10. infusion therapy

3.7K 482 103
                                    

.....

Jeongwoo as Galen[Gabino Galen Bramantio]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeongwoo as Galen
[Gabino Galen Bramantio]

Haruto as Ray
[Radeya Ray Abhivandya]

%℅


Setelah sampai di UKS, Ray langsung diperiksa oleh Perawat yang berjaga.

Bekas darah yang mengalir sampai leher dibersihkan. Galen, Daffa dan Bryan hanya menunggu sambil sedikit menjaga jarak, memberi ruang.

"Kepalanya masih sakit? " Tanya perawat yang bernama Dona.

Ray mengangguk sambil meringis. Kepalanya terasa sakit dan pusing.

"Saya akan berikan obat pereda tapi itu hanya bersifat sebentar.. " Sambil mengambil obat dan memberikannya pada Ray.

Ray meminum obatnya dan langsung berbaring. Badannya terasa lemas sekali.

Perawat menghampiri tempat Galen dan Daffa berada. Bryan sudah kembali ke kelas karena lonceng pelajaran ke 6 sudah berbunyi.

"Saya sudah periksa keadaannya. Dia demam tinggi. Jadi saya sarankan untuk dibawa ke rumah sakit. Agar dapat diperiksa secara menyeluruh. Dia juga mengeluh kepalanya sakit. Takutnya ada gejala serius..."

"Jadi apa perlu hubungi keluarga untuk menjemput? Atau ada yang mengantar? " Tanya perawat itu.

"Saya yang akan mengantar dia pulang." Jawab Galen.

"Oke, kalau begitu saya buat surat izinnya dulu. "

Setelah perawat pergi. Galen dan Daffa menghampiri Ray yang sudah tertidur.

"Uhm.. Galen. " Panggil Daffa sedikit canggung.

Galen hanya menoleh, menatap bertanya.

"Begini, karena kamu yang ngantar Ray pulang. Langsung ke rumah Ray aja. Jangan dibawa ke rumah sakit." Melihat Galen sedikit bingung, Daffa langsung menjelaskan.

"Ray nggak suka kalau dibawa ke rumah sakit.. There have been bad incidents in the past, but sorry I can't tell you. Ray has every right to tell you." Jelas Daffa.

Ain't Sh't Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang