Chapt III

122 17 17
                                    

Pekerjaan Dongju hari ini sudah selesai, dia kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Saat dia menatap langit-langit kamarnya, dia malah membayangkan ketika dagunya dipegang oleh sang raja, dan bagaimana mereka saling menatap. Aura yang di miliki sang raja memang tiada tandingannya.

Kim Geonhak, nama raja tersebut. Dia memiliki 2 orang istri, dan 10 selir. Tapi rumornya Raja Geonhak belum menyentuh istri keduanya dan para selir, sementara istri pertama Geonhak mengalami mandul, itu sebabnya mengapa kerajaan ini belum memiliki putra mahkota. Geonak menikah dengan dengan Sang Ratu karena terpaksa, saat itu usianya 20 tahun, ada perang besar antara kerajaan ini dengan kerajaan di sebelah timur.

Masing-masing kerajaan saling memperebutkan wilayah, hingga ribuan orang menjadi korban dari perang tersebut. Akhirnya kedua kerajaan memilih untuk berdamai dengan cara menikahkan Kim Geonhak sang putra mahkota dengan putri pertama kerajaan timur, yang bernama Ahn Hye Jin.
Selang 2 tahun, ketika Geonhak telah sah menjadi raja, ia menikah lagi dengan putri dari panglima kerajaan, bernama Park Jieun.
Raja Geonhak hanya menikahi, tanpa mencintai mereka. Meskipun dia terus di marahi oleh ibu suri, tapi dia tetap keras kepala.

"Astaga! Lancang sekali kau Son Dongju, kenapa kamu berani memikirkan raja?, Ya Dewa, jauhkan pikiran gila ini dari kepalaku" Dongju menarik selimutnya sampai dada, dan segera menemui mimipi indahnya.

Malam telah berganti menjadi pagi, sebelum ayam berkokok, Dongju sudah bangun lebih dulu. Karena tidurnya tidak nyenyak, mungkin karena dia terbiasa tidur bersama kakaknya. Dongju lekas mandi dan berganti pakaian, setelah itu dia merias dirinya serapih mungkin. Lalu dia segera menuju dapur untuk minum sekalian mengambilkan air putih dan sarapan untuk Raja.

Dongju memasuki kamar Raja dengan nampan ditangannya. Ketika dia masuk kedalam, dia terkejut karena raja sedang melepas semua pakaiannya.
Dia lantas berbalik badan dan memejamkan matanya. Wajahnya mulai memerah.

"Kenapa kamu berbalik badan?"

"Maaf yang mulai, saya lancang. Saya tidak tahu yang mulia sedang..."

"Jangan terus-terusan meminta maaf. Dan jangan terus berdiri saja, aku lapar"

Dongju kemudian meletakkan nampan berisi makanan itu di meja kecil.

"Kau sudah sarapan?"

"Sudah yang mulia"

Raja Geonhak langsung memakan makanan yang disediakan sampai habis tak tersisa.

"Oh ya, beritahukan kepada dayang-dayang untuk menyiapkan pemandian ku"

"Baik yang mulia"
.
.
.
.
.
Sekarang Geonhak sedang merendam badannya di bak mandi yang terbuat dari kayu. Sekitar 6 dayang ada di ruangan itu untuk memandikan Raja. Sementara Dongju berada diluar ruangan.

"Kalian semua pergi"

"Maaf yang mulia, tapi kami bahkan belum menggosok punggung anda" jawab salah satu dayang

"Ini perintah!"

Dayang-dayang itu keluar ruangan dengan kebingungan, biasanya setiap berendam, raja selalu meminta agar badannya dibersihkan. Dongju yang sedang melamun juga dibuat bingung, kenapa dayang-dayang ini malah keluar?, Apa raja sudah selesai berendam?, Kenapa cepat sekali?

Dongju memberanikan diri untuk masuk kedalam, memastikan rajanya sudah selesai dengan kegiatannya.

"Ah akhirnya kamu datang juga, kemarilah" ucap Geonhak

Sekali lagi Dongju dibuat bingung, raja Geonhak masih berendam tapi kenapa semua dayang itu malah pergi?

Dongju mendekat kearah Geonhak

"Ada apa yang mulia?"

"Aku ingin kamu membersihkan tubuhku"

Dongju membelalakkan matanya tidak percaya, inikan bukan tugasnya. Kenapa dia malah disuruh untuk membersihkan tubuh Raja?

Melihat Dongju yang tidak bergerak dari tempatnya membuat Geonhak kesal "Ini perintah! Layani rajamu!"

Dongju kaget, dia kemudian langsung menyiram bagian punggung Geonhak dengan air susu kambing murni. Tangan kecil Dongju mulai menggosok dibagian pundak dan punggung.

Lagi-lagi Dongju dibuat terkejut setengah mati, karena tangan Geonhak menuntun tangan kecil Dongju untuk menggosok diarea dada.
Itu membuat pikiran Dongju berputar-putar.

"Aagghh" Geonhak mendesah ketika tangan Dongju mulai menggosok dibagian puting miliknya.

"Apa tadi?" Batin Dongju

"Ya ampun, Sentuhan mu membuat junior ku bangun, Ju"

Dongju tidak habis pikir, kenapa raja nya bisa seperti ini?
Ini sangat memalukan, Dongju ingin kabur sekarang juga. Tapi dia tidak berani, dia takut akan dihukum.

"Maaf yang mulia, anda tadi mengatakan apa?"

"Tidak ada, lanjutkan"
.
.
.
.
.
Kegiatan berendam Raja sudah selesai.
Dongju membantu Raja Geonhak untuk memakai durumagi/hanbok bewarna merah, serta membantu raja Geonhak mengikat rambutnya/model sangtu.

"Sudah selesai yang mulia, biarkan saya membawa pakaian kotor ini pada dayang"

Dongju hendak melangkahkan kakinya, tapi tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.

"Maaf yang mulia, ada apa?" Dongju berniat melepaskan tangan Raja Geonhak yang melingkar di pinggangnya

"Kenapa kamu begitu cantik?, Kamu perempuan yang menyamar sebagai laki-laki yah?" Ucap Geonhak

"Tidak yang mulia, aku benar-benar seorang lelaki"

Dengan tidak sopan tangan Geonhak mulai menggerayangi bagian dada tubuh Dongju.
Sontak Dongju pun refleks menghempaskan tangan Geonhak.

"Maaf yang mulia, aku...aku tidak sengaja"

"Apa-apaan kamu?, Aku hanya ingin memelukmu sebentar. Berani sekali kamu"

"Aku benar-benar minta maaf yang mulia, perlakuan anda tadi itu..." Dongju tidak bisa melanjutkan ucapannya, dia hanya bisa menunduk

"Apa salah jika seorang raja bersikap baik pada pelayannya?"

"Tidak, bukan seperti itu"

Geonhak berjalan mendekati Dongju, dia menarik tubuh Dongju kedalam pelukannya, dan setelahnya dia menangis. Air matanya membasahi tengkuk leher Dongju.
Dongju hanya terdiam membeku, tidak berani membalas pelukan sang Raja.

"A-ada apa yang mulia?"

"Biarkan aku memeluk mu"

"Tapi bagaimana jika ada yang melihat?"

"Akan ku congkel matanya"

-
-
-
-To be continued

Ingin rasanya ku mendorong Leedo📈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingin rasanya ku mendorong Leedo📈

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Me And The King [LeeOn/Leedo Xion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang