Chap 11

414 34 6
                                    

"Yak!!! Apa maksud mu Tae?" Ucap Seulgi di hadapan sang kekasih. Ia sama sekali tak dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika apa yang dikatakan oleh Taehyung benar-benar harus terjadi.

"Mama sama papa minta cucu secepatnya. Kan kamu tahu mereka minta cucu sudah dari awal pernikahanku dengan Namja itu." Ucap Taehyung sambil menarik seulgi ke pangkuannya. Tak lupa ia juga mengelus lembut rambut tebal sang terkasih, untuk menyalurkan rasa sayang yang ia miliki.

"T-tapi Tae, apa tak bisa kalian adopsi anak saja? Aku sungguh tak rela harus berbagi tubuh dengan Namja itu." Bisik seulgi di balik dekapan Taehyung, berusaha mencari kenyamanan dari badan seseorang yang sedang memangku ya itu.

"Tak bisa, kamu juga tahu kan sifat mama gimana, aku uda nyoba bujuk mereka tapi tetep aja ga bisa." Jawab Taehyung selembut yang ia bisa.

"Kalau begitu kenapa tak ceraikan saja? Kan kamu bilang akan menceraikan Jungkook secepatnya." Ucap Seulgi lagi sambil merubah posisi untuk menatap manik kelam Taehyung.

"Aku belum menemukan waktu yang tepat Seulgi. Mama dan papa lebih memihak pada Jungkook daripada denganku." Jawab Taehyung, juga sambil menatap manik Seulgi dalam, guna meyakinkan bahwa ia bersungguh-sungguh dengan ucapannya barusan.

Setelah mendengar jawaban dari Taehyung tadi, seulgi memilih untuk beranjak dari pangkuan Taehyung, ia memilih pergi kedapur lalu mengambil sebotol soda dan menenggaknya langsung dari botol.

Sebenarnya ia ingin menenggak wine sebanyak yang ia bisa, namun hal itu tidak bisa ia lakukan sebab sang kekasih dengan mudahnya membuang koleksi wine miliknya beberapa hari yang lalu dengan alasan "Kau harus mengurangi kadar alkohol di tubuhmu." Dan ya Seulgi hanya bisa pasrah saat itu.

"Hei. Soda terlalu banyak tak baik, bisa membuatmu cegukan." Tegur Taehyung dari arah pintu dapur, namun hal itu di abaikan oleh Seulgi dan tetap melanjutkan kegiatan menenggak soda tersebut.

"Hahh Sayang, jangan marah. Aku janji setelah mendapat keturunan darinya aku akan menceraikannya. Bagaimana?" Tawar Taehyung sambil merebut pelan botol soda dari tangan Seulgi dengan lembut, lalu memeluk sang kekasih untuk kesekian kalinya hari ini.

"Janji? Singkat Seulgi sambil membalas pelukan Taehyung, dan mendapat sebuah anggukan samar dari sang pemeluk.

"Ayo tidur, malam sudah semakin larut." Ucap Taehyung, setelah mengatakan hal itu Taehyung langsung menarik lengan Seulgi lembut menuju kamar mereka, dan yah

Tidak ada yang terjadi, mereka hanya tidur sambil berpelukan mesra.

.

.

.

Pagi hari yang biasanya cerah itu sekarang sedang menangis. Menitikkan sejuta bulir air membasahi bumi. Yang mampu menghanyutkan pikiran seorang Namja manis di balik jendela kamar sambil menatap ratapan sang langit.

"Appa Kookie merindukan mu." Gumam pria itu, sambil tak henti menatap keadaan diluar sana.

Semalam selama acara makan besar namun sederhana bersama kakak tak sedarahnya itu. Mereka berdua memutuskan untuk mulai merubah beberapa sifat Jungkook, bukan bertujuan bermuka dua, hanya saja ia tak ingin hatinya tersakiti untuk kesekian kalinya.

Cukup selama setahun usia pernikahan mereka Jungkook tak dianggap. Kali ini biarkan dia yang bermain, akan ia tunjukkan bahwa ia adalah Namja yang kuat yang dimana tindakannya sama sekali tak terikat dengan yang namanya cinta, meski ia sangat-sangat mencintai sang suaminya itu.

"Hyung, kali ini kookie tak akan kalah dari Hyung, apa yang Hyung lakukan akan kookie lakukan juga. Hyung berselingkuh maka kookie juga bisa." Ucap Jungkook sambil meyakinkan dirinya agar tak merasa sakit sendirian lagi kali ini.

Ia ingin sang suami juga merasakan bagaimana sakitnya jika diperlakukan dengan tidak baik.

"Hyung tunggulah, ini bukan balas dendam hanya mengikuti alur permainanmu saja." Senyum manis itu terukir indah di bibir semerah Cherry itu.




TBC

Cring cring

Secepat itu ya wkwk.

Maaf kalo misalnya ceritanya menganehkan. Jujur aku uda lumayan lupa sama ide awal ceritanya.

Uda kelamaan soalnya huhuhuಥ_ಥ

Oh iya jangan lupa voment.

Sesi curhat*

Ini book uda di revisi, yang awalnya si mbak pelakor itu Mbak Irene Zi ganti jadi Mbak Seulgi. Soalnya suka aja gitu si Mbak Seulgi jadi pemeran antagonis.

Awalnya typo nulis nama Mbak Seulgi di chap 10, tapi kok malah jadi suka Mbak Seulgi jadi si mbak pelakor eh akhirnya revis dadakan deh hehehe.

Satu pertanyaan nih mau kookie yang ngelawan Tae, atau kookie yang pasrah sama perlakuan Tae? Serius nanya nih dijawab yaaa.

Pay pay

Zi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sorry And I Think I Love You || VkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang