BAB : 22 Past

50 3 0
                                    

"Arav carl?"alegra dan arav saling menatap satu sama lain lebih dari tiga menit, freya masih berdiri disamping arav dengan kebingungan, karna frey merasa belum memperkenalkan arav dengan alegra bahkan ia rasa mereka tak pernah ketemu

"Mereka bicara pake mata batin?" Ujarnya

"L-lo arav kan?"ucap alegra

"Iya lo alegra kan? Masi inget gue?"tanya arav dengan serius

"akhirnya gue ketemu lo, masih sekolah rav?"

"Ya masih, emang harusnya sekolah, kata freya lu yang punya hotel ini?"tanya arav

"Iya, hehe"

"Keren banget, wait lu ko gasekolah?"

"Panjang ceritanya kalo dijabarin, eh makan2 dulu yuk sambil cerita nanti"

"Iya, sebelumnya kok lubisa ketemu bini gue?, makasih banget udah jagain ya"

"Iya gue kasian aja liat cewe jalan malem2 sendirian, lu juga kemana cewe secantik dia lu lepasin malem2"

"Panjang cerita"

"Om Nala gimana kabarnya?"tanya arav, setelah mendengar pertanyaan arav alegra menunduk sejenak dan menarik nafas lalu berkata

"Pergi, pergi selamanya..."arav merasa bersalah juga kaget mendengar jawaban alegra, ia tak bisa berkata apa apa

"Lo bercanda al"

"Lo liat muka gue ada muka niat bercan-"tak sempat melanjutkan kata kata nya arav langsung memeluk alegra dengan erat, tak menyangka sosok yang ia anggap sebagai ayah meninggal, dahulu arav dan nala(ayah alegra, teman dekat bisa dibilang sahabat sangat dekat ayah arav) sangat dekat bahkan kemanapun nala pergi arav selalu diajak hingga orang orang sering mengira mereka anak kembar, diam diam arav selalu mencari keberadaan nala"pantes saya cari kemana mana amu enggak ada pa, kamu udah istirahat ya"batin arab dengan sesak lalu melepas pelukanya

"Kok bisa? Apa penyabab nya al?"tanya arav

"Jangan djbicarain di sini, sensitiv rav, mau kerumah gue? Sekalian gue mau pulang"

"Gue gatau rumahlu, lu duluan nanti gue ikutin dibelakang"

"Iya, gue tunggu di parkiran"

"Sip"alegra pergi ke parkiran dahulu msninggalkan arav, arav lupa bahwa ia datang berniat menjemput istrinya tapi malah lupa dan tak memperhatikanya karna bertemu alegra, arav melihat sekeliling mencari freya namun tak ada

"LAH BELAHAN JIWA GUE KEMANA, BEGO BANGET RAVVV"ujarnya panik mencari freya, arav bertanya ke pegawai hotel

"Mbak liat istri saya gak?, orang nya tinggi kurus putih rambutnya se pinggang"

"Ohh yang sama pak alegra kemarin ya?, gaktau mas kayaknya ke toilet"

"Oh iya makasih ya mbak" arav berlari ke toilet ia sampai di depan toilet dan freya dengan santai nya keluar dari toilet dan tersenyum

"Udah ngobrolnya?"ucap freya seraya tersenyum sengak

"Kamu kalo pergi bilang dong aku bingung nyarinyaa"ucap arav lembut agar freya tak marah

"UDAH BILANG KAMU GADENGER, MALAH ASIK PELUKAN SAMA MAS ALE!"Ucapnya naik 1 oktaf

"Iya atuh maaf, aku kaget sayang ketemu temen kecil aku"

"Aku baru tau mas ale temen kecil kamu, kok kamu gapernah cerita?"

"Lupa sayang, udah ayo ditunggu alegra di parkiran"

"Mau ngapain?"

"Udah ayok" akhirnya mereka berdua jalan bersama ke parkiran hotel milik arav

-
-
-

Singkat cerita akhirnya mereka sampai dirumah alegra, rumahnya begitu besar dan megah, arav takjub temanya sangat sukses

"Alig rumahlo al, gede banget"

"Biasa aja rav gue yakin rumahlo pasti lebih gede"

"hopefully, gue masih pake harta ortu lu udah hasil sendiri, keren ikut bangga gue al"ucapnya

"Udah mau sampe kapan kalian berdiri disitu?, ayo masuk"ucap alegra mempersilahkan arav dan freya masuk dan mereka duduk di sofa, lalu ada asisten alegra mengahimpiri mereka ingin minum apa

"Mau minum apaa?"tanya art alegra, ia nampak masih muda kisaran 20 tahun, namanya Valerie.

"Air putih aja" jawab arav

"Saya air putih juga"

"Cuma air putih rav?" Tanya alegra

"Iya al ngerepotin entar"

"Yaelah dulu lu sampe rumah gue aja langsung ambil piring"jawab alegra, arav dan freya sontak tertawa, lalu terdiam karna arav bertanya

"Jadi om nala meninggal karna apa al?"

__________

End
~see you in the next episode~

ARAV (ON GOING❗️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang