"Aku berangkat sekolah" ucapku ke semua orang yang sedang menikmati makanannya di ruang tamu
"Kenapa dengan kaki dan wajahmu?"
"Kau habis bertengkar?" Tanya ayah"Ah tidak kemarin temanku bercanda denganku terus lama-kelamaan malah dia emosi dan memukulku" ucapku sambil pergi menuju pintu depan
Aku sekarang sedang memasang sepatuku di tempat duduk kayu, sebelum aku melangkah, aku melihat mobil haruto yang sepertinya berjalan ke mari, astaga kenapa dia kesini? Ucapku
"Ah kau mau berangkat sekolah juga? Ayo bersamaku, kakimu belum cukup sembuh kan" ucap haruto dari dalam mobil
"Tidak, aku berjalan saja" haruto malah menyuruhku masuk ke mobilnya, dan aku mengikutinya saja,
"Terimakasih" ucapku di dalam mobil, mobil haruto setiap hari selalu berganti sepertinya, ketika menabrak ku dulu dia memakai mobil warna ungu dan ketika beli roti memakai mobil hitam, sekarang memakai mobil perpaduan warna hijau tua dan hitam, "sangat keren" dengusku,
Sekarang sudah sampai di sekolahan, aku langsung menunduk dan berterimakasih ke haruto, dan aku di antar ke depan kelasku, jujur saja di sekolah sangat ramai Karna aku berangkat terlalu siang 5 menit lagi sudah masuk, semua mata langsung bertuju kepadaku dan haruto yang membantuku berjalan
"Haruto aku bisa jalan sendiri" bisikku Ke hatuto
"Tidak masalah, aku bisa mengantarmu sampai kelas"
Aku berterimakasih sekali lagi, ah kakiku nyut-nyutan rasanya, aku langsung duduk di kursi ku, tentu saja semua orang kaget ketika aku di antar Haruto anak orang kaya dan mempunyai banyak fans di sekolah, aku langsung berterimakasih sekali lagi, dan Haruto langsung pergi dari kelasku,
Entah kenapa rasanya aku ingin ke toilet untuk buang air kecil, aku melihat jam masih ada sisa 4 menit, aku langsung berjalan ke toilet, walaupun kakiku sangat sakit
"Hei, mau ngak Anter aku ke toilet? Nanti langsung kamu tinggal gapapa" ucapku
Untung saja siswi itu mau menemaniku ke toilet, tapi beneran kakiku sangat sakit rasanya, seperti di cambik-cambik tanpa henti, ingin berjalan saja harus butuh perjuangan,
"Terimakasih" kamu langsung pergi gapapa" ucapku, aku tidak enak hati kalau menyuruhnya menunggu
Aku langsung masuk ke dalam toilet dan memijat kakiku yang rasanya sakit sekali, digerakkan saja sudah linu banget, aku cepat-cepat buang air kecil, ketika aku mendengar suara bel masuk kelas, dan aku memijat sedikit kakiku Karna ketika aku ingin bergerak kakiku sangat sakit, "sialan blue, dia menusuk sangat dalam" ucapku, aku mulai berdiri dan membuka pintu toilet "ah sial? Kenapa tidak bisa di buka? Siapa yang mengunci dari luar?" Aku langsung mendobrak pintu itu, dan berharap ada orang yang mendengar nya,
"Sial, kenapa susah sekali di bukak!!"
"Haloo apa ada orang??" Aku menaiki WC dan melihat tidak ada siapapun, aku mulai menggedor-gedor pintu itu, dan kakiku sakit lagi rasanya aku langsung terduduk di bawah dan kakiku sangat sakit rasanya,Aku mendobrak lagi pintu itu, sampai ada seseorang yang datang, aku langsung berteriak, ternyata itu ibu kantin, astaga aku langsung meminta tolong untuk di antar ke kelas, beneran saja kakiku sakit sekali rasanya, sampai berdiri pun tidak kuat rasanya, sekarang sudah di depan kelas, sudah ada gurunya, aku mulai berjalan masuk dengan bantuan ibu kantin,
"Kamu kemana saja! Tetsuo!"
"Matilah aku, kenapa guru ini terlihat sangat galak,
Guru itu langsung melihat kaki dan wajahku yang ada bekas pukulan, tentu saja guru itu menanya, dan aku menjawab aku hanya bermain dan berakhir perkelahian, guru itu langsung menyuruhku duduk untung saja aku selamat dalam kondisi ini, untung tidak di marahi dan tidak di hukum, aku langsung duduk dan melihat teman yang membantuku ke toilet tadi, aku cukup curiga dengannya, dia juga tidak menatapku, hanya menatap papan seolah-olah papan itu manusia,
KAMU SEDANG MEMBACA
また来週
Teen FictionAku benar-benar bodoh dalam memahami apa arti cinta sampai aku tidak bisa melihat rasa cinta itu mengalir deras di hatiku, aku hanya bisa menghabiskan waktu untuk berkerja dan memikirkan kehidupan sampai aku bertemu dengan seseorang yang bisa mengaj...