Aku benar-benar bodoh dalam memahami apa arti cinta sampai aku tidak bisa melihat rasa cinta itu mengalir deras di hatiku, aku hanya bisa menghabiskan waktu untuk berkerja dan memikirkan kehidupan sampai aku bertemu dengan seseorang yang bisa mengaj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tidak berkerja sekarang, Karna kakiku yang sakit, aku duduk di teras sambil menikmati udara malam, Karna di depan rumahku sudah berjejer sawah, jadinya pemandangan di sana sedikit gelap dan mengerikan, tapi aku tetap santai dengan menghisap rokok ku yg dari tadi mulai mengurang
"Haruka, apa perban mu sudah di ganti?"
"Belum" ucapku ke Nako
"Sini aku ganti, kakimu terlihat sangat membiru, apakah sudah di bawa ke rumah sakit?" Tanya Nako yang membuka perban ku, rasanya sakit ketika di bukak, dan perkataan nako benar, kakiku membiru, apa sebab di injak hitomi dan teman-temannya tadi? Astagaa, bahkan berlari keliling lapangan 20 kali tidak menjamin kakiku sembuh,
"Aku tidak ke rumah sakit, sangat jauh ke rumah sakit, menghabiskan 3yen kalau naik taksi" ucapku sambil menahan sakitku
"Bahkan kau lebih menyayangi uangmu dari pada luka di kakimu"
"Ah aku butuh banyak uang, aku harus menabung, jadinya aku tidak bisa mengobati kakiku lebih lanjut"
"Aku tidak bisa membantu lebih, aku hanya bisa membantu memperbaiki perban mu" ucap nuko, aku sedikit bingung kenapa dia sangat baik? Ah padahal awalnya aku sedikit benci ke dia, kenapa tiba-tiba aku menjadi sangat dekat dengannya sekarang?.
"Ini bekas tusukan? Apakah kamu bertengkar dengan seseorang?"
"Ah? Ya aku bertengkar dengan blue, dia menusuk kakiku dengan pisau yang di bawanya" ucapku sambil mengalihkan pandangan
"Kenapa kau suka sekali bertengkar dengan segerombolan orang-orang seperti itu? Kalau ayahmu tau, kau pasti akan di marahi seperti dulu lagi!"
"Jangan bilang ayah agar aku tidak di marahi" ucapku
"Oke aku tidak akan bilang"
"Terimakasih sudah membantuku" ucapku
"Tidak masalah, aku akan mengambilkanmu makanan"
Besok hari ulangtahunku, cepat sekali aku berumur 20 tahun, astaga aku tersenyum malu karna besok hari yang ku tunggu2 aku ingin menelfon hendery tapi? Ah telfonnya tidak aktif, bahkan aku bingung kenapa hendery selalu mematikan ponselnya hampir setiap hari, dan aku terpaksa yang harus menunggu telfonnya, aku sedang memakai baju yang hendery beri, untung saja ayah sedang pergi akan kembali ketika hari Jum'at, aku memfoto diriku dengan baju dan celana jeans yang di berikan hendery, sungguh indah, aku langsung masuk ke dalam rumah Karna sangat banyak nyamuk, sebenarnya aku sangat lelah bersekolah, tapi kak suo sembuh sekitaran hari Sabtu/Minggu, sangat lama, aku sudah muak dengan teman-temannya yang sangat nakal-nakal, dah ah, aku jadi teringat Aika,
Aku sedang makan mie dan melihat TV, Nako sudah pulang ke rumahnya, dan sekarang sepi di rumah semua orang sudah tidur, hanya aku yang tersisa, lebih enak seperti ini, aku suka kesendirian sekarang jam 23.20, aku mendapatkan telfon dari ? Hah? Haruto?, Ais kenapa dia menelfon malam-malam seperti ini? Untung saja aku belum tidur, kalau sudah tidur aku akan marah di telfon malam-malam seperti ini,
