LHr - 4.

269 62 8
                                    

🌵.

.

.

yohanna melangkah santai disepanjang lorong menuju ke gedung fakultas sang kekasih. kelasnya selesai lebih dulu, dan ia pun inisiatif buat samperin julian duluan sebab ia pikir daripada ia harus menunggu julian selesai kelas dan menghampiri dirinya di gedung yang berbeda, ditambah lagi, jaraknya jauh dr parkiran mobil.

sesampainya di gedung fakultas julian, yohannna jalan lagi ke kelas julian dilantai yang masih sama. cuma agak jauh sedikit dari pintu masuk. dan sesampainya didepan kelas julian, yohanna menghentikan langkahnya.

disana, ia bisa melihat julian yang sedang bersama seorang perempuan. yang sepengetahuan yohanna sih, namanya nayara. teman 'akrab' julian dikelas. mereka sering diskusi pelajaran bareng. dan, yohanna entah kenapa malah merasa bahwa keduanya terlihat cocok satu sama lain.

yohanna pun memilih untuk melangkah mundur dan pergi dari sana. biarlah julian diskusi dulu soal pelajaran dengan nayara, sebab yohanna tau bahwa dirinya bukanlah teman diskusi yang baik untuk soal pelajaran.

yohanna melangkah menjauh dari fakultas julian, ia memilih pergi ke parkiran duluan. kemudian, berdiri dibawah sebuah pohon rindang. menyulut rokok dan mulai menyesap pelan.

dalam diamnya, yohanna hanyut dalam pikirannya.

coba lihat julian, pemuda tampan dengan masa depan begitu cerah, kehidupan nyaris sempurnanya sangatlah berbanding terbalik dengan kehidupan yohanna.

tidak heran, selalu saja banyak orang yang menyayangkan hubungan mereka. ya tentu, si sempurna bersanding dengan si pembuat masalah. hal yang sangat lucu dan konyol.

"sayang!".

seruan julian dari jauh, membuyarkan segala lamunan yohanna. ia hanya diam dengan wajah datar miliknya kala julian datang dengan senyum lebarnya.

grp.

"i miss you"ujar julian dengan nada begitu manja.

yohanna hanya diam, tidak membalas. ia memilih untuk membuang rokoknya ke tanah dan menginjaknya pelan agar baranya mati.

"ayo pulang"ujar yohanna singkat.

julian mengangguk. dia tidak bertanya lebih ketika mendengar nada tidak senang dari sang kekasih. tidak mau membuat yohanna kian badmood, maka julian hanya bisa menurut.

keduanya masuk ke dalam mobil. mulai meninggalkan kawasan kampus.

"sayang, kamu kok tadi ga tunggu di kelas aja?"tanya julian.

"gpp. biar cepet"ujar yohanna.

"hmm.. tadi, gada yang gangguin kamu kan?"tanya julian lagi.

yohanna geleng kecil.

"kamu marah ya sama aku?"tanya julian lagi.

"kenapa ngerasa begitu?"tanya yohanna dengan alis naik sebelah.

"soalnya kamu ga kasih aku kiss?"ujar julian.

"mulut gue bau rokok"ujar yohanna.

"tapi, aku suka"ujar julian.

pipi yohanna sedikit memerah. dan ia memilih untuk membuang pandangan ke luar. dan ia juga membiarkan ketika tangannya di genggam julian lembut. diberi kecupan² ringan, mengundang ribuan kupu² menggelitik perut yohanna hingga terasa begitu geli.

julian dan segala perlakuan manisnya, selalu sukses mematahkan rasa insecure yang muncul dalam diri yohanna.

begitu mereka tiba di apartemen, julian segera membersihkan dirinya. sedangkan, yohanna sendiri memilih untuk duduk sebentar di sofa. ingin mengistirahatkan tubuhnya yang entah kenapa terasa begitu lelah. ditambah pikirannya yang selalu tidak mau diam.

× 𝑳𝒐𝒗𝒆-𝑯𝒂𝒕𝒆 𝑹𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒔𝒉𝒊𝒑 × | ᴋᴏᴏᴋɢᴀ [𝐆𝐒!].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang