Saat ini pukul 11 siang yang artinya sebentar lagi jungwon akan pulang dan heeseung akan ke kantor sang suami untuk membawakan makanan, terdengar suara tangisan Niki tepat di sebelah heeseung yang sedang duduk.
"Cup sayang....kenapa hm?laper yaa?" Tanya heeseung pada bayi mungil yang berada di dalam gendongan nya,dia memberikan asi nya pada Niki dan menepuk pelan punggung sang bayi agar terlelap kembali.
"Bundaa kakak pulang" ucap jungwon saat memasuki rumah
"ehh...udah pulang, sekarang ganti baju makan terus kita ke kantor ayah" ucap heeseung
"Siap bunda" jawab jungwon sambil memberikan hormat membuat heeseung terkekeh, jungwon berlari menuju kamar nya
/-\/-\/-\/-\
Heeseung sudah sampai di depan pintu ruang kerja Jay, ia mengetuk pintu nya
"Masuk" ucap Jay dari dalam, heeseung membuka pintu ruangan Jay, ia melihat Jay yang sibuk dengan berkas berkas kantor nya
"AYAHHH!!" Pekik jungwon sambil berlari kearah meja Jay
"Heii jagoan ayahh, hati hati" jawab Jay, ia menangkap sang anak
"Hai sayang" ucap Jay sambil membantu sang istri yang menempatkan si kembar
"Hai, kamu sibuk banget?" Ucap heeseung sambil menata tempat bekal yang di bawa nya
"Iya, sangat sibuk....tapi tidak apa dengan begini kita akan punya waktu untuk berlibur" ucap Jay sambil melihat anak kembar nya yang berada di dalam troli
"Haloo anak kembar ayah" sapa Jay pada bayi lucu yang berada di dalam troli itu
"Ayahh...makan dulu ayooo, setelah itu makan kue buatan kakak, ya meskipun ada bantuan bunda" ucap jungwon sambil terkekeh di akhir ucapan nya
"Benar kah? Baiklah ayah akan makan kue itu setelah makan masakan bunda" ucap Jay sambil mengelus Surai sang anak
"Bunda aku mau berkeliling di kantor boleh tidak?" Tanya jungwon
"Boleh boleh saja tapi kantor ayah besar bunda takut kamu tersesat" ucap heeseung sambil mengelus rambut jungwon yang cemberut, tak lama terdengar suara pintu membuat atensi orang yang di dalam menoleh
"KAKEKK" ucap jungwon dengan semangat nya, ia turun dari tempat duduk nya dan berlari menuju sang kakek
"Uhhhh cucu kakek yang tampan inii" ucap Jimin sambil menggendong cucu pertama nya, Jimin duduk di kursi yang berada di sebelah menantu dan anak nya
"Kakek kakek" panggil jungwon yang berada di pangkuan sang kakek
"Ada apa tampan?" Tanya Jimin
"Aku ingin berkeliling di kantor ini apakah kakek mau menemani ku?" Tanya jungwon dengan mata yang berbinar
"Kakek bisa menemani mu, tapi kakek ingin berbicara terlebih dahulu dengan Buna dan ayah mu, apa kau mau bersama asisten kakek?" Tanya Jimin sambil mencubit hidung sang cucu
"Tentu saja aku mauu" ucap jungwon dengan semangat
"Baiklah, sunwoo antar cucu ku untuk berkeliling" ucap jimin sambil menyuruh sunwoo yang berada di belakang nya
"Baik tuan, mari tuan muda saya antar tuan muda berkeliling" ucap sunwoo, jungwon turun dari pangkuan sang kakek dan menggenggam tangan sunwoo
"Hati hati ya sayang" ucap heeseung
"Siap bunaa, ayo om" ucap jungwon sambil menyeret sunwoo
Setelah mereka sunwoo dan jungwon keluar, Jimin menatap sang anak tunggal nya dengan serius
"Ada yang ingin aku bicarakan pada kalian berdua" ucap Jimin dengan serius
"Ada apa pa?" Tanya jay
"Papa baru saja mendapat informasi dari orang kepercayaan papa, ini berkaitan dengan jungwon" ucap Jimin
"Ada apa pa dengan jungwon?" Tanya heeseung
"Papa saran kan kalian harus menjaga jungwon dengan sangat ketat, ada beberapa musuh kita yang sudah mulai menjatuhkan kita, dan informasi yang papa dapat mereka ingin menjatuhkan kita melalui jungwon, istri mu dan kembar park jadi papa saran kan untuk jungwon di beri penjagaan yang ketat" ucap Jimin
"Untuk istri dan kembar park papa sudah menyuruh orang kepercayaan papa, agar menjaga di rumah" lanjut Jimin
"Oh iya satu lagi mantan mu akan ikut andil dalam semua ini" ucap Jimin, membuat heeseung maupun Jay terdiam
"Jika kau ingin ketika, kau bekerja biarkan istri dan anak mu berada di rumah papa,karena papa itu akan lebih baik" ucap Jimin
"Aku akan menitipkan istri dan anak ku di rumah papa saja, karena aku juga tidak yakin jika istri dan anak anak ku akan aman di rumah ku sendiri" ucap Jay menyetujui ucapan sang ayah
"Sudah mulai tau ternyata? Kita liat saja siapa yang akan menang" ucap seseorang yang ada di depan pintu yang sedikit terbuka mendengarkan semua percakapan ketiga orang yang di dalam
TBC
Haloo aku kembali ya walaupun lama siii, soalnya aku sibuk persiapan uprak dan lain sebagainyaJadi aku baru bisa up sedikit, maaf kalo ada typo
Bay bayy
KAMU SEDANG MEMBACA
[Do not leave me] jayseung
Teen FictionJay dan Heeseung terjalin hubungan karena Perjodohan, awal Jay sangat dingin dan kasar...... mau tau liat aja kelanjutan nya? langsung liat ya😃 Jay•heeseung Jay[Dom] heeseung [sub]