4

704 62 1
                                    

jika di hitung sudah genap seminggu V tinggal bersama keluarga traipipattanapong.
dirinya di perlakukan adil sama seperti Gulf, tak ada kata pilih kasih di sana. tapi mae yang usil selalu menjaili Gulf dengan cara menambah sedikit perhatian nya pada V.
hal itu mendapat respon kesal dari Gulf, tapi ia tak marah ataupun iri pada V. ia justru senang jika V dapat merasakan kehangatan dari seorang mae.

Gulf bukan tipe orang yang hanya mementingkan diri nya sendiri. mae mengajarkan nya untuk peduli pada orang lain, jadi jika V mendapat perhatian penuh dari mae dan pho nya ia tak masalah.
Gulf pun teringat bahwa eomma V yang telah tiada membuat pria itu kekurangan kasih sayang dari seorang ibu.

toh appa Kim juga sangat perhatian dan memberikan kasih sayang begitu banyak padanya. jadi impas bukan??

"hahahahaha hentikan phi!!! kau membuat ku geli!! hahahahaha" tawa Gulf karena tubuh nya di gelitiki oleh V tanpa ampun.
ia kalah dalam permainan yang di buat nya sendiri, dan perjanjian di snaa jika kalah akan di gelitiki hingga sang empu lemas tak berdaya.

"ini hukuman mu, jadi nikmatilahh!!" ejek V puas melihat adik nya tertawa lepas seperti ini.

namun suara dering ponsel menghentikan hukuman yang di dapat Gulf.
V melihat nama kontak yang menelpn nya yang ternyata adalah manager Kim.

"halo V? apa kau di sana??" tanya manager Kim saat panggilan tersambung.

"iya, aku disini.. ada apa??" tanya V menjawab.

"kau akan ada pemotretan pukul 9, yang artinya kita masih memiliki waktu 1 jam lagi, cepatlah datang ke alamat yang aku kirim." ujar nya memberi tau.

"baiklah, aku akan segera berangkat." jawab V dan panggilan itu terputus.

"ada apa?" tanya Gulf saat V sudah mematikan panggilan itu.

"aku akan ada pemotretan satu jam lagi, tak apa jika kau ku tinggal sendiri??" tanya V Karena memang hanya ada mereka berdua di mansion megah ini.

mae dan pho pergi ke perusahaan bersama, mae menemani sang suami bekerja jadi hanya menyisakan kedua bocah adam itu di dalam mansion.

"baik phi, tak masalah. nanti aku akan pergi menemui mae jika aku bosan." ujar Gulf, Gulf meminta p'boss sebagai manager nya untuk mengosongkan jadwalnya 2 hari kedepan.
ia ingin istirahat.

"baiklah, aku pergi na." ujar V dan mengacak rambut Gulf gemas.

"PHIII!!!!" teriak Gulf saat rambut nya tak lagi rapi karena ulah V.

sedangkan V hanya melanjutkan jalan nya dan tertawa terbahak bahak.

pukul 12 siang Gulf merasa bosan.
ia memutuskan untuk pergi ke perusahaan TRP untuk menemui orang tua nya.
walau ia bingung akan melakukan apa setelah sampai.

semua karyawan menundukkan kepalanya saat melihat anak tunggal keluarga traipipattanapong itu sampai di perusahaan.
tak sedikit juga yang jingkrak jingkrak Karena bertemu anak terkaya dan model terkenal itu secara langsung.

Gulf membalas nya hanya tersenyum tipis. saat sampai di ruangan pho, ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu.
yang ternyata pho dan mae nya sedang kedatangan tamu.

Gulf membungkuk menyesal karena tak mengetuk pintu sebelum masuk, itu dilihat tak sopan.

"maaf, Gulf tidak tau jika pho kedatangan tamu. aku akan kembali nanti" sesal Gulf dan ingin menutup pintu ruangan pho tapi terhenti saat pho melarang nya.

"tak masalah nak, tetap disini.. ada yang ingin kami bicara kan dengan mu." ujar pho lembut.

Gulf mengangguk dan menduduki bokong nya di kursi panjang sebelah mae. lalu ia duduk manis menunggu pho berbicara.

ia sedikit penasaran dengan tamu pho nya itu, mereka berdua. yang satu sudah tua namun masih tampan, dan satunya masih terlihat muda dengan bahu lebar dan mata tajam.

"bagaimana selanjutnya?" tanya mae bersuara.

"baiklah, Gulf.. ini tuan jongcheveevat, dan dia adalah anak nya. Mew,, Mew suppasit jongcheveevat." ujar nya.

"iya pho" setelah nya Gulf memberikan wai pada tamu pho nya itu.

"kalian akan di jodohkan." 4 kata itu pula mampu membungkam diri Gulf.
apa yang barusan pho nya katakan?! telinga nya masih berfungsi dengan baik kannn!!.

"pho??" panggil Gulf tak percaya.

"iya nak, kau tak salah mendengar.. pho mengatakan akan menjodohkan mu dengan Mew." ucap pho lembut.

"tapi aku.. aku... aku bukan gay..." lirih Gulf di akhir karena tak enak pada tn.jong.

"iya nak, mae paham.. tapi Mew bisa menjagamu untuk kita." jawab mae memberi pengertian dan mengelus rambut sang anak.

Gulf tak bisa menolak. ia tak bisa menolak keinginan orang tua nya ini!! pada akhirnya Gulf mengangguk setuju.
ia rela menikah dengan orang asing demi menuruti keinginan orang tua tersayang nya.

"syukurlah keduanya mau menerima perjodohan ini." ucap tn.jong ramah.

tn.jong dan tn.trai sudah menjalin persahabatan sejak smp.
mereka begitu dekat sampai sekarang.
namun tn.jong beberapa bulan yang lalu ia harus pergi ke china untuk mengobati ny.jong yang sakit sakitan. walau pada akhirnya tak membuahkan hasil yang memuaskan, ny.jong meninggal dunia di brankar yang di tempati nya.

dan baru sekarang mereka bertemu kembali, lalu memutuskan untuk menjodohkan Mew dan Gulf agar anak anak mereka menjadi satu.

pho dan mae Gulf sempat berfikir apakah Gulf mau menerima perjodohan ini.. dan jika Gulf menolak pun mereka akan mengerti dan mungkin mereka bisa berbicara pada tn.jong untuk membatalkan perjodohan ini.
tapi jawaban yang tak terduga dari Gulf adalah ia menerima perjodohan ini.
mae dan pho sedikit terkejut tapi ia menerima keputusan anak nya.

"baiklah, jam sudah memasuki makan siang.. lebih baik Mew dan Gulf pergi makan siang bersama dan saling mengobrol, agar kalian lebih dekat." ucap pho dan di turuti oleh keduanya.

saat ini mereka berada di cafe mewah yang biasa Gulf datangi jika berada di perusahaan sang ayah
Gulf memesan makanan dan minuman, begitupun Mew.

tak ada pembicaraan di sana.
kedua nya bungkam, tak ada niatan untuk saling mengenal satu sama lain.

Gulf sedikit risih dengan orang orang yang memfoto nya tanpa izin. ia tak menggunakan topi dan masker untuk menutupi dirinya, jadi banyak fans fans milik nya yang dengan mudah mengenali dirinya.

hal itu tak luput dari penglihatan Mew, ia tau Gulf risih dan ia tak peduli itu.
makanan telah datang lalu mereka menyantap makan siang itu dengan tenang.

tbc.

gimana sama ceritanya?? seru gak?

𝐑𝐚𝐬𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang