3

1K 160 14
                                    

"Mahhh, Giselle pulanggg" Perempuan itu berjalan memasuki ruang tamu kemudian melepaskan barang bawaannya dan duduk lemas diatas sofa.

"Kakak baru pulang ya?" Tanya Ibu Giselle yang keluar dari dapur.

"Iya Mah, kenapa?"

"Engga, tadi ada kiriman makanan.. Coba diliat dulu dari siapa, Mamah taruh lemari es di kamar kamu."

"Eh?"






Giselle buru-buru mencapai lantai 2 untuk melihat kiriman yang Ibu nya maksud barusan. Siapa coba yang ngirim makanan ke rumah siang-siang begini? Biasanya malem, itu pun dari Jaemin si ketua kelas. Masa iya sahabatnya itu yang mengirim makanan siang bolong begini??

Giselle memasuki kamar, meletakkan barang-barang nya diatas meja belajar kemudian menggapai lemari es. Dilihatnya berbagai jenis makanan yang sengaja dia simpan disana, tapi ada satu kotak berwarna merah yang dia yakini adalah benda asing di sana. Segera Ia menggambil dan membukanya perlahan.




"Wanjay, Siapa nih tumben bener ngirim beginian kerumah." Sesaat setelah Giselle membuka kotak tersebut, ada secarik kertas yang menarik perhatiannya.

"Kayaknya Gue kenal deh tulisan tangan ini."




Beberapa menit kemudian Giselle terkekeh geli sesaat setelah membaca keseluruhan isi surat tersebut. Ada bagian dari dirinya yang senang, tapi sebal diwaktu yang sama.

"Kahim sialan, nyuruh gue bantuin proker pake sogokan makanan ya. Awas aja lo Haechan."



Setelah membaca seluruh isi surat tersebut, Giselle pun beralih ke handphone nya untuk mencari kontak si Kahim galak yang mengirimi nya makanan.

"Halo, Chan."

"Jangan lupa besok dateng, bantuin proker nya pengmas."



Giselle tak habis pikir dengan kelakuan teman nya satu ini. "Lo kalau mau gue bantuin ga pake nyogok juga dong. Bilang baik-baik sama gue nanti gue dateng."

"Ga banget ya Gi.." Giselle malah tertawa dengan kencang disana.

"Apa sih? Gue ga ngajuin diri jadi panitia kenapa harus gue?"

"Gi lo jangan gini, bantuin ya.."

"Bilang baik-baik dulu kalau gitu, jangan pake makanan begini lo ga profesional."





Terdengar hembusan nafas dari Hechan yang sangat terdengar ditelinga Giselle. Perempuan itu hanya tersenyum jahil.

"Gigi, Giselle Aeri-chan.. Jadi Gue besok diminta jadi delegasi ke Jogja. Ada event disana yang gabisa gue tinggal, dan sialnya acaranya offline. Gue gabisa dong ngisi sambutan buat prokernya pengmas besok."

Perempuan itu sedikit menimang-nimang permintaan Haechan barusan.

"Kenapa mendadak Chan gue tanya?" Giselle merubah posisinya menjadi rebahan.

"Semua acara yang butuh delegasi seharusnya disampaikan paling lambat H-3 dan mengingat acara yang mau lo samperin itu offline ga mungkin mereka ngasih tau lo H-1 begini. Apa lo yang lupa ngasih tau ke kita?"


"Iyaa Gi maaf banget. Gue udah dikabarin mereka tanggal 12 yang artinya 10 hari yang lalu. Gue lupa kalau tanggal 23 kita ada proker dan lupa juga ngabarin kalian. Jadi minta maaf bangett yaa gue beneran lupa." Terdengar nada penyesalan dari Haechan.

Fight - JenSelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang