Chap4 : Apakah benar?

190 18 1
                                    

Happy reading....

🦖🦖🦖

Setelah sekian lama akhir nya Ryisa keluar dari kamar mandi, langkah nya terlihat lunglai lesu, seakan tenaga nya sudah terserap habis hingga ke akar.

"Hahaha..."

Tawa hambar keluar dari mulut nya, mata nya menatap kosong ke lantai di bawah, kepala pusing memikirkan ini semua.

Tidak mungkin dia mengalami ini, dunia apa ini bagaimana bisa terjadi hal super aneh seperti itu.

"Akhhh!!!"

Teriak tertahan terdengar dari gadis itu, tangan nya mengacak-ngacak rambut nya sendiri yang awal nya tadi sudah berantakan malah jadi tambah awut-awutan seperti singa.

"Gimana bisa kayak gini sih!"

"Harus nya malaikat udah jemput gue buat bawa keneraka"

Dia juga tidak yakin akan masuk ke surga dengan kelakuan nya sudah seperti setan gini:)

"Tuh malaikat kejebak macet apa ya, sampe gue di tarok di sini dulu"

Astaga lihat, sangking frustasi nya gadis itu bahkan sampai berfikir ngabrut seperti itu.

Mungkin frustasi mempengaruhi akal sehat...

Tubuh nya melorot lesu terduduk di lantai dingin, punggung nya menyandar di dinding, kedua tangan nya terlihat menangkup pipi yang cubby.

"Hahhh... Bingung gue"

Ryisa mengingat perkataan hantu cantik yang menemui nya di kamar mandi tadi.

Perkataan Hantu itu membuat nya tak habis thingking.

Flasback on

Hantu itu menatap gadis didepan nya, bibir nya tersenyum lembut menatap gadis itu

"Dengarkan, aku adalah kamu dan kamu adalah aku"

Suara hantu itu mengalun dengan lembut. Membuat siapa pun yang mendengar nya akan tertegun merasa terpesona. Tetapi tidak dengan Ryisa. Gadis itu malah mengerutkan dahi nya, merasa bingung dengan perkataan hantu itu, dia tak mengerti apa maksud nya.

"Maksudnya? Gue ga ngerti"

Hantu itu tersenyum, "Kamu sekarang di tubuh aku, kamu akan hidup disini"

Ryisa akan membuka mulut nya akan berbicara, tetapi dengan cepat hantu itu menghentikan nya.

"Aku akan menceritakan sedikit kehidupan aku..."

"Aku anak bungsu dari keluarga Ravenzzo, mereka menyayangi ku bahkan sangat memanjakan ku, karena nya itu membuat ku gelap mata, aku ingin semua nya menjadi milikku karena dari dulu mereka selalu menuruti semua kemauan ku."

Binar bahagia yang terlihat di mata hantu itu saat membicarakan tentang keluarga, mungkin dia sangat bahagia mempunyai keluarga yang sangat menyayangi nya.

Ryisa juga mengerti dengan rasa nya, gadis itu juga merasakan saat di dalam keluarganya, dia selalu disayangi, apapun keinginan nya orang tua akan selalu berusaha untuk memenuhi nya. Mereka tidak pernah memarahi nya terlalu keras, menasihati dan tidak ada sedikit pun unsur membentak.

Ahhh.. dia jadi merindukan keluarga nya.

Tetapi binar bahagia di dunia hantu tadi seketika hilang berubah menjadi binar penyesalan saat dia melanjutkan kalimat nya.

Seakan itu adalah suatu kesalahan besar.

"Aku meminta di tunangankan dengan Vandro, pria yang menemui mu tadi. Kami bertunangan secara paksa, disini aku yang memaksa nya dan Vandro tak punya pilihan lain untuk menolak nya.
Dan singkat cerita kami bertunangan."

Hantu itu tersenyum tipis, senyum nya mengandung banyak arti dia terlihat bahagia tetapi dia juga terlihat kecewa. Ryisa tidak mengetahui mengapa dia terlihat kecewa.

"Pada awalnya memang Vandro tidak mempedulikanku, aku yang memang sudah mengetahui bahwa dia tidak menyukai ku tidak mempermasalahkan nya, aku pikir dengan mengejar dan memberinya perhatian dia akan lulus pada ku"

"Ternyata dugaan ku salah" Mata makhluk cantik itu berkaca-kaca.

"Dia malah memperlakukan seorang anak baru di sekolah dengan istimewa dibandingkan aku tunangan nya"
Suara hantu itu terdengar sedikit menajam.

"Hingga di saat prom night Vandro membentakku demi gadis ular itu"

"Tapi ini sekarang kehidupan kamu, aku sudah tidak kuat berada disini. Aku menyerahkan semua nya kepada mu"

"Aku memilih kamu karena aku percaya kamu kuat menghadapi semua nya."

"Gunakan tubuh aku dengan baik, aku yakin kamu bisa melakukan nya"

Hantu itu tersenyum lembut seakan yang berbicara dengan kecewa tadi bukan dia.

"Hidup lah dengan baik Ryisa"

Tubuh hantu itu menipis menjadi transparan yang semakin menipis dan menghilang.

"Hidup lah dengan baik dan berbahagia lah Ryisa"

Ucap hantu itu sebelum menipis dan menghilang menyisakan perasaan kosong bagi Ryisa.

Ryisa terkekeh lirih.

"Selalu bahagia Zhelenne"

🦖🦖🦖

TBC.

Akhir nya ZHELENNE Up!!!!

Maaf semua nya, aku Update nya kelamaan banget.

Karena udah full masuk sekolah dan apa lagi aku sekolah nya dari pagi sampai sore, malam nya juga aku nugas.

Jadi ga ada waktu banget, dan ini aku mencuri-curi waktu sambil istirahat untuk Update.

Semoga suka semuaaa!! Lop yuuu♡

Jangan lupa Vote and komen.

Follow donutrainn

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZhelenneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang