Senja - 02 (Amazed By The Post?)
Sorry For Typo
"Entah kenapa ketika membaca postingan nya aku merasa sesuatu yang berbeda. Apakah ini rasa kagum? Atau hanya penasaran?"
Fajar Arsyavian Putra
Kediaman Keluarga Fajar
Sumber ; GoogleSesampainya Fajar di depan rumah mewah, Fajar pun menghentikan taksi itu.
"Berhenti pak," ucap dingin Fajar yang membuat sopir taksi itu langsung menghentikan taksi nya.
"Ini rumah saya, terima kasih pak. Dan ini uang nya," ucap Fajar berterima kasih kepada sopir taksi itu serta memberikan uang 100 ribu kepada sopir taksi.
"Masyaallah mas, ini uang nya kebanyakan mas. Sebentar saya kembalikan dulu," ucap sopir itu yang terkejut ketika menerima uang 100 ribu dari Fajar.
"Tidak usah pak, itu rezeki nya bapak. Saya turun dulu, sekali lagi terima kasih. Assalamualaikum pak," ucap Fajar yang menolak uang kembalian karena menurut nya itu adalah rezeki dari sopir taksi itu.
"Masyaallah mas, seharusnya saya yang berterima kasih. Baiklah mas, Waalaikumussalam," ucap dam jawab sopir taksi itu.
Fajar pun keluar dari taksi dan menutup pintu mobil dengan pelan, dan berjalan ke gerbang kokoh. Fajar membuka gerbang kokoh itu dan berjalan ke halaman rumah nya yang luas.
Saat sudah di pintu utama, Fajar mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
Tok... Tok... Tok... 🚪
"Assalamualaikum," salam Fajar setelah mengetuk pintu.
"Waalaikumussalam, iya sebentar," jawab seseorang dari dalam yang ternyata ibu kandung Fajar yang bernama Vanya Haruna Dewi.
CKLEK
Pintu utama rumah pun terbuka dan Fajar langsung menyalim tangan ibu kandungnya yang ia panggil Mama. Ibu yang telah mengandung, melahirkan nya, merawatnya dengan penuh kasih, dan memberikan segalanya untuk nya dan adik laki-laki nya. Ya Fajar mempunyai adik yang bernama Rayyan Arzantara Putra atau sering dipanggil Rayyan atau Arzan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantunan Doa Di Sepertiga Malam
Ficção GeralDeskripsi Lantunan Doa Di Sepertiga Malam : "Aku dan kamu selayaknya Fajar di pagi hari dan kamu Bintang Kejora yang berdekatan tapi hanya sementara. Memperjuangkan mu membutuhkan kesabaran untuk bisa bersama" ~ Fajar Arsyavian Putra "Bagiku, aku da...