Chap2 : Syok

192 31 5
                                    

Happy Reading...

"Eunghh..." Lenguh seorang gadis yang baru saja bangun dari tidur nya.

Dia melihat sekeliling, sepi tidak ada orang satu pun.

"Njir ini beneran ga ada yang jengukin gue, jahat banget"

Ucap gadis tersebut saat melihat tak ada satupun orang dia ruangan nya, orang tua bahkan teman-temannya pun tidak ada.

"Ini gue dibuang, atau mereka ga tau sih kalau gue kecelakaan. Masa ga di temenin..."

"...Liat aja besok gue bakal marah sama mereka, siapa suruh ga jenguk gue"

Gadis tersebut marah dengan mereka yang dipikir nya tidak peduli lagi dengan kondisi nya.

Tapi tidak mungkin mereka tidak memperdulikan nya, seharusnya mereka sudah heboh karena dia kecelakan, seharusnya Mama nya sudah membawakan dia makanan nya berlimpah yang biasa nya di buat kan saat dia sakit, seharusnya papa nya sibuk menenangkan Mama nya yang nangis lebay saat melihat kondisinya, seharusnya teman-teman nya sudah heboh menjenguknya untuk melihat kondisinya.

Tapi yang dia terima malah ruang kosong, yang sangking sepi nya dia hanya mendengar deru napas nya dan jarum jam yang berdetak.

"Gue telpon aja deh, siapa tau mereka emang ga tau kondisi gue"

"Ini Handphone mana lagi"

Gadis itu mencari Handphone yang siapa tau ada didekat nya.

Saat sedang mencari nya, tangan gadis itu tiba-tiba berhenti "Apa jangan-jangan Handphone gue rusak ya, kelindes mobil kali"

"Jadi gimana ngehubungi nya!!!"

Gadis tersebut mengacak rambut nya frustasi.

Akhirnya gadis tersebut keluar menuju ruang dokter, siapa tau Handphone dokter itu bisa di pinjam sebentar.

Gadis tersebut turun perlahan dari brankar yang di tiduri dan mencari alas kaki yang bisa di pakai.

Tapi benda itu tidak ada, dia bahkan sudah memeriksa bawah kolong brankar.

Dugh...

"Akhhh.. Njir pala gue makin nyeri"

Gadis itu terantuk nakas saat ingin memeriksa kolong nya.

"Nih ruangan ga ada satupun sandal apa gimana si!? Miskin banget nih rumah sakit, beli sandal aja masa ga bisa!!" Umpat gadis itu.

"Udah lah bodo ga usah pake sendal"

Gadis itu berjalan keluar dari ruangan dengan bertelanjang kaki, bodo amat pikir nya toh lantai rumah sakit pasti keramik tak akan menyakiti kaki mulus nya.

Dia berjalan di lorong rumah sakit yang terlihat sepi hanya satu dua orang yang terlihat, bahkan suara hentakan kaki nya terdengar memenuhi lorong.

"Njir sepi amat, dari kemarin gue sendiri mulu perasaan, nasib jomblo ngenes banget"

"Ini ruangan dokter dimana sih??"

Gadis itu bergumam sambil celingak-celinguk memperhatikan setiap pintu yang ada.

"Dih njir lama-lama makin serem ya, nih lorong beneran ga ada orang apa si"

Cemas gadis tersebut sambil mengelus-elus lengan nya merinding.

Dia takut tiba- tiba ada tante kun yang mengagetkan nya dengan aestetic, yang membuat nya masuk rumah sakit lagi akibat kena serangan jantung.

Plukk...

ZhelenneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang