'kan! apa aku bilang, tuan bagaimana ini kita tersesat. Aku ingin pulang ibu huhuhu...' rengekan yeonjun terus saja terdengar sedari tadi, soobin yang kesal hanya berdecak. Yeonjun menghentikan langkah nya, membuat soobin menolehkan pandangan nya dan melihat yeonjun yang sedang berjongkok.
'kaki ku sakit berjalan terus.' ucap yeonjun. Memajukan bibirnya menatap tuan nya itu dengan melas.
Soobin mengangkat satu alisnya. 'lalu?' huh tuan nya ini sangat tidak peka. 'gendong aku, kau yang membuat kita tersesat tadi!' ya mereka berdua tersesat di hutan belantara sekarang. Mari kita kembali sebentar bagaimana mereka tersesat disini.
Awal nya bermula dari mereka yang mencari buruan. Soobin yang melihat seekor rusa berlari ke arah selatan terus saja mengejar nya. Menghentikan kuda yang mereka tunggangi, dan mulai membidik sang rusa. Tepat sasaran! Anak panah yang melesat mengenai tubuh rusa membuat rusa tumbang seketika.
Tersenyum bangga akan kepandaian membidiknya. 'um tuan seperti nya kita terlalu jauh dari titik tadi. Aku tidak dapat melihat taehyun dan yang lainnya.' yeonjun bersuara membuat soobin mengalihkan padangannya. Memperhatikan area sekitarnya. Benar mereka terlalu jauh dari area yang tadi.
'tuan apa kita tersesat?' 'tuan jangan diam saja bagaimana ini' yeonjun terus saja mengoceh. 'sstt.. diam yeonjun dengar itu.' suara dari arah semak semak sepertinya ada binatang yang sedang mengincar mereka. 'hitungan ketiga lari bersama ke arah utara. Tinggalkan saja kudanya, dari pada kita yang menjadi santapan.'
Soobin menggenggam tanggan yeonjun. Saat hitungan ketiga mereka lari ke arah utara dan benar saja seekor harimau muncul dari arah semak semak menyergap kuda yang mereka tunggangi tadi. Dan berakhir lah mereka disini sekarang.
Cahaya matahari yang mulai tak terlihat menandakan malam akan segera tiba. Soobin sudah sangat lelah dengan menggendong yeonjun. Tidak di sangka yeonjun ternyata berat juga. Ah sepertinya kesialan terus saja menimpa mereka hari ini. Rintikan hujan mulai turun. Membuat mereka basah sekarang lebih tepatnya yeonjun yang sangat basah.
Untungnya di depan terlihat pondok kosong membuat soobin memutuskan untuk menginap di sana. 'buka baju mu kau akan sakit jika terus memakai itu.' melihat yeonjun yang kedinginan soobin melepas jubah nya untuk di pakaikan ke yeonjun.
Tak kunjung melepas bajunya membuat soobin bertanya tanya. 'um j-jangan melihat! aku berganti.' oh si manis sedang malu rupa nya. Soobin terkekeh 'baik baik aku tak akan mengintip.' soobin menutup matanya. Yeonjun bergegas mengganti bajunya.
's-sudah tuan.' oh soobin terkesiap ternyata jubahnya hanya menutup hingga paha yeonjun. Bukan kah itu kekecilan? Yeonjun terus saja menarik ujung jubah itu. Membuat soobin menjadi salah tingkah sendiri dan mengalihkan pandangannya keluar. 'ekhem.. kita akan menginap di sini malam ini, taehyun pasti akan menemukan kita besok.' soobin mencoba memecahkan keheningan di ruangan itu.
Derasnya hujan terus saja mengguyur sejak tadi seperti tidak ada niatan untuk berhenti. Soobin melihat yeonjun memeluk kakinya, sepertinya si manis kedinginan. 'apa sangat dingin?' yeonjun mengangguk kan kepalanya mengiyakan pertanyaan soobin. Soobin menarik tangan yeonjun agar mendekat ke arah nya, mendudukan yeonjun di pangkuan. Mendekap si manis dalam diam. 'lebih baik?'
Yeonjun terus saja gelisah akan posisi mereka saat ini begitu canggung pikirnya. 't-tuan.' tak kunjung mendapat jawaban yeonjun bergumam dalam diam, membuat bibir nya terlihat lucu. Diam diam soobin memperhatikan si manis, bibir merah yeonjun terlihat kontras dengan kulit putih yeonjun, yang semakin putih akibat suhu dingin.
Menangkup pipi yeonjun. 'kurasa ini akan membuat mu hangat.' pernyataan soobin membuat yeonjun bingung 'ung?' soobin secara tiba tiba mendekatkan wajah mereka. Mengecup ranum si manis, membuat si manis merasakan kehangatan yang menyebar keseluruh tubuh. Namun bukan hanya kehangatan tapi si manis juga merasakan degupan jantung.
Lumatan bibir soobin terus saja berlanjut membuat yeonjun yang tadinya terkejut saat ini ikut di mabukan dengan ciuman tuannya itu. Menggigit pelan bibir yeonjun terkesan tidak ingin melukai si manis. Ciuman soobin saat ini terkesan sangat menuntun pelan namun sangat memabukan. Menelusupkan lidahnya kedalam mulut yeonjun, mengajak main lidah si manis. Merasakan saliva masing masing.
Tangan nakal soobin mulai manyingkap jubah yang yeonjun kenakan, mengusap pelan paha si manis. Membuat yeonjun tersadar dan menghentikan aksi tuannya itu. Ini kesalahan pikir yeonjun.
.
.
.See you next chapter love
KAMU SEDANG MEMBACA
DAISY OF LOVE - SOOBJUN
FantasyYeonjun si pelayan kecil suatu hari tidak sengaja tertimpa kesialan yang berakhir memiliki hutang kepada tuan muda BXB || SOOBJUN ||