#Transmigrasi#

49 8 0
                                    

Kini terlihat seorang gadis tengah tertidur di brankar rumah sakit...

"Akhhh!" Lirih gadis itu sembari bangun dari tidur nya untuk memposisikan duduk

Clekk *pintu terbuka*

"Sayang!!! Bentar yah mommy panggil dokter dulu!!!" Wanita paruh baya itu memanggil dokter

Siapa sih?  -bingung nya dalam hati

Gadis itu bernama Thania Amelia Tasya dan mengapa Tasya lupa dengan mommy nya sendiri?

Note: jadi Tasya udah meninggal terus diakhiran prolog itu kan ada seorang gadis tertabrak truk nah gadis itu berpindah jiwa di tubuh Tasya
Nama gadis itu adalah Syakilla

"Apa gue transmigrasi ya?" Pikir Syakilla eh? lebih tepat nya Tasya

Clekk pintu terbuka menampakan sang dokter dengan wanita paruh baya (mommy Tasya)

"Non Tasya apa yang non rasakan sekarang?" Tanya sang dokter sambil mengecek detak jantung Tasya

"Siapa?" lirih Tasya

Deg.

"Sayang kamu gak inget sama mommy?" Tanya nya

"Dok kok bisa Tasya bilang kayak gitu?" Tanya Intan ia masih tidak percaya apa yang diucapkan anaknya ini

"Tenang nyonya sebentar saya cek dulu keadaan nya" ucap dokter

"Setelah sadar dari koma nya non Tasya mengalami Amnesia ringan jadi ia hanya ingat separuh nyonya" jelas sang dokter

"Apa gak ada cara biar Tasya ingat lagi dok" tanya nya yang terlihat cemas dan khawatir dan menatap sendu kearah putri nya

"Ada, tapi harus diingatkan dengan cara perlahan dan jangan paksakan untuk mengingat semua nya" ucapnya

"Huft.. baiklah dok terima kasih" Ucap Intan

"Kalau begitu saya permisi nyonya, nona" ucapnya lalu pergi meninggalkan ruang  VVIP

"Sayang, kenalin saya mommy Intan Aerllan Septian mommy kamu" ucapnya

"Dan nama mu adalah Thania Aerllan Amelia Tasya, biasa dipanggil Tasya" lanjut nya mengusap rambut Tasya dengan lembut

Tasya hanya mengangguk kan kepala saja

"Mom" Panggil Tasya

"Kenapa?" Tanya nya

"Boleh minta ambilin cermin gak?" Tanya Tasya

"Boleh ini" ucapnya menyodorkan cermin pada Tasya

"Makasih mom" ucap nya

Ternyata pemilik tubuh ini sangat cantik...  - ucap Tasya dalam hati sambil memengang wajah  nya sendiri

"Sayang lebih baik kamu istirahat aja okey?" Ucap Intan mengelus surai rambut Tasya lembut

"Iya ma" ucap nya sembari memposisikan untuk terbaring tidur dan dibantu dengan Intan

Beberapa saat kemudian Tasya tertidur pulas

Alam bawah sadar...

"Gue dimana?" Bingung Syakilla sambil memperhatikan sekeliling nya

"Hey?" Ucap seorang gadis dibelakang Syakilla

"Lo siapa?" Tanya Syakilla pada gadis itu yang sedang membelakangi diri nya

"Gue Thania Aerllan Amelia Tasya, tubuh yang lo tempati...," ucap Tasya Asli

"Gue perlu bantuan lo killa" lanjut Tasya memohon pada Syakilla

"Bantuan apa?" Tanya nya

"Gini lo bisa kan buat keluarga gue jadi makin sayang?" Ucap nya sendu

"Bukan nya keluarga lo sayang sama lo?" Tanya Syakilla mengeryit heran

"Nggak, dari pada jelasin mending gue kasih ingatan gue ke lo aja" ucap nya

"Hm...oke"

Clingg Syakilla kini sudah berada di ruang rawat inap rumah sakit

"Akhhh" teriak Tasya saat sudah mendapat ingatan dari Tasya Asli

"Tasya?!!! Kamu kenapa sayang?!!" Ucap Intan panik seraya mengecek keadaan Tasya

Malang banget nasib Tasya padahal ia hanya ingin diperhatikan - dalam hati Tasya merasa kasian pada Tasya Asli

"A-aku haus" ucap Tasya

"Ini minum ya" ucap Intan lalu menyodorkan segelas air putih pada Tasya

Clekk *pintu terbuka*

"Mas kok udah pulang?" Tanya Intan pada suami nya yang seharusnya masih ditempat kerja karna tadi ia sempat ada meeting dadakan lalu saat mendengar kabar putri kesayangan nya masuk rumah sakit ia buru buru untuk menemui anak nya

Papa Tasya panggil aja (Erllan)
Erllan mendekat ke Tasya dan menghiraukan ucapan sang istri nya Intan hanya menghela napas pasrah

"Gimana keadaan kamu?" Tanya Erllan dengan lembut dan hati - hati

"Siapa mom?" Tanya nya polos

Deg..

"Sayang, gak ingat sama daddy?" tanya Erllan pada putri nya

"Tasya Amnesia mas" ucap Intan

"Kenalin saya Aerllan Wildan Pramat, Daddy kamu sayang" ucap Erllan lalu mengecup kening Tasya singkat

"I-iya D-dad" ucap Tasya gugup

"Udah enakan?" Tanya Erllan

"Udah dad" ucap nya

"Baguslah" Erllan berjalan mendekati sang istri yang berada di sofa






Hai:) gimana?  Lanjut? Votmen boleh? Follow boleh?

Udah 653 nih hehe:D

Bye//\\||||

:D

Btw mau ngapain anda? Srocll? No! Vote dulu yang baca tapi gak vote wah gak tau deh:v

Transmigrasi Tasya {Antagonist girl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang