Ammara Part 2

3 0 0
                                    


"Oke ra, jam 5 gue jemput ya" kata Yunan

"iya nan"

Yunan menelfonku. Dia meminta bantuan ku untuk datang menemaninya di acara ulang tahun sahabatnya, Zahed.

Karena Yunan sudah sering membantuku. Jadi apa salahnya kalau aku membantu Yunan juga. Toh ini hanya datang ke acara ulang tahun. Bukan acara formal.

***

Jam pelajaran berlangsung seperti biasa. 

Guru menerangkan materi-materi yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Papan tulis yang tadinya putih bersih pun sudah penuh dengan coretan tinta.

2 jam pelajaran terakhir berlangsung. Bel pulang pun bergema diseluruh penjuru ruangan SMK Cempaka Putih ini.

Semua siswa berebut jalan untuk mengambil kendaraannya. Tanpa rem, mereka manarik gasnya dengan penuh semangat.

Aku, Dena dan Resa menunggu jemputan di pos satpam. Sambil melihat anak-anak yang keluar dari sekolah dengan penuh semangat 45 seperti puluhan ekor bebek yang baru dilepas ari kandangnya. 

Sore ini langit cukup cerah. 

"lo dijemput Yunan, ra?" tanya Resa tiba-tiba.

Aku membulatkan mataku saat mendengar pertanyaan Resa. "kenapa Yunan?"

"ya kan biasanya Yunan 24 jam siap siaga buat lo" jawab Dena.

"apa si... cuma dijemput sekali dua kali dah mikir kesana-sana" jawabku sedikit kesal. Karena mereka terus-terus an bertanya soal Yunan. Padahal sudah jelas aku dan Yunan tidak ada apa-apa.

Tinn Tinn

Syukurlah... 

Kakakku datang tepat waktu. "duluan den, res" aku menepuk bahu kedua sahabatku lalu masuk kedalam mobil. Masih dengan raut muka sedikit kesal.

"kenapa muka?" tanya Kak Zahir. Nama Kakakku. Kalau kalian mau kenalan nih aku kenalin ya.

Namanya Zahir Zaheeda. Umur 21 tahun. Kesibukan ngurusin Perusahaan keluarga Zaheeda bisa dibilang BIG BOS. Kalian yang lagi nyari cowok kayak Kakak ku ini boleh banget langkahin adek nya dulu.

Okee cukup kan?

Kalau mau tau lebih banyak DM aja ignya. Yang mau tau ig nya komen aja ya nanti gue kasih. Tapi jangan bilang Kak Zahir kalo gue yang ngasih okeee? xixxi

"gapapa" jawabku.

"malem sibuk dek?"

"sibuk"

"ngapain?"

"diundang ulang tahun temen"

"temen apa temen?"

"itu loh si Yunan, temen lo" jawabku spontan.

"Lahhh.. Ulang tahun Yunan masih lama ngaco" jawabnya.

"ishhh temen nya dia. Si Zahed" 

Kak Zahir terdiam seketika. 

"Allah... gue juga di undang. Lupa"  

Aku melirik tajam Kakak ku. Salah satu Kebiasaan buruknya adalah lupa. Dan hampir kita semua punya kebiasaan itu. Termasuk aku.

Kak Zahir memutar balik mobil nya. Dia memutuskan untuk membeli kado dulu...

Aku juga ikut membeli kado, merasa tidak enak jika aku datang tidak membawa apa-apa meskipun aku hanya menemani Yunan. Tapi sama saja, aku datang ke acara Ulang tahun orang. Minimal bawa sesuatu lah buat pantes-pantes. Setujuuu?

MY STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang