Chap3 : Mahkluk Cantik

166 21 8
                                    

Happy Reading..

Ryisa yang masih terlelap tiba-tiba terperajat terbangun sambil melihat sekeliling nya dengan perasaan takut.

"Ini masih di tempat kemarin ga sih?" gumam Ryisa takut.

Dia takut sangat takut dengan kejadian kemarin yang tiba-tiba di kelilingi oleh orang yang sok kenal dengan nya dan bayangan wajahnya yang berbeda dengan wajah aslinya.

Dia bahkan tak menyadari bahwa sedari tadi ada sosok yang memperhatikan tingkah nya dengan jengah.

Deheman seseorang meyentakan Ryisa dari lamunan nya.

Dia menoleh ke sumber suara, seketika mata nya membelalak.

"LO!! Ngapain disini!!??" Sambil menatap tajam ke pria yang dia ketahui bernama Vadro itu yang sedang duduk di sofa yang tak jauh dari brankar yang dia tiduri.

"Ck, berhenti berpura-pura" Tekan Vadro datar, matanya menyorot tajam ke arah Ryisa.

Sejujur nya Ryisa sedikit takut dengan tatapan tajam itu, tatapan itu seakan bisa membolongi tubuh mulusnya.

Tapi dia harus berani agar tidak dianggap lemah oleh pria di depan nya.

"Siapa yang pura-pura? Gue aja ga kenal sama lo!?" Balas Ryisa berani bahkan mata nya sudah melotot menatap pemuda itu.

Decakan terdengar lagi dari mulut Vadro, dia masih menggap bahwa gadis di depan nya ini sedang berpura-pura untuk menarik perhatian nya.

Ryisa menggerem merasa kesal karna di acuh kan oleh pria di depannya.

"Lo pergi dari ruangan gue!! Gue ga kenal sama lo"

Usir Ryisa sambil menggerakkan tangan nya mengusir sambil berdiri dengan pelan, untuk kekamar mandi karna panggilan alam.

Tapi Vandro tak mengindahkan nya malah memainkan Handphone nya mengabaikan gadis di depannya itu.

Ryisa kesal setengah mati dia sangat ingin menempeleng pria sok ganteng di depan nya yang sial nya memang sangat tampan.
Tapi apa gunanya tampan jika menyebalkan.

Bodo amat dengan kehadiran Vandro di ruangan nya lebih baik dia segera pergi ke kemar mandi untuk menuntaskan sesuatu yang mendesak

Ryisa memasuki kamar mandi dengan langkah pelan karna kaki nya masih terasa kaku akibat tidur terlalu lama.

Dia sangat kaget saat melihat bayangan wajah nya di cermin, Ryisa memegang wajah nya

"Loh ini wajah yang kemarin, wajah gue mana!?!?" Ryisa semakin bingung dengan keadaan yang dia alami.

Gadis itu bahkan sudah mencubit-cubit pipi nya untuk memastikan ini semua bukan mimpi.

"Njir sakitt, kalau bukan mimpi jadi  kemana wajah gue!?

"Tapi nih wajah cantik banget"

Ryisa kagum melihat wajah itu mata bulat yang jernih, hidung yang mancung, bibir penuh munggil yang berwarna merah cerry alami, bahkan luka di kening nya tidak menutupi kecantikan wajah ini.

Ryisa..

Lirih seseorang memanggil nama nya.

Ryisa tersentak, dia melihat sekeliling dengan perasaan takut

"Aduhhh.. tuh kan gue bilang apa nih rumah sakit beneran angker"

Ryisa..

Suara lirih itu memanggil nya lagi

Ryisa seketika melihat kesamping saat merasa ada seseorang di sana, tapi nyata nya disana tidak ada siapa pun hanya kloset dan bak mandi di kamar mandi itu.

"AKHH MAMAA!!"

Dia terkejut saat melihat pantulan cermin didepan nya, bukan bayangan nya tapi bayangan seorang wanita berwajah pucat dan berambut panjang menatap nya sayu, walaupun wajah perempuan itu sangat cantik dan utuh tidak tergores sedikit pun tapi masih terlihat seram dengan wajah pucat nya.

Lagipula siapa yang tidak kaget jika perempuan itu muncul tiba-tiba.

Ryisa seketika jongkok meringkuk kepojok kamar mandi sambil menutup mata nya erat dengan tangan.

"Jangan makan gue, daging gue ga enak tolong" Sumpah demi apapun dia sangat ketakutan.

Dia bahkan ingin meneteskan air mata karna takut yang sudah mencapai batas nya.
Tapi nanti dia di katai cengeng oleh hantu itu. Skip..

"Jangan makan gue" Ryisa masih meringkuk menutup matanya, mulut terus nya bergumam memohon agar makhluk itu tidak memakan nya.

Tiba-tiba dia merasa tangan nya seperti di genggam oleh sepasang tangan nya yang lembut dan dingin.

Ryisa seketika menarik tangan nya tetapi pergerakan nya terhenti saat dia mendengar suara lembut dan lirih seorang perempuan.

"Tidak usah takut.."

Ryisa mengangkat kepala nya perlahan tapi mata nya masih terpejam dengan erat.

"Siapa lo? Jangan gangguin gue!"

"Daging gue ga enak, jangan makan gue" Mata nya masih terpejam erat, dia takut dengan bentukan makhluk didepan nya ini.

"Buka mata kamu.."

Ryisa kesal, makhluk di depan nya ini seenaknya saja menyuruh nya membuka mata, nanti kalau dia kaget terus terkena serangan jantung, dia sendiri yang repot.

"Gak!! Kenapa lo gangguin gue?" Tanya Ryisa lagi, bahkan mata nya masih terpejam dengan erat.

"Buka mata kamu.."

Ternyata makhluk didepan nya ini tidak akan puas jika dirinya belum membuka mata.

"Ck.. oke fine!"

Ryisa menuruti makhluk didepan nya ini dengan terpaksa. Dia membuka mata nya perlahan dari mata sebelah kanan dan seterusnya.

"Astaga!!"

Ryisa terperajat kaget menabrak pintu dibelakang nya, tangan nya memegang dada nya yang berdetak kencang.

Dia dapat melihat makhluk itu dengan jelas, penampilan nya sama seperti pertama kali dia melihat nya, baju terusan panjang dan wajah yang pucat.

"Lo!! Kenapa gangguin gue!!"

Ryisa menunjuk-nunjuk makhluk itu dengan takut bahkan lihat tangan sampai bergetar walaupun samar.

Makhluk itu tersenyum lembut, masih dengan mata sayu nya.

"JANGAN SENYUM GITU!!" Ryisa berteriak sambil menatap ngeri makhluk didepan yang tersenyum.

Deng..

Wajah makhluk itu seketika datar, apa-apan manusia didepan nya ini walaupun dia sudah resign dari dunia, wajah nya masih terlihat cantik, batin makhluk cantik itu.

"Aku tidak menggangumu, aku hanya ingin menyampaikan sesuatu kepada mu.." Ucap hantu cantik itu.

"Nyampein apa?" Astaga sepenting apa itu, sampai dia didatangi dengan cara spesial seperti ini.

Hantu itu menatap gadis didepan nya, bibir nya tersenyum lembut menatap gadis itu

Senyum yang mengandung arti tertentu..

TBC.

Pendek banget hehe..
Untuk up selanjutnya mungkin bakalan lama, karena besok udah mulai masuk sekolah dan juga draf aku kosong, bakalan up kalau ada waktu.. okee!

STAY TUNE..

Jangan lupa vote & komen.

Follow donutrainn

ZhelenneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang