangan Anes. Ia merasa iba melihat Anes yang pasti kesakitan diam seperti itu, di tambah semua temen kelasnya tidak ada yang peduli malah ada beberapa cewe yang mengibah in Anes.

"Anes maaf. Gua ga sengaja." Ucap permintaan maaf Caca.

Anes menatap Caca dan mengangguk sebagai dia menerima permintaan maaf Caca.

"Lo ada yang sakit ga? Kalo ada yang sakit kita uks ajah"

"Aku gapapa Ca." Jawab Anes sambil tersenyum menandakan dirinya baik-baik saja.

Walaupun Anes mengatakan gapapa, tapi wajahnya tidak bisa berbohong. Mata Anes berkaca-kaca dia menahan kesakitan dan wajah Anes sangat pucat dari hari biasanya.

"Caca kenapa liatin muka Aku?" Tanya Anes.

"Gapapa"

"Ada yang salah dari muka Anes?" Tanya lagi.

"Ya Tuhan, ga ada Anes."

"Udah yuk masuk nanti di marahi Pak Angung kan lo tau dia galak banget ngelebihi Pak botak."



*****


"Duset muka lo kenapa?"

"Heh bambang kemaren kan Gyas berantem!" Jawab Azzam.

Dani mengamati wajah Gyas yang merah-merah seperti orang abis di pukulin dan dia coba mengingat kejadian Gyas berantem bersama Alvi.

Dia mengingat kalo Gyas yang memukul muka Alvin, sementara Alvin memukul Gyas di bagian perut bukan muka.

"Salah lo"

"Kemaren Alvin mukul bagian perut bego!" ngegas Dani sambil menyentil jidat Azzam.

Azzam yang mengringis karna sentilan dari Dani dan mengendus kesal. Dani selalu seenak nya saja menyentil jidat mulus Azzam.

Azzam menatap tidak suka Dani.

"Ohh ya, gua baru ingat, tadi tangan Anes di perban. Apa lo dan Anes pas pulang di hajar sama suruhan Alvin?" Tanya Azzam yang mendapatkan lirikan tajam dari Zaky.

ANESGYASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang