"Selamat membaca all"
Sebelum masuk ke kelas gadis itu memutuskan ke perpustakaan terlebih dahulu. Karena ada buku yang ia cari, ia naik ke lantai atas karena letak perpustakaan ada Disana. Setelah melewati beberapa langkah untuk menuju ke-sana, kini ia sudah masuk kedalam perpustakaan tersebut.
Suasana di perpustakaan ini sangatlah ramai orang-orang yang hendak membaca atau juga meminjam buku untuk mencari referensi, namun walaupun sangat ramai orang akan tetapi suasana sangat tenang. Ia pun melihat beberapa rak untuk menemukan buku yang dituju.
Kini ia menuju ke rak berada ditengah-tengah, ia memilih buku yang sejak tadi dituju. Setelah menemukan buku tersebut ia langsung mencari tempat untuk diduduki. Kini ia membaca-baca buku yang tadi diambil, tak lama kemudian ada sosok cowok yang datang.
"Hai gue boleh duduk sini kan". Tanya cowok tersebut
"Devan". Ucap nya sambil menoleh.... Iya cowok tersebut adalah... Devan
"Silakan duduk aja kn masih kosong". Sambung Tiara
Kini Devan duduk dengan berhadapan bersama Tiara. Mereka sama-sama membaca buku masing-masing, tak ada percakapan diantara mereka kerena sibuk dengan buku masing-masing. Selang beberapa menit, akhirnya cowok itu membuka percakapan diantara mereka.
"By the way Ra, Lo kenapa ambil jurusan sastra?". Tanya Devan membuka percakapan diantara mereka berdua.
"Pasti Lo ingin jadi penulis ya". Tebak Devan sebelum gadis itu menjawab.
"Hm, emang kenapa?". Tiara berbalik nanya.
"Gak pa-pa cuman nanya" balasnya
"Kalau Lo jadi penulis gue boleh gak jadi pengagum rahasia Lo". Ungkap Devan to the point
"Maksudnya?". Tanya Tiara sambil menaikan bahu nya.
"Ck bukan apa-apa kok".
Kini Tiara menatap jam yang melingkar ditanganya, lalu dengan buru-buru ia bangkit dari tempat duduknya.
"Gue ke kelas dulu ya udah jam segini" pamit Tiara sambil berlari keluar"Tunggu Ra, bareng". Pinta Devan
Kini mereka berjalan berdua, untuk ke kelas masing-masing. Walaupun mereka gak satu jurusan, akan tetapi kelas sastra dan juga teknik lumayan dekat. Kini setelah sampai di persebrangan mereka sama-sama berpisah, untuk ke kelas masing-masing.
Untungnya gadis itu datang tepat waktu sebelum ada dosen yang mengajar, ia kini sudah berada di tempat duduknya. Di sisi lain Devan pun sama sudah berada di kelasnya, tak lama kemudian seorang dosen yang mengajar datang. Seluruh mahasiswa kini sudah bersikap tenang untuk mengikuti pelajaran.
Kini seluruh mahasiswa/siswi sedang fokus mengerjakan tugas yang diberikan. Selang beberapa menit tugas tersebut sudah selesai dan dikumpulkan. Setelah dua jam mereka mengikuti kelas, kini kelas sudah hampir selesai. Seluruh anak-anak diperbolehkan pulang.
✨✨✨
Kini seorang gadis dengan rambut panjang nya sedang berada diparkiran kampus, ia sedang menunggu kedua sahabatnya itu. Tak lama kemudian ada dua orang gadis berlari, untuk menghampiri orang yang sejak tadi menunggu.
"Ra, udah lama ya?". Tanya verra dengan nafas tersengal-engal.
"Hai bestai sudah lama ya. Sorry". Ungkap Alda
"Enggak kok". Balas Tiara
"Eh, eh gue mau curhat". Tukas Alda
"Oh jadi cewek tomboi butuh tempat curhat juga nie". Sindir Verra
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejar Mimpi
Teen FictionTiara Anastasya putri, anak tunggal yang sedang mencapai mimpinya menjadi penulis. Dia ingin membuktikan kepada semua orang bahwa suatu angan-angan nya itu bakal terwujud. Devan Putra Alvaro, cowok yang diam-diam mengagumi sosok Tiara, sebagai teman...