Butuh suport
Selamat pagi dunia tipu tipu. Ucap seorang gadis dengan semangat paginya, dan langsung bersiap siap untuk sekolah
Hari ini hari pertama dia masuk sekolah Senior High School Permata Galaxy resmi sebagai siswi sekolah tersebut, setelah melaksanakan MPLS selama 3 hari kemarin.
Gadis itu melihat penampilannya.
"Cantiknya" ujarnya sendiri di depan kaca full body yang ada dikamarnya.
Dia melihat jam dikamarnya jam tujuh kurang 15 menit.
"Oke waktunya turun."
"Selamat pagi pa ma, bang Ano" ucap gadis itu dengan senyum ketika sampai di meja makan.
"Pagi."ucap mereka dengan senyum juga karna melihat senyum gadis tersebut.
"Semangat banget anak mama."
"Iya donk kan ini hari pertama aku masuk sekolah dan satu sekolah sama bang ano juga." ucapnya semangat
Mereka yang mendengar hanya tersenyum melihat gadis itu bersemangat.
"Yaudah ayo sarapan dulu." ucap ayahnya
Mereka sarapan dengan hikmat dan tanpa suara.
"Aku udah selesai ma pa, bang ayo berangkat."
"Ayo" ucap abangnya.
"Bye ma pa" ucapnya sambil mencium kedua orang tuanya.
"iya hati hati princess" ujar kedua orang tuanya.
Mereka berangkat bersama sesampai disekolah banyak yang melihat ku dan bang Ano ya karna siapa sih yang ngak kenal.
Aldevano revandra algara.
Anak pertama dari keluarga Algara sekaligus most wanted disekolah ini.
Dan dia berangkat bersama most wanted sekolah di hari pertamanya.
Oh ayolah dia pasti akan jadi bahan ghibah siswi siswi yang meliriknya dengan tatapan tidak suka di hari pertamanya.
"Bang Ano kenapa mereka melihatku begitu" tanyanya kepada abangnya karna melihat tatapan permusuhan ditunjukan kepadanya.
"Gak usah diladenin biarin aja, ayo abang bantu cari kelasmu"
Mereka berjalan kearah mading untuk mencari kelas aku karna memang belum dibagikan kelas kemarin jadi harus lihat pengumummannya ke mading dulu.
"Bang Ano gak kelihatan, ramai orang" ucapku kepada bang ano
"Bentar biar abang Ano saja yang lihat kamu diam dulu disini, jangan kemana mana. " tanggapan abngnya
"Oke bang ano." ucapku patuh
Dia melihat abangnya berjalan ke arah mading yang begitu ramai dengan entengnya hanya bisa terdiam karna mereka langsung memberi jalan dan membiarkan bang Ano melihat ke arah mading.
"Abang aku ini sebenarnya siapa sih sampe sampe dikasih jalan begitu" ujarku sendiri binggung
Karna melihat murid murid yang tadinya ramai bendesak desak untuk melihat pengumumman di mading menjadi diam memberi jalan ke abangku.
Karna melamun gadis ini tidak sadar kalau abangnya sudah ada didepannya.
Clik...
bunyi jentikan jari abang ano di depan wajahnya.
"Kebiasaan ngelamun kamu ini dek" ucapnya sambil mengacak rambutku
"Ish abang mah." ucapku kesal karna rabutku berantakan
"Bang Ano aku dapat kelas mana bang."tanyaku kepadanya
"Kelas seni 1"
"Yes"
"Ayo abang antar ke kelasmu"
"Iya ayo"
Saat aku dan bang Ano berjalan kearah kelas aku mendengar bunyi bel dan aku masih belum menemukan kelasku
"Hua.. Gawat gimana nih kan gak asik klo hari pertama udah dapat hukuman." ucapku membatin
Sesampai didekat kelasku kulihat sudah ada guru yang masuk memang dari tempat mading dan arah kelasku
Aku melihat abngku yang santai banget
Bang gimana tuh kelasku udah masuk gurunya kan gak banget kalo aku dihukum ketika pertama kali sekolah ucapku agak merengek
Bang deva hanya acuh dan tetap menarik tanganku sampai didepan kelas
"Permisi." ucap bang Ano santai sambil mengetok pintu
"Iya vano ada apa." ujar guru yang mengajar melihat muridnya yang kelas 11 ada dikelas 10
"Maaf bu saya mengantar adek saya karna gak tau kelas jadi tadi dia nyasar ke kelas saya bu" ucap abngku santai
"Oh begitu baiklah vano suruh adikmu masuk"
"Iya bu makasih permisi bu, maaf atas keterlambatan kami"
"Sana masuk belajar yang bener" ucap bang Ano kepadaku di depan pintu kelas sambil mengacak rambutku sebelum pergi ke kelasnya
Kelakuan bang Ano membuat kelasnya yang tadi sunyi melihatnya kelakuannya menjadi berubah histeris
"Ah bang vano sweet banget sumpah"
"Dia yang digituin gw yang baper ahh..."
"Bang vano jadi pacarku aja bang"
"Dia adeknya bang vano pantes cantik abangnya juga ganteng"
"Dan banyak lagi teriakan teriakan cewek dikelasnya"
"Udah diem" ucap guru tersebut sedikit berteriak.
Dan semuanya langsung diem.
"Nak ayo perkenalkan dirimu"
"Iya bu"
"Perkenalkan namaku Athlantha Sabitha Algara panggil aja thata atau sabitha salam semuanya moga bisa berteman baik" ucapku sambil tersenyum ramah
"Baiklah sabitha silakan duduk di bangku kosong sana" tunjuk guru itu
Aku melihat bangku kosong tersebut terletak di belakang dekat jendela
"Perfect" ucap batinku
"Baik bu terimakasih"
"Baiklah mari kita lanjutkan"
Guru didepan hanya mengoceh tentang peraturan peraturan sekolah dan juga kegiatan kegiatan sekolah
Pedahal sudah dijelasin waktu MPLS 3 hari kemarin masih ajah di jelasin
Sampai selesai kelas membuatku melamun kebosanan.
Salam dari tata untuk semua
Jangan lupa vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
me??
Mystery / ThrillerKetika dia terbangun semuanya berubah. Apa yang sebenarnya terjadi. Semua yang dia dapatkan menjadi bertolak belakang ketika dia membuka matanya. Apa semua yang terjadi hanya mimpi belaka atau dia pindah jiwa ber transmigrasi ke tubuh orang lain...