﹟ - Prologue

1K 94 2
                                    


꒰ ୭ৎ ꒱

"(m.n). ayah harap kau bisa keluar dari masa lalu itu, ayah memilih untuk pindah karena ingin kau mulai beradaptasi lagi dan tidak mengurung dirimu dirumah selama 2 tahun lebih"

Ayahmu berdiri didepan pintu kamarmu, hanya memastikan jika kau sudah siap untuk bersosialisasi lagi di lingkungan yang baru.

"berhenti berpura pura peduli kepadaku, kau menjadi sok peduli disaat ibu pergi meninggalkan kita berdua"

Tersirat nada yang kecewa dan juga amarah darimu, kau sangat membenci ayahmu. Setelah hari penguburan peti dari ibumu dia malah mencari pengganti, kau membenci senyuman lebar diwajahnya dikala membawa ibu tirimu dan memperkenalkan dia kepadamu.

Bisa bisanya dia mencari wanita lain disaat orang orang masih tenggelam didalam perasaan duka akan kepergian orang tersayang mereka, ayahmu seakan akan sudah menunggu momentu seperti ini sendari lama. Itulah untuk pertama kalinya kau membenci seseorang.

"(m.n)! Kau harusnya mengerti sedikit dengan perasaan orang tuamu ini, ayah juga merasa kesepian sepertimu"

"dengan mencari wanita lain disaat setelah ibu dimakamkan? Ayah masih memiliki aku! Kita berdua bisa melewati semua ini berdua!! (n.n) tidak membutuhkan ibu baru untuk move on"

"(m.n)-"

"sudahlah aku tidak ingin terlambat kesekolah dihari pertama"

Kau langsung memotong perkataan ayahmu dengan pergi meninggalkannya didepan pintu kamarmu, kau melihat ibu tirimu yang diam berdiri sepertinya dia mendengarkan perdebatan antara ayahmu dan dirimu.

kau nelewatinya tanpa mengucapkan sepata katapun dan menuruni tangga kelantai satu, setelah ayahmu memperkenalkan ibu tirimu dimasa lalu ternyata ayah sudah memiliki hubungan gelap dengan wanita itu dibelakang ibumu ketika dia masih hidup.

Disaat itu ternyata mereka berdua telah memiliki anak dan sudah berusia 6 tahun, perbedaan umur kalian berdua tidak begitu jauh dimana dirimu masih berumur 13 tahun. (m.n) tidak bisa membenci adik tirinya, dia juga pada saat itu tidak mengetahui apapun.

"abang dah siap?"

Rasanya begitu mustahil untuk membencinya karena dia mengingatkanmu dengan Kel yang selalu saja menempel kepadamu setiap saat.

"Mari berangkat Je"

Je adalah panggilan singkat yang dibuat olehmu, nama lengkapnya Jeremiah (L.n). Dia adalah anggota keluargamu yang tidak kau benci.

⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯

Terdengar helaan nafas keluar dari mulutmu ketika menginjakkan kakimu untuk pertama kalinya di sekolah barumu, kau melihat sekitar dengan seksama sampai matamu mendarat tepat kepada seorang siswa sekolah ini yang bersurai biru muda tidak lupa juga ada sandwich yang mendarat di atas kepalanya.

Kurasa itu jatuh dari genggaman siswi yg berada di lantai 2, terlihat juga wajah paniknya ketika siswa yg kepalanya dijatohi sandwich miliknya menyeringai ke arahnya.

Tidak berselang beberapa detik kau melihat mereka berdua saling kejar mengejar karena perkara pertanggung jawaban kalau tidak salah dengar.

Baru juga menginjakkan kaki di hari pertama sudah merasa sekolah ini terbilang tidak normal, apa yang dia harapkan lebih baik langsung saja keruang kepsek untuk meminta detail dimana kelasnya berada.

Dengan begitu (m.n) mulai berjalan menuju ruang kepsek, dan kehidupan sekolah yang baru bermulai dari sini.

To be continued...

꒰ ୭ৎ ꒱

Published: 18-01-23
Edited: 30-06-24

𝐈𝐊𝐈𝐆𝐀𝐈 ୨୧ WEE!!! x Male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang