Chap1 : Terbangun

211 30 1
                                    

Happy Reading...

Terlihat seorang gadis yang terbaring lemas menutup mata nya rapat seakan tidak akan pernah terbuka selama nya.

Ruangan yang sunyi hanya terdengar suara dari alat yang terbunyi nyaring terpasang di tubuh gadis tersebut, sangat sunyi bahkan tidak ada suara hembusan nafas satupun.

Seakan-akan tidak ada satupun kehidupan di ruangan putih tersebut.

Hingga tak lama kemudian terlihat dada gadis tersebut naik turun tanda dia sedang bernapas dan terlihat mata nya yang berusaha untuk terbuka.

Brakk...

Pintu ruangan tersebut di buka keras oleh seorang pria yang menggunakan jas putih dan di ikuti oleh beberapa orang yang membawa alat-alat.

Dokter tersebut mendekat dan memeriksa keadaan gadis tersebut.

"Bagaimana? Apakah kamu merasa ada yang tidak nyaman?" tanya dokter tersebut kepada gadis yang sedang dia periksa.

"A..ir..air.." Ucap gadis itu terbata- bata, gadis tersebut baru saja terbangun dari tidur panjang nya.

Seorang suster didekat nya segera mengambilkan air yang terletak di atas nakas dan memberikan kepada gadis tersebut sambil membantu nya perlahan.

"Hahhh.. Lega" Hembusan nafas lega gadis tersebut seakan sudah menghilangkan batu yang menyangkut di tenggorokan nya.

"Nona apakah anda merasa tidak nyaman?" Tanya lagi dokter tersebut.

Gadis tersebut menarik atensi nya ke dokter tersebut.

"Tidak. Aku baik-baik saja, tapi kepala ku sedikit nyeri" Ringis gadis tersebut sambil menekan pelan kepala nya yang terasa sakit.

"mungkin itu akibat kepala Nona menghantam stir dengan keras" Jelas dokter tersebut.

"Menghantam stir? Tidak, aneh nih dokter" kekeh gadis itu.

"Dok malahan saya yang di hantam sama mobil nya, ini kaki saya pasti patah kan" Gadis tersebut mencoba menggoyang kan kaki nya.

"Loh.. Dok kok goyang, ini bukannya patah?" heran gadis tersebut sambil meraba-raba kaki nya yang padahal baik-baik saja.

"Kaki anda tidak apa-apa Nona, hanya kepala anda yang mengalami cedera" Terang dokter tersebut sambil melihat hasil tes kesehatan gadis tersebut.

"Ga papa gimana!? Kaki saya kehantam keras dok, tuh mobil memang kurang ajar ga liat apa gue lagi nyebrang!?!?"

Kesal gadis tersebut sambil mengingat-ngingat kejadian yang dia alami.

"Apakah anda tidak mengingat yang terjadi Nona?"

"Inget!!, saya habis di tabrak tu mobil setan yang ga mau pelan-pelan trus saya jatuh di aspal dok, terbang dulu tuh saya, habis tuh kaki nya ga bisa gerak, habis tuh gelap. Padahal saya mau ujian"

Terang gadis tersebut yang diakhiri kalimat sedih karna tidak bisa ujian.

"Anda tidak di tabrak Nona..."

"Gak di tabrak gimana dok!?!? Saya inget jelas kalau saya ketabrak. Nih liat aja kaki nya patah" Ucap gadis tersebut sambil mencoba turun dari brankar dan berdiri dengan kaki nya yang dia yakini patah.

Tapi nyata nya gadis itu bisa berdiri dengan baik bahkan dia sudah melompat-lompat sekarang.

"Loh dok ini kok bisa berdiri!? Wah ajaib padahal kaki saya baru ketabrak keras tadi"

Kagum gadis tersebut, dia bahkan sudah mengelus-ngelus kagum kaki nya yang dia anggap ajaib.

"Nona.. apakah anda tidak mengingat apa yang terjadi?" tanya dokter itu hati-hati.

Gadis itu menarik atensi nya dari kaki nya dia kagum tadi ke dokter itu sepenuh nya.

Dia mengerut kan kening nya heran.

"hahh.." Dokter tersebut menghela napas lelah.

"Lebih baik nona duduk dulu" dokter tersebut membantu gadis itu untuk duduk di brankar.

"Nona denger saya baik-baik, anda tidak tertabrak, tapi anda yang menabrak akibat mobil yang anda kendarai hilang kendali" Jelas dokter.

Gadis itu mengerut kan kening nya alis nya terangkat sebelah, lalu gadis itu terkekeh keras.

"Dokter salah pasien kali, saya ketabrak dok bukan nabrak beda kali, aduhhh hahaha ya kali gue nabrak, bawa mobil aja ga pernah" kekeh gadis itu keras.

"Pasien ruangan sebelah kali dok, bukan saya, salah ruangan nih dokter" kekeh gadis tersebut.

Gadis tersebut masih terkekeh dengan hal itu, padahal dia sudah jelas tertabrak mobil, tapi dokter itu malah menganggap nya menabrak, dia saja tidak pandai mengendarai mobil, batin gadis itu.

"Tapi kok kaki gue sehat-sehat aja, padahal keras loh nabrak nya" gumam heran gadis tersebut.

Gadis itu masih terheran-heran dengan yang dia alami.

"Ini juga kok Mama Papa ga dateng, ga tau apa anak nya kecelakaan" Kesal gadis tersebut.

Gadis tersebut naik ke atas brankar dan menarik selimut nya mencoba tidur karna dari tadi dia merasa kepala nya sedikit nyeri, mungkin setelah bangun nyeri di kepala nya akan hilang, pikir gadis itu.

Berbeda dengan dokter yang sedari tadi terheran-heran melihat tingkah pasien nya yang aneh, apakah amnesia dapat merubah tingkah laku seseorang?.

TBC

Sorry jika tidak sesuai ekspetasi, ini cerita pertama aku jadi mungkin agak sedikit aneh hehe.

Tapi aku berusaha memberi yang terbaik, satu vote sangat berarti buat aku, satu komenan positif bisa naikin mood aku, jadi untuk yang berniatan hate coment silahkan putar balik keluar dari lapak ini.
trims....

Jangan lupa vote and komen.

Enjoy all..

Follow donutrainn

ZhelenneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang