AJ 06

511 61 0
                                    

Halo, ini Aul😉
Selamat datang di Another Jesslyn. Diharapkan kepada para warga untuk bersiaga karena dapat menyebabkan emosi tiba-tiba dan sering terdapat kata-kata kasar yang mungkin tidak lolos sensor indonesia. Oleh karena itu, diingatkan kepada para warga untuk tidak mengambil hal negatif dari cerita ini tetapi ambilah sisi positifnya.

SALAM HANGAT UNTUK PARA WARGA DAN SELAMAT MEMBACA😆

===========

Sudah tiga hari berlalu dan aktivitas Jesslyn hanya tidur, makan, serta belajar sihir lewat buku-buku dasar sihir yang selalu dibawakan oleh Thea. Tentu saja buku-buku itu dikembalikan lagi ke perpustakaan setiap Thea akan mengambil buku yang baru, sebab jika tidak dikembalikan pasti akan terjadi keributan. Walaupun hanya buku dasar-dasar sihir, tetap saja buku-buku tersebut memiliki harga yang cukup mahal.

"Sudah tiga hari aku mempelajari materi dasar-dasar sihir. Mungkin aku harus mencoba keluar untuk mempraktekkannya? Iya, harus! Agar aku bisa lanjut ke tahan selanjutnya. Tapi bagaimana dengan Thea? Apakah aku harus memberitahunya jika aku akan berlatih di hutan? Sepertinya aku harus, jika tidak dia akan sangat khawatir." Kekeh Jesslyn saat sedang membayangkan dirinya pergi tanpa memberitahu Thea, ia sangat tahu betul raut wajah khawatir dari gadis itu.

"Tapi, tumben sekali jam segini Thea belum kemari. Apakah terjadi sesuatu?" Bingung Jesslyn, tetapi jika diperhatikan lebih detail terlihat dimata gadis itu jika dirinya khawatir kepada Thea.

tok tok tok

"Nona? Ini saya, Thea." Jesslyn yang mendengar suara Thea pun langsung mengehela nafas lega.

"Masuk." Balas Jesslyn.

cklek

"Apakah terjadi sesuatu, Thea?" Tanya Jesslyn.

"Tidak ada, nona. Memangnya kenapa, nona?" Ucap Thea dengan wajah bingung.

"Tidak, hanya saja ku kira kau sedang dalam kesulitan karena biasanya kau selalu datang tepat waktu." Kekeh Jesslyn.

Jesslyn bangkit kursinya dan berjalan ke arah Thea sementara Thea hanya mengangkat sebelah alisnya dengan raut wajah bertanya, sebab jarang sekali sang nona tiba-tiba saja mendekatinya karena biasanya jika seperti itu, nonanya itu ingin memberitahu sesuatu.

"Thea? Aku akan pergi ke hutan malam ini." Thea yang mendengar bisikan sang nona langsung membelakkan matanya, ia sangat terkejut karena sudah sekian lama nonanya itu akhirnya akan pergi keluar.

"Tapi, anda mau pergi kemana nona?" Tanya Thea.

"Aku akan melatih sihirku. Kau jangan khawatir karena aku pasti menjaga diriku baik-baik. Lalu, bisakah kau mencarika jubah untukku? Kau tahu sendiri penampilanku sangat mencolok." Jesslyn tersenyum tipis.

"Tapi nona, tetap saja aku khawatir. Bagaimana jika terjadi sesu—" Sebelum Thea melanjutkan ucapannya, Jesslyn sudah memotong ucapan Thea.

"Shut, sudah. Sudah ku bilang, kau jangan khawatir karena aku bisa menjaga diriku. Kau harus percaya." Ucap Jesslyn meyakinkan Thea, sementara Thea hanya menghela nafas berat dan menganggukkan kepalanya pelan.

"Baik nona, saya akan pergi sekarang untuk mencarikan anda jubah. Kalau begitu saya pamit nona." Setelah membungkukkan sedikit badannya, Thea langsung pergi dari ruangan Jesslyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANOTHER JESSLYN [Transmigration]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang