chapter 2

3.8K 193 23
                                    

                 WARNING-!!‼🔞🔞‼️‼️
Chapter ini mengandung genjat genjot
             Jadi dimohon kebijakannya
                    Dalam membaca

•  •  •

Hyunsuk berjalan menuruni tangga setelah keluar dari kamar, ia berpapasan dengan salah satu maid yang sedang berjalan membawa nampan berisi makanan.

"Ah tuan choi, apa anda lapar? Saya membawa makan siang untuk tuan" Ucap maid tersebut pada hyunsuk, hyunsuk menggeleng pelan lalu berkata "sukie mau pulang aja sukie ga suka disini om nya galak sama sukie om nya jahat hiks sukie dijambak..." Hyunsuk pun kembali meneteskan air mata yang sempat ia tahan tadi.

maid tersebut memanggil rekan nya  maid yang lain untuk menaruh makanan yang tadi ia bawa ke kamar hyunsuk, ia lalu mengusap ngusap lembut punggung hyunsuk

"Tuan choi tidak perlu menangis, mungkin tuan besar tadi sedang marah karna tuan choi melakukan sesuatu hal yang tidak disukai nya, tapi percaya lah bahwa dibalik sifat kasar dan dingin tuan besar ada sifat lemah lembut yang hanya tuan besar tunjukan pada orang orang yang berharga dalam hidupnya" Jelas maid tersebut guna menenangkan hyunsuk.

"Bibi sukie mau pulang, mau sama papa sama mama.. " Rengek hyunsuk lagi.

Maid tersebut menggeleng "maaf tuan choi tapi tuan besar tidak ingin anda pergi kemana pun tanpa sepengetahuan nya".

• • •

Sekarang hyunsuk sedang berada di balkon kamarnya, ralat kamar barunya sembari menikmati angin malam ia melirik ke arah jam tangan yang ia pakai, pukul  22;30  sudah larut pikirnya.

dan saat sedang asik asik melamun sendirian tiba tiba pintu kamar nya terbuka menampakkan sosok jihoon dengen setelan jas yang sudah agak acak acakan duduk di tepi kasur sembari memijat pangkal hidung nya, raut wajah nya keliatan lelah, hyunsuk yang melihat hal tersebut langsung menghampiri jihoon dan berdiri tak jauh dari jihoon lalu memanggilnya.

"Om, kenapa? Mukanya cape gitu" Tanya hyunsuk pelan dan dengan nada sedikit takut, jihoon yang mendengar pun mendongak menatap hyunsuk datar.

"Tidak ada yang memintamu bertanya jalang" Sarkas jihoon, hyunsuk yang merasa dipanggil jalang untuk kedua kalinya merasa kesal dan sakit hati.

"Om bisakah, ga manggil sukie pakai sebutan kasar itu?" Ucap nya yang terdengar seperti gumaman.

"Lantas?Saya harus memanggil mu apa? Sebutan jalang sudah cukup bagus untuk orang modelan seperti mu"

Merasa dihina seperti itu tiba tiba saja mata hyunsuk berkaca kaca, ia ingin menangis sekarang juga, jihoon yang melihat itu langsung berdiri lalu menjambak rambut hyunsuk dan mendekatkan wajahnya ke wajah hyunsuk.

"Menangis hm?"

"O-om... Lepasin... Rambut sukie sakit..." Rintih hyunsuk pelan sambil berusaha menggapai tangan jihoon.

Tanpa diminta dua kali jihoon langsung melepas tangannya dari rambut hyunsuk, hyunsuk pun berhenti merintih namun sekarang rambut nya terasa sakit seperti ingin lepas dari kepalanya.

Hyunsuk meberanikan diri menatap jihoon "dasar manusia ga punya hati!!, asal om tau ya sukie bukan jalang!!" Hyunsuk menggertak membuat jihoon hanya terkekeh pelan lalu ia menatap jihoon dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"Maka saya akan membuatmu menjadi jalang yang memohon pada tuannya"





•  •  •

"Ahhh... Ahhh... Ahh"

(Astaghfirullah kalian sangat bersodah)

Suara laknat tersebut terus keluar dari mulut hyunsuk, ia tak tahu mengapa dirinya bisa berkahir dibawah kungkungan seorang park jihoon.

Fake reality HOONSUK🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang