2

929 74 1
                                    

pagi yang cerah di kota besar Bangkok membuat pria manis ini enggan untuk terbangun dari mimpinya.

"sayang.." suara lembut dan penuh kasih sayang itu terdengar di telinga Gulf.

itu mae! seorang wanita yang telah melahirkan nya dan memberinya kasih sayang penuhhh.

"humm.." Gulf menjawab nya dengan deheman manja.

"bangun na?? kau sudah berjanji akan pergi untuk menemani mae berbelanja di supermarket." ujarnya mengingatkan Gulf pada janji nya.

"iya mae.. Gulf bangun, tapi 5 menit lagi na??" suara serak itu terdengar lucu di telinga mae.

"semalam kau tidur jam berapa nak??" tanya mae, bukannya tak mengizinkan Gulf tidur kembali namun ini sudah pukul 10 pagi... tak biasanya Gulf bangun siang seperti ini.

"semalam Gulf keasikkan nonton drama hingga pukul 12 malam.. maaf mae." jujur Gulf pada sang mae.

"baiklah, tidurlah kembali.. nanti mae akan kembali membangunkan mu na." ujar nya lembut, ia tak masalah jika Gulf membutuhkan waktu 5 menit.

"tidak mae.. aku bangun." ujar Gulf mulai duduk dan mengucek mata hazel miliknya.

"baiklah, mae akan menyiapkan air hangat untukmu." ujarnya lembut dan "cup" kebiasaan anak dan mae itu adalah mengecup kening sang anak yang baru bangun tidur seperti ini.

Gulf tersenyum senang di manjakan oleh maenya seperti ini.

"baik, terimakasih mae." ujar gulf tersenyum.

Gulf kanawut traipipattanapong atau seseorang yang biasa di panggil Gulf itu adalah anak tunggal dari keluarga trai.
yap, keluarga yang sangaattt kaya raya itu hanya memiliki satu anak yaitu Gulf. dengan kesendirian nya tanpa seorang saudara membuat Gulf sangat dimanjakan, baik itu dari mae nya atau bahkan dari pho nya.

keinginan nya selalu di turuti.. walau begitu ia sangat mandiri, dan tau sopan santun. Gulf sangat menyayangi kedua orang tuanya itu.. mae yang selalu ada di saat dirinya butuh teman cerita dan pho nya yang selalu siaga menjaganya dari apapun itu.

walau terlahir kaya, Gulf tidak pernah sombong.. ia selalu ramah dan sangat humble. Gulf berteman dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang orang itu.. jika seseorang itu baik maka Gulf akan jauh lebih baik.

"air hangat mu sudah siap!!" teriakan mae membuat Gulf langsung tersadar dari lamunannya. entah apa yang membuat pria manis itu bengong.

"iya mae! aku akan mandi, babayyy~" ucap Gulf seperti akan pergi bersekolah, melambaikan tangan dan masuk ke dalam kamar mandi.

mae hanya menggeleng gelengkan kepala nya dan tersenyum gemas.. Gulf kecilnya sekarang sudah besar. rasanya begitu cepat, tapi ia sangat bahagia.. walau Gulf selalu di manjakan dengan uang uang nya tapi Gulf tidak pernah berubah.. ia justru menjadi anak yang sangat sopan dan sangat bertanggung jawab. itu artinya dirinya dan sang suami berhasil mengajar Gulf agar menjadi anak yang baik.

mae memasuki ruang ganti milik Gulf dan memilih baju yang akan dikenakan anak nya itu. sudah menjadi kebiasaan mae dengan memilih dan menyiapkan baju Gulf.

setelah selesai memilih, mae keluar dan masuk ke kamar nya.. ia juga akan bersiap dan memberikan sedikit polesan pada wajah nya agar terlihat jauh lebih cantik.

hari ini mae akan pergi berbelanja keperluan bahan makanan yang sudah mulai menipis, dan kemarin Gulf sudah berjanji akan menemaninya ke supermarket untuk membeli bahan makan mereka.

sudah lama ia tak membeli bahan makanan sendiri.. biasa nya ia akan menyuruh maid yang bertugas untuk membelinya. sekarang ia akan berbelanja bersama sang anak.. sungguh menyenangkan.

"kau sudah siap??" tanya mae pada pria manis yang menggunakan sweater berwarna putih dengan celana jeans hitam yang melekat di kaki tingginya.

"sudah mae! ayo pergi!!" ujar Gulf mengepalkan tangannya lalu mengangkat nya keatas dengan lucu, membuat mae terkekeh di buatnya.

"ayo!!" dan akhirnya mereka pergi menggunakan mobil mahal milik mae dan berhenti di supermarket terdekat.

mae mendorong troli dengan Gulf yang sibuk melihat lihat ice cream.

"kau mau membeli apa nak??" tanya mae saat anak nya berhenti di salah satu pendingin ice dan mengambil satu susu pisang lalu menaruh nya di troli mae.

"ada lagi?" tanya mae dan Gulf menggeleng lucu. Gulf tak jadi beli ice cream karena 2 hari yang lalu ia baru saja selesai sembuh dari pilek.

jadi ia memilih susu pisang sebagai gantinya.
Gulf berjalan sembari memegang troli menggantikan mae yang memilih sayuran segar di sana.

mae sibuk memilih sayuran dan daging daging sedangkan Gulf sebenarnya sudah suntuk. ia sudah badmood karena mae begitu lama!

"mae apa masih lama??" tanya Gulf dengan lembut dan terdengar sopan.

"apa kau sudah bosan?? mae masih memilih sayuran segar di sini. jika kau bosan kau boleh keluar dan tunggu mae di kursi itu." ujar mae menunjuk depan toko yang ada kursi tunggu.

"mae akan membayar belanjaan mu." sambung nya membuat Gulf menggigit bibir bawah.

"apakah boleh??" tanya Gulf.. ia tak tega meninggalkan maenya berbelanja sendiri dan mendorong troli. ia takut mae akan kelelahan karena ia tak membantu nya.

"tak apa, sebentar mae akan membayar susu pisang mu." ujar mae dan pergi membawa susu pisang miliknya untuk di bayar duluan..

tak lama mae datang dan menyerahkan susu pisang Gulf pada sang anak agar di minum.. Gulf menerima nya dan tersenyum.

"Gulf tunggu di sana na mae!" ucapnya semangat sembari memegang susu pisang yang berada di genggaman nya.

"iya" ujar mae lembut.

Gulf pergi menuju kursi tunggu yang berada di depan supermarket. saat keluar ia tak sengaja bertabrakan dengan dada kokoh milik seseorang yang ingin masuk ke supermarket.

Gulf yang merasa tak enak segera membungkuk 90° dan meminta maaf begitu banyak.

"maafkan aku pak, aku tak fokus pada jalan.. maafkan aku." ujar Gulf berulang kali menunduk.

"hm" hanya deheman yang keluar. setelahnya pria itu pergi sebelum Gulf dapat melihat wajahnya.

Gulf yang tak mau ambil pusing segera keluar dan menunggu mae di kursi itu sembari meminum susu pisang nya.
Gulf diam menunggu mae sembari melihat mobil motor yang berjalan dengan teratur.

tbc

lanjut nihh, aku update nya ga nentu ya phi/nong.. maaf kalo harus nunggu.☺️ jangan lupa vote sama komennya, di tunggu🤭♥️

𝐑𝐚𝐬𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang