angel of time (omegaverse)

chapter 14

(angel of time)
(Omegaverse)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

At taman bermain

  Para petinggi masing masing geng kaget, mendengar perkataan pemimpin Toman tersebut.

" Apa apaan kau kami tak akan membiarkan tangan kotor itu menyentuh malaikat tenjiku " ucap rindou dengan lantang.

Sementara petinggi tenjiku yang tak mengenal takemichi, hanya bisa menahan keterkejutan mereka, mendengar adik dari haitani ran berkata malaikat tenjiku. setau mereka di tenjiku hanya ada setan setan saja.

" Heh... Tanganku bersih yah jadi sekarang bisakah aku mengendong yah " elak Mikey yang membalasnya, dengan menaikan sedikit nada bicaranya.

" Tak akan jangan mimpi kau cebol " perkataan izana yang sontak saja membuat Mikey makin kesal mendengarnya.

" Heh... Kau juga apa kah kau tak punya kaca di rumah mu sampai kau tak sadar kau juga cebol dan dekil " membalas hinaan itu.

Terjadilah perang adu mulut, karena sibuk adu mulut izana tak sadar michinya sudah berpindah tangan. kedalam pelukkan mitsuya, ia mengambilnya dengan hati hati agar mereka tak sadar.

Sementara itu para petinggi Toman memfokuskan perhatian mereka, kepada makhluk kecil dalam pelukkan mitsuya. tubuhnya kecil dan baunya manis, jangan lupa pipinya yang berwarna putih bersih, matanya yang mampu membuat mereka semua terpaku, bahkan mahkluk kecil itu tak menangis saat di over over sedari tadi.

' mungkin karena mitsuya adalah omega jadi dia merasa aman ' itu lah yang dipikirkan para lelaki bertubuh besar itu.

Maklum karena rata rata mereka adalah alpha, di kelompok mereka. mereka tak membeda bedakan antara alpha, omega, ataupun Beta. toh semua sama saja itu pendapat mereka.

Bedahal dengan tenjiku, mereka rata rata adalah alpha yang bisa bertarung. bahkan ada yang memiliki kasus, yang mengharuskan mereka masuk penjara anak.

Karena pemimpin mereka yang kelihatan masih sibuk bertengkar, mitsuya dan yang lain memilih membawa Michi menjauh dari mereka. lagi pula di luar sudah agak panas, tak sadar beberapa petinggi tenjiku juga mengikuti mereka, sudah jengah melihat kelakuan pemimpin mereka.

Mencari cafe untuk makan siang, memilih bangku yang menghadap langsung dengan arena taman bermain.

Michi sendiri nyaman nyaman saja, di gendong oleh mitsuya. perasaan tak asing dan hangat mengalir, jadi ia juga gak masalah.

Segera setelah itu pesanan mereka datang.

" Hei mitsuya kau tak apa apa membawa Anak kecil milik tenjiku itu " draken akhirnya buka suara.

" Iya kau tau sendiri pemimpin tenjiku tak akan membiarkannya " kazutora berbicara sambil terus memperhatikan takemichi, yang memakan kentang goreng yang berada di atas meja entah punya siapa.

" Sudahlah lagian tuh orang orang tenjikunya juga gak kelihatan keberatan " mengarahkan perkataannya ke meja yang di tempati oleh anggota eksekutif tenjiku.