Holaa semua.......
Happy reading 🧚
"aduhh kineta bisa bisanya Lo lupa Bawak tu flash disk " geram Zora
"Ya maaf, namanya juga lupa Ra"
"Lupa lupa mata Lo tu lupa" sungguh geram sekali Zora melihat sahabatnya ini. bagaimana tidak, Renata lupa membawa flash disk yang sangat penting, karena di dalamnya ada data-data yang akan di presentasikan dalam waktu 30 menit lagi.
"Mata mana bisa di lupakan Ra,kan dia dah nempel, jadi gak bisa kelupaan" jawab Renata bingung
Zora yang mendengarnya semangkin naik darah "diam kineta, gua dah pusing ini"
"Sama kok kineta juga pusing"
Sungguh demi apapun Zora ingin menenggelamkan kineta sekarang juga.
"Yauda sekarang lu telpon pak Harto suruh ambil flash disk nya sekarang"
"Iya iya bentar ini mau di telpon"
Renata menyambungkan telfon nya dengan pak Harto (supir Renata)
Tut Tut Tut
"Halo non,ada apa toh non?" Tanya pak Harto"Halo pak, pak Renata mau minta tolong boleh gak?"
"Boleh non minta tolong apa non?"
"Pak ambil flash disk Renata yang ketinggalan dong pak"
"Ohh iya non,nanti bapak Antar kan ya"
"Iya pak,gpl ya pak" mohon Renata
"Ok non "
Tit...
Sambungan telepon terputus
..............
Renata berlari menelusuri koridor dengan flash disk yang ia genggam, 5 menit lagi dosennya akan datang.
Brakhh
Demi apapun bokong Renata sangat sakit sekali.
"Aduhh siapa sih yang nabrak" ucap Renata mengusap usap bokong nya dan berdiri
Renata mendongak, "ehh om kalo jalan hati-hati dong"
Tidak ada jawaban selama 5 detik
"Kamunya yang gak hati-hati" jawab pria itu
"Kok malah nyalahin saya sih" enak aja asal nyalahin.
(Padahal emang bener)"Terserah kamu" jawab pria itu lalu meninggalkan Renata sendiri.
Sungguh sangat kesal sekali Renata dengan om om itu,awas aja kalo ketemu lagi Renata cubit ginjal nya
Fyuhh untung saja flash disk nya tidak terjatuh dan masih aman di genggaman Renata.dann ia baru sadar dia terlambat tak berlama lama Renata berlari lgi menuju kls nya.
.................
Saat ini Renata dan Zora berjalan ke arah parkir sambil berbincang.
"Untung aja Lo cepat datang nya ren kalo gak dah lh gak tau lgi" ujar Zora
Renata mengangguk "tapi Ra pas aku lari di koridor ada yg nabrak aku"
"Ha? Kok bisa?,dia yang nabrak atau elu yang gak hati-hati"
"Dialah yang gak hati-hati, Uda tau aku lari bukan minggir, mana nyebelin lagi orang ny" geram Renata
Zora yang mendengar kan nya hanya diam,ia tau pasti sahabatnya lah yang tidak hati-hati.
"Ya Uda mangkanya harus lebih hati-hati,biar GK diulang dan satu lagi hilangin penyakit pelupa Lo" ingat Renata
"Iya iya"
Mereka berpisah karena Renata yang masih di jemput dan Zora yang membawa motor sendiri.
Sebenarnya Renata bisa membawa motor sendiri, tapi karena ke khawatiran ibunya jadi lah dia tidak memakai motor sendiri.ia hanya memakai motor sendiri untuk pergi yang dekat dengan rumah.
Di perjalanan Renata melihat Alf**art ia jadi menginginkan sesuatu,"pak berhentiii" stop Renata
Pak Harto yang mendengar nya mengerem mendadak sebab Renata terlalu mendadak 🙂
"Ada apa toh non,kok mendadak ngetopnya non"Renata menggaruk kepalanya yang tak gatal "hehehe maaf pak,itu Renata mau ke Alfa bentar pak"
Pak Harto yang mendengar nya mengangguk dan memutar balik arah.
Setelah sampai Renata memasuki Alfa dan membeli beberapa barang yang ia butuhkan.yang tak di butuhkan juga ia beli, seperti mainan anak-anak, ntahla ia menginginkan itu
Ia berpindah lagi, sampai pada rak Snack ia melihat lihat Snack yang terpajang di sana.
Setelah melihat lihat akhirnya ia memilih satu Snack tersebut,tapii yang menjadi masalah adalah Snack itu berada di rak paling atas.
Renata trus ber-jinjit untuk meraih Snack,tapi Snack itu bandel sekali tak mau pada nya. namun tiba-tiba satu tangan kekar dengan seenaknya mengambil Snack itu.padahal ia sudah berusaha malah orang lain yang dapat.
Renata membalikkan badannya dan melihat siapa yang beraninya mengambil Snack nya yang susah payah dia ambil.
Renata menyipitkan matanya,ohh ini dia pelakunya "hehh ini punya saya om" ambil alih yang ada di tangan pria itu.
Pria itu menatap dingin Renata
"Saya yang ngambil duluan, berarti punya saya"Renata semangkin di buat kesal dengan pria ini,ehhh tunggu sebentar sepertinya ia mengenali pria ini,ohh pria ini yang menabraknya di kampus tadi.
"Om kan yang tadi nabrak aku di koridor kan" tunjuk Renata pada pria itu.
Pria itu kembali menatap nya datar
"Kamu yang nabrak saya,bukan saya yang nabrak kamu" ucap pria itu dan mengambil kembali Snack itu dan berlalu pergi.Renata diam sebentar dan memejamkan matanya, sungguh pria ini sangat menyebalkan baginya.
Selesai membayar Renata kembali ke mobil,tapi matanya tertuju pada seseorang yang sedang membantu seorang nenek tu menyebrang
Wait,pria itu adalah pria yang membuat nya kesal hari ini. Renata tak menyangka ternyata pria itu baik juga. Tapi tetap menyebalkan di matanya.
.
.
.
.
.
.
.Heiii gi mana ceritanya?
Garing ya? Atau kependekan part nya? Maaf soalnya ini cerita pertama aku jadi yah gitulah.Kalo ada saran dan kritik langsung kasih tau aku ya di DM.
Oh iya jangan lupa bintang sama komen nya ya⭐✉️
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa
Teen Fiction....... Ini cerita seorang gadis yang di lamar oleh pria menyebalkan baginya.tapi pria itu pulak yang dulunya menantikan kehadiran dirinya. ...... Ayok mampir dulu, insyaallah suka🌼