"Om, aku masih kecil! Jangan marahi aku kayak marah ke orang dewasa!"
"Itu dulu saat kamu berusia tiga tahun, omongan itu memang pantas, tapi saat ini, saat kamu sudah berusisa 16 tahun, saat kamu sudah mulai beranjak dewasa kata-kata itu sudah nggak pantas!"
"Yaudah gak usah kawal aku ke mana-mana kalo Om anggap aku dah dewasa!"
"Eh eeeh jangan sok ya, kamu itu belum waktunya jalan sendiri, belum waktunya pacaran, jangan merusak diri kamu sendiri, tahu!"
"Tapi Om berciuman sama tunangan Om di ruangan ini apa tidak merusak mata aku? Ingat Om, aku masih kecil pokoknya!"
"Hah? Kapan?"
"Kapan? Tanya sama cicak di dinding! Heran deh marah-marah gak jelas tapi ngasi contoh yang gak bener juga, mulai sekarang gak usah sok ngatur aku, mau pacaran sama siapa juga, aku bukan apa-apa Om! Ingat itu, keluarga juga bukan! Om hanya anak angkat di keluarga mama, iya kan!"
Dan Refian terperangah mendengar ucapan Luna yang terasa mengoyak hati dan pikirannya.
💗💗💗
1 Agustus 2022 (19.01)
KAMU SEDANG MEMBACA
Om, Aku Masih Kecil (Sudah Terbit)
Ficción GeneralCover by @Henzsadewa Refian tak mengira jika gadis kecil yang dulu selalu mengekor padanya kini tumbuh menjadi gadis cantik, rasa sayangpun perlahan berubah menjadi rasa cinta yang tak bisa ia hindari meski ia telah punya tunangan. Meski berusaha me...
