Sajak Kepada Kakek

2 0 0
                                    

Ia termenung sepuh, sembari terbang melintasi awan awan putih.
Harinya betah hanya untuk menemaninya bengong berjam jam atau bermenit menit.
Ku bertanya pada aku sendiri, telah lama aku tak memandang kekasihnya itu.

Kemana ia?
Apa ia sudah pindah rumah ke kuburan.
Kemana ia?
Apa ia sedang gembira menggembara waktu.

Sudah bertahun tahun aku memandang ia sedang memandang jalanan beraspal penuh kejutan itu.
Wajah tuanya menggambarkan kesedihan dan kesepian. Ia meneduh pada jelmaan kisah yang hanya tinggal sajak dan kata.

Berdetak Dalam BahasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang