"Hoamm" Tasya menguap saat mendengar alarm dari ponsel nya.
Setelah mematikan alarm nya Tasya segera ke kamar mandi
Mengingat ia akan sekolah hari ini di STAR HIGH SCHOLL tempat nya di jakarta selatan, sekolah itu merupakan sekolah elit yang hanya bisa dimasuki oleh orang tertentu misalnya orang dari keluarga terkaya, dan hanya orang pintar serta cerdas yang bisa masuk melalui beasiswa karna fasilitasnya yang begitu mewah.Tasya sudah selesai ia tidak memakai make up tebal dan ia juga memakai seragam nya yang pas di tubuh nya tidak ketat dan tidak kebesaran.
"Perfect banget gila!!" Pekik Tasya saat diri nya melihat pantulan wajah nya di cermin.
"Oke! Saat nya turun!" Tasya turun ke bawah untuk sarapan pagi.
-#-#
"Morning guyss!!!" Sapa Tasya ia menghampiri meja dan duduk dihadapan sang mommy.
"Pagi my world" balas kedua ortu nya.
"Hm" balas abang nya.
'Kok penampilan nya berubah sih?' Batin Wiran.
'Aneh biasa nya pakai make up tebal sama baju nya ketat, tapi ini?' Batin Vino.
'Gak pake make up? Baju pas? Aneh' Batin Bino.
"Sayang kok kamu kayak berubah sekarang?" Tanya sang mommy.
"Berubah gimana Mom?" Tanya Tasya mengeryitkan kening nya.
"Biasa nya lo pake make up tebal sama baju lo ketat" celetuk Bino.
"Kenapa berubah?" Tanya Wiran jujur ia sangat heran dengan tingkah laku Tasya dari kemarin.
"Emang salah? Kenapa harus pake make up tebal coba kalau asli nya cantik, iya gak Mom?" Ucap Tasya dikalimat nya terdapat kalimat mencibir abang nya.
"Udah lanjut makan jangan berantem" ucap daddy Erllan dingin.
🌷🌻🌷
Tasya turun dari mobil nya ia berjalan kearah koridor kelas nya.
Di depan kelas XI IPA 4, Tasya memasuki kelas dengan cara perlahan.
"Ehehe hai" sapa Tasya ia memunculkan setengah kepala nya di dalam kelas.
"Ngapain lo?" Tanya Fiva selaku ketua kelas.
Tasya masuk dan berjalan kearah bangku nya, lah? Kenapa inget? Karna ingatan Tasya Asli sebagian udah di berikan pada Syakilla atau Tasya palsu.
Tempat duduk Tasya yang berada di pojok kiri.
Ia menghampiri Zera teman sebangku nya, Zera anak nya culun dan juga suka menyendiri.
"T-tasya" gugup Zera.
"Ngapain gugup lo?" Tanya Tasya.
"N-nggak papa kok" Zera berusaha tersenyum di depan Tasya.
"Gausah gugup gue temen lo mulai sekarang oke?" Ucap Tasya dengan tersenyum manis kearah Zera.
'Manis banget senyum nya' Batin Zera.
"T-tapi..." Tasya memotong ucapan Zera.
"Gak ada tapi tapian harus mau!" Ucap Tasya ia mengulurkan tangan nya untuk salaman.
"Ih kok gak bales uluran ku!" Kesel Tasya mengerucut kan bibir nya.
'Lucu' Batin Zera.
"Em... oke" Zera membalas uluran tersebut dengan gugup.
"Dibilang gak usah gugup Zera" kesel Tasya.
"Eh iya iya"
"Bay the way nama lo siapa?" Tanya Tasya ia tidak ingat nama gadis didepan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Tasya {Antagonist girl}
Fiksi RemajaFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!!! Thania Amelia Tasya dikehidupan sungguh malang dia setiap hari mendapat cacian dan hinaan serta difitnah, bahkan hanya orang tua nya yang bisa ia percayai tak hanya itu Tasya juga punya seorang abang 3, kembar 2 dari dul...