prolog

8 2 0
                                    

Banyak orang bilang jangan mimpi terlalu tinggi kalau jatuh sakit nantinya. Tapi gak buat Tiara Ananthasya Putri, gadis yang memiliki segudang mimpi yang ingin dicapai dengan kerja keras sendiri.

Setiap orang pasti pernah memiliki keinginan akan sesuatu. Begitu juga dengan gadis berambut panjang yang kini berusia 20 tahun. Dia selalu berangan-angan untuk jadi orang sukses suatu saat nanti. Mimpi nya itu sangat sederhana dia, ingin jadi penulis yang bisa menulis cerita yang bisa dibaca juga disukai banyak orang.

Dia juga ingin memotivasi pada generasi muda untuk bisa maju meraih mimpinya. Tunjukan kepada semua orang kalau kita bisa untuk maju. Saat usianya masih menginjak 11 tahun tepatnya masih sekolah dasar. Dia udah bercita-cita menjadi seorang penulis. 

Memiliki dua orang sahabat yang selalu mendukungnya dalam hal yang membuatnya senang.

Verra dan Alda selalu ada saat Tiara, sedang sedih maupun senang. Berteman sejak SMA membuatnya mereka kini selalu mendukung satu sama lain.

Tiara sedang berada di kamarnya yang lumayan luas. Dia lagi menatap laptop dan membuka chat masuk dari seorang cowok yang selalu memberikan masukan, atas tulisan cerita nya.

Setelah membuka chat masuk dari pengagum rahasia itu Tiara tersenyum melihat isi chat nya.

✨✨✨

Universitas , semua mahasiswa berlari untuk masuk ke kelasnya karena hari ini ada kuis.

"Tiara kok tempat duduknya Dave kok kosong".  Tanya seorang dosen

"Saya tidak tau pak".  Tiara menjawab

"Biasanya kan kalian selalu bareng?".  Kata dosen di kelasnya

"Reno, Okta mana teman kalian".  Tanya pak dosen

Sebelum Reno dan Okta menjawab Dave pun datang.

"Maaf pak, saya telat tadi motornya mogok". Ucap Dave

"Ya udah duduk".  Perintah pak dosen

Setelah memulai kuis selama satu jam. Kuis pun selesai dan mengumpulkan ke meja dosen.

Saat Tiara dan sahabatnya sedang berjalan di koridor kampus. Tiba-tiba ada geng boy yang menghampiri mereka. Geng boy itu terdiri atas Dave,Reno, dan Okta.

"Hai verra" sapa Okta

"Iya kenapa ya".  Jawab Verra

"Ke taman yuk".  Ajakan Okta

"Ehem".   Reno pun berdehem

"Kenapa Ren, Lo batuk minum obat gih sana".  Ucap Verra

"Verra biasanya ya kalau yang suka berantem itu lama-lama jadi suka loh".   Goda Tiara

"Tapi kayanya yang bakal jadian dulu Tiara deh sama Dave".  Alda ikut berbicara

"Jangan aneh-aneh deh".  Ucap Tiara dan Dave barengan

"Cie kompak banget".  Sorak semua sahabat mereka

" O ya malam ini kan malam Minggu kita jalan yuk ke pasar malam".  Usul Reno

"Ide bagus tuh. Nanti kita ketemu Disana ya".   Kata Alda antusias

Mereka pun berjalan menuju ke taman kampus. Sesampai nya di sana Tiara dan kedua sahabatnya bercanda ria sambil tertawa. Tanpa sadari Dave selalu memperhatikan Tiara terus, saat tertawa lepas.

"Seneng banget lihat dia tertawa lepas kaya gitu".  Gumam Dave

Saat sedang melamun kedua sahabatnya datang mengagetkan Dave.

"Hai bro".  Reno dan Okta menepuk bahu Dave

Dave pun terkejut " kalian ini ngapain sih kagetin gue"

"Lo diem diem memperhatikan Tiara ya".  Ucap Okta

"Jangan ngaco deh".  Jawab Dave gelagapan

"Btw Lo berdua beli minuman apa aja".  Sambung Dave

"Nih buat Lo".  Reno menyodorkan minuman

"Thank ya"

Selamat baca semoga kalian suka

Kejar Mimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang