BAB 40

137 10 0
                                    

Satu jam telah berlalu sejak Natsume menangis, Madara dan Natori sudah berangkat kerja dan meninggalkan Natsume bersama Hinoe dan yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu jam telah berlalu sejak Natsume menangis, Madara dan Natori sudah berangkat kerja dan meninggalkan Natsume bersama Hinoe dan yang lain. Karena Madara sengaja memanggil mereka supaya menemani Natsume.

"Hahhh dan akhirnya aku mengatakan kepada mereka berdua" Batin Natsume sambil mendudukkan tubuhnya di sofa dekat Hinoe.

"Doushite, Natsume? Apa mereka berdua menyakiti cucu kesayangan Reiko? " Tanya Hinoe sambil menyandarkan kepalanya di bahu Natsume.

"Ii yoo" sahut Natsume.

"Aku sudah tau semuanya, Madara sudah menceritakan semuanya kepada kami semua, iya kan Chobihige? " Ucap Hinoe sambil mengedipkan mata kananya pada Chobihige.

"Ha-haikk.. " sahut Chobihige sambil berjalan mendudukkan tubuhnya di bawah Natsume.

"Chuukyuu bolehkan aku minta segelas sake yang kau bawa? " Tanya Hinoe

"Hohoho mochiron" Sahut Chuukyuu dan menuangkan segelas sake yang selalu ia bawa kemana mana.

"Arigatou ne" Gumam Hinoe saat Chuukyuu memberinya segelas sake yang ia pesan.

"Kau tak salah, Natsume" Ucap Hinoe sambil mengusap punggung Natsume.

"Shikashi.. "

"Tak apa, wajar saja. Mereka benar benar terkenal di kalangan wanita kota, pantas untukmu mengkhawatirkan perasaan Madara dan Natori. " Ucap Hinoe sambil meminum sakenya.

"Sokka" Gumam Natsume sambil menundukkan kepalanya.

"Jaa Natsume, kini beralih pembicaraan. Apa kau mewarisinya juga? " Tanya Hinoe sambil menunjuk dada Natsume

"Nante itta dayo? " Tanya Natsume tak mengerti apa yang di katakan Hinoe dan kemana arah pembicaraan itu berlangsung.

"Baka yamero yo. Kau pasti tau kan apa yang di wariskan nenekmu kepadamu selain buku persahabatan itu . " Gumam Hinoe. Chobihige dan 2 chuukyu hanya menyimak pembicaraan mereka yang santai namun ke arah yang serius.

"Baka ittenna yoo, Hinoe-san. Aku tak ada peninggalan lain bahkan sesuatu yang di wariskan di diriku selain, buku persahabatan itu. " Ucap Natsume sambil menutup matanya.

"Sokka..jadi dia tak menyadari jika mempunyai kekuatan itu."Gumam Hinoe sambil tersenyum smirk. Sebenernya dia tau soal mata keemasan corak perak Natsume saat marah sama seperti milik Reiko dulu. Hal itu akan menjadi senjata tersembunyi Natsume dan benar benar akan membahayakan nyawa orang yang terdampak.

" Nee Natsume, hari sudah mulai malam. Lebih baik kau tidur, kami akan menunggumu hingga Madara dan Natori pulang. "ucap Hinoe sambil menepuk pahanya untuk Natsume tidur di pangkuannya.

" arigatou ne" ucap Natsume tanpa pikir panjang dan merebahkan kepalanya di paha Hinoe lalu beberapa detik setelahnya dirinya memejamkan matanya.

"Oyasumi, Manato Natsume"Ucap Hinoe sambil mengusap lembut surai pirang itu.

MY GUARD TWINS | NATSUME X MADARA X NATORI🔞 [COMPLETED] (SUDAH DI REVISI📌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang