Hari weekend ini, geng boy akan main basket di lapangan. Geng boy itu adalah Dave, Okta, dan Reno. Hari ini mereka akan latihan basket untuk mengikuti kompetisi basket antar perguruan tinggi. Mereka sekarang sedang bersiap menuju lapangan basket tersebut.
Di sisi lain Tiara, yang sedang berada di taman. Terkejut dihampiri oleh dua sahabatnya itu. Verra dan Alda pun sengaja gak ngasih kabar kalau mereka, menyusul Tiara ke taman.
"Dor Tiara". Kata Verra dan Alda sambil menepuk bahu Tiara
Tiara kaget sambil mengusap dadanya. "Ya ampun, kalian ya benar-benar deh ngagetin aja"
"Ra. Kita lihat geng boy latihan basket yuk di lapangan sebelah sana tuh". Ajakan verra sambil menunjuk ke arah lapangan sebelah taman
"Plis ayo dong Ra". Kata Alda sambil memohon
"Emang kalian ini pengin sekali ya lihat mereka latihan". Tanya Tiara
Melihat kedua wajah sahabatnya itu yang ingin sekali menonton. Tiara akhirnya gak tega dan dia mau.
"Ya udah ayok kita nonton. Les't go " kata Tiara
"Ya udah ayok kita ke sana". Verra menarik tangan kedua sahabatnya itu
Tiara dan sahabatnya itu sudah sampai di lapangan basket tersebut. Pandangan Tiara tertuju pada satu cowok yaitu Dave.
Lengan Dave di senggol sama Okta. Dave pun menengok.
"Kenapa?". Tanya Dave
Tangan Okta menunjuk ke arah Tiara "tuh"
Pandangan Dave yang tadinya ke sahabatnya itu pun, berhalih ke sosok wanita yang ada di depannya itu.
"Hai Dave". Sapa Tiara
"Hai kok bisa di sini?". Tanya Dave
"Ehem". Reno pun berdehem
"Dave doang nih yang di sapa". Goda Okta
Dave menginjak kakinya Okta. Tiara dan dua sahabatnya pun tersenyum tipis melihat Okta kesakitan.
"Btw kita mulai yuk latihanya". Ajakan Dave
"Kalau Lo mau nonton bisa duduk di bangku sebelah sana Ra. Biar gak capek". Ujar Dave dengan canggung
"Oke makasih yah"
Geng boy pun memulai latihan basket nya. Tiara, verra, dan Alda duduk samping lapangan sembari menonton latihan tersebut.
"Semangat Okta". Teriak Verra
"Ver, lo suka ya sama Okta". Ujar Tiara
"Kayanya bentar lagi ada yang gak jomblo lagi nih". Goda Alda
"Kalian berdua ini apaan sih. Orang kita temenan kok". Jawab Verra
Mereka bertiga telah selesai latihan basket. Lalu geng boy menghampiri Tiara cs. Mereka saling berbincang-bincang. Kemudian mereka memutuskan untuk pulang karena udah sore.
"Verra, boleh gue nganter Lo pulang?". Tanya Okta. Verra pun mengiyakan ajakan Okta.
"Ya udah kita duluan ya" pamit Verra
Tiara mengajak Alda pulang. Tapi Dave langsung menawarkan pulang bareng.
"Ra mau pulang bareng gue gak". Ajakan Dave
"Hem gimana ya. Nanti Alda sama siapa". Tiara bingung
"Ren. Lo bisa gak nganterin Alda pulang". Ujar Dave
"Kok gue sih dav" tolak Reno
"Gak papa kok Ra. Lo pulang aja sama Dave, gue bisa naik taksi kok". Ucap Alda
Alda langsung memperhatikan taksi yang lewat, lalu dia berpamitan pada semua temanya.
"Gue duluan ya". Ujar Alda
✨✨✨
"Ra mampir dulu ya kerumah gue". Ujar Dave
"Emang mau ngapain?". Tanya Tiara bingung
"Gue mau ganti baju dulu. Masa nganter cewek secantik pakai baju olahraga ". Ucap Dave sambil menggoda sedikit
"Mau kerumahnya lagi. Malu dong sama camer". Sambung Dave lagi
"Bisa gak ngegombal dulu gak". Jawab Tiara
Mereka telah sampai di sebuah rumah minimalis dua lantai. Yang menyusun warna hitam putih membuat terkesan elegan. Paduan dua warna netral ini juga menghadirkan kesan sederhana.
"Ini rumah Lo". Tanya Tiara
"Bukan ini rumah orang tua gue. Gue mah belum punya rumah". Jawab Dave
Tiara pun mengangguk paham. Sambil tersenyum kagum atas jawabannya.
"Gak papa nih. Di rumah ada orang gak?". Tanya Tiara
"Emang kenapa?". Dave kembali bertanya
"Kalau berdua doang gak enak nanti takut ada orang yang salah paham". Ujar Tiara tak enak hati
"Tenang aja Ra. Ada kakak perempuan gue kok". Jawab Dave
"Assalamualaikum". Dave mengucapkan salam. Di ikuti dengan Tiara " assalamualaikum"
"Waalaikum salam". Jawab seorang cewek
Dave mencium punggung tangan kakaknya. "Ini siapa Dave". Tanya kakaknya
"Kenalin kak ini Tiara. Teman aku". Dave memperkenalkan Tiara
"Halo kak aku Tiara". Ujar Tiara sambil mencium punggung tangan kak Sely
"Aku Sely. Kakaknya Dave". Jawab Sely
"Salam kenal kak". Ucap Tiara
"Ya udah kak aku ke kamar dulu. Kakak ngobrol aja sama Tiara". Kata Dave
"Kamu udah lama kenal sama Dave?". Tanya Sely
"Sekitar 1 tahunan kok kak". Tiara menjawab
Kakak Sely menggaguk paham. "O ya mau minum apa Ra". Sely menawarkan minuman ke Tiara
"Gak usah repot-repot kok kak, makasih". Ucap Tiara
Dave turun dari tangga kamarnya, lalu menuju ke ruang tamu untuk menghampiri Tiara dan kakaknya.
"Ra". Panggil Dave
"Udah Dave". Tanya Tiara
"Kak aku nganterin Tiara pulang dulu ya kak". Pamit Dave
"Kok buru-buru sih". Ujar kak Sely
"Udah sore kak, nanti takut di cariin orang tua". Jawab Tiara
"Ya udah kak aku pulang dulu. Assalamualaikum". Pamit Tiara sambil mengucapkan salam
"Hati-hati ya. Jangan ngebut-ngebut Dave". Perintah kak Sely
✨✨✨
Nantikan kisah nya lagi di part berikutnya?
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejar Mimpi
Teen FictionTiara Anastasya putri, anak tunggal yang sedang mencapai mimpinya menjadi penulis. Dia ingin membuktikan kepada semua orang bahwa suatu angan-angan nya itu bakal terwujud. Devan Putra Alvaro, cowok yang diam-diam mengagumi sosok Tiara, sebagai teman...