Hai guys, ini salah satu cerita yang author bersama beberapa teman author bikin khusus untuk idola kami. Nanti kalau cerita ini rame dan banyak peminat, author akan spill siapa idola kami itu.
Bantu vote terus ya!!!
Happy Reading💜
______________________________________
Rosneni Maureena seorang perempuan remaja beranjak dewasa. Merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Dia memiliki seorang adik perempuan.Adiknya seorang yang suka dengan hal menantang dan cenderung mengarah ke kenakalan remaja. Sedangkan Rosneni adalah seorang yang sangat berbeda.
Dia memiliki sifat yang baik, lemah lembut dan sopan santun. Akan tetapi, dia kurang beruntung di bidang pendidikan.
Contohnya seperti sekarang, dia tidak diterima masuk perguruan tinggi negeri. Karena nilainya dan hasil ujian masuk perguruan tingginya rendah. Jadi, terpaksa dia harus masuk ke perguruan swasta.
Perguruan tinggi swasta disini dikenal dengan biaya yang lumayan mahal. Sebenarnya bukan kedua orang tuanya tak mampu membiayai. Hanya saja dia tidak mau merepotkan orang tuanya lagi.
Rosneni selalu patuh, sopan dan santun terhadap siapapun. Dia juga berpakaian yang santun. Berbeda sekali dengan adiknya yang selalu memakai pakaian sobek-sobek seperti preman pasar.
Rosita Syakeela adalah adik satu-satunya Rosneni. Dialah yang selalu dibanggakan oleh kedua orangtuanya. Walaupun dia memiliki perangai yang tidak begitu baik, akan tetapi orang tuanya lebih menyukainya karena akademiknya bagus.
Sepertinya keluarga ini, khususnya kedua orang tua Rosneni sangat menjunjung tinggi nilai akademik dibandingkan nilai kesopanan.
Rosneni yang sopan santun selalu dibenci sedangkan Rosita yang bisa dikatakan kurang ajar selalu dicintai.
Contohnya pada hari itu Rosneni berniat ingin meminjam mobil orang tuanya, dikarenakan hujan sedang turun dengan deras. Dia harus segera tiba di kampusnya karena dia akan ujian hari ini.
Orang tuanya bahkan sama sekali tidak memperdulikan dia yang mengemis. Justru Rosita yang datang meminjam untuk berkeluyuran langsung diberikan.
"Untuk apa sih kamu pake kuliah dan ujian segala. Kalau udah bodoh tu ya bodoh aja, gak usah maksa!" Bentak ibunya.
"Makanya kalau otak gak mampu tu jangan sok-sok an kuliah dah. Itu lulus apa ga nanti kamu" Rosita ikut meledeknya.
Rosneni memandang ke arah sang ayah yang duduk diam disana. Binar dimatanya berharap ayahnya membantu.
"Jangan liat sini. Kalau sekira mau berangkat juga, usaha sendiri!" Ucap ayahnya.
Terpaksa Rosneni menembus hujan menggunakan mantel dan sepeda motornya.
Tidak hanya sampai disitu, ketika dia libur kuliah pun dia tidak bisa menikmatinya. Dia harus mengerjakan semua pekerjaan art, karena ibunya dengan sengaja meliburkan art mereka saat dia libur kuliah.
Sempat terbesit dipikirannya kalau dia bukanlah anak kandung dari ayah dan ibunya ini. Tapi langsung dia tepis pikiran itu, karena dia tau mereka adalah orang tua kandungnya.
"Elu punya duit gak? Bagi dong mau nongkrong" Rosita masuk dengan tidak sopan dan langsung meminta uang kepada Rosneni.
"Gak punya Ta, darimana kakak ada uang. Untuk kuliah sehari-hari aja kakak harus kerja part time. Kan kamu dapat uang belanja dari ibu dan ayah" Ucapnya.
"Ah bacot banget sih lu. Gak usah pake ceramah, kalo gak ada langsung bilang" Rosita keluar dari kamarnya sambil membanting pintu.
Rosneni hanya bisa menahan kesabarannya. Dulu, saat mereka masih sama-sama kecil dia dan adiknya sangatlah dekat. Bahkan tidak bisa dipisahkan walau sebentar saja.
Itu adalah masa lalu dan ini adalah masa sekarang. Semua telah berubah, adiknya bukan adik yang dulu selalu mengadu kepadanya tapi sekarang adik yang selalu mengadukan dia ke orang tuanya.
Mungkin kalian berpikir "apa gunanya sih masih tinggal disana padahal semua sudah tidak suka?
!" Tentu Rosneni ingin sekali berpisah rumah. Tapi dia tidak akan melakukan itu karena dia sangat menyayangi keluarganya.Sekarang Rosneni sudah menempuh semester akhir dan sedang mengurus skripsinya. Jangan ditanya adiknya, Rosita bahkan sudah wisuda duluan daripadanya.
Hal inilah yang makin menjadi puncak Rosneni sangat dibenci orang tuanya. Bukan perkara kecil bagi kedua orang tuanya masalah ini, dikarenakan ayah ya seorang rektor dikampus mereka dan ibunya seorang dokter terkenal di kotanya.
Betapa malunya mereka mempunyai anak yang tidak begitu pandai dalam pendidikan.
Hal itu juga dirasakan Rosneni. Setiap ada orang yang mengenal kedua orangtuanya, maka orang itu pasti selalu mencemoohnya.
Rosneni tidak pernah meminta kebodohan untuknya. Dia justru ingin juga sedikit banyaknya pandai. Tidak perlu seperti Rosita yang sangat pandai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE DI MALAM HARI
FanficMenceritakan tentang 2 saudari yang saling bersaing di keluarganya. Namun, nasib sang kakak tidak terlalu baik daripada adiknya. Karena kekurangan di pendidikan, si kakak selalu dibandingkan dan tak dihiraukan.