2 | SHAZEL

26 9 0
                                    

Haloo, apakabar?
Ini langsung bab 2 walau masih belum rame yakan...semoga suka yaaa, jangan lupa support cerita aku terus, sebelum baca yuk monggoh di follow dulu akun authornya...

Selamat membacaaa..

___________

Ceklek.

"Akhirnya kau datang zel" Ucap kia dengan lega.

Hazel hanya tersenyum simpul, meletakkan tas nya didalam loker para pekerja, mengganti baju seragam sekolah itu dengan seragam kerja, mengikat celemek, memakai masker dan berdiri di belakang mesin kasir.

Itulah yang selalu Hazel lakukan ketika tidak dirumah, mungkin ini sangat tidak masuk akal bagaimana bisa anak sekolah sudah bekerja seperti ini?itu fakta konyol yang sudah tersebsr didunia.

"Aku akan masuk kedapur, kau bisa melakukan semua nya bukan? Aku mengandalkan mu" Ungkap kia sembari menepuk kecil punggung Hazel sembari tersenyum.

Ceklek...

"Selamat datang, mau pesan apa?" Ungkap Hazel dengan senyum ramahnya.

Segerombolan anak SMP masuk kedalam cafe tersebut dengan masih memaki seragam sekolah mereka, itu sudah biasa, Anak-anak orang kaya lebih suka memakan makanan dicafe dari pada makanan rumah nya.

"Hai kak, aku mau pesan ***** dan **** " Ujar seorang bocil yang imut dengan satu kepangan di rambutnya.

"Baik tunggu sebentar, kalian bisa duduk dulu, nantik bakalan saya anterin ya makanan nya" Ujar Hazel dengan senyum yang ramah.

Hazel langsung memberikan sebuah kertas kecil kearah kia didapur, kini Hazel yang sedang melayani pembeli lain, dan akhirnya semua pembeli duduk Hazel kini harus mengantarkan semua makanan itu dengan sendirinya, sebelum itu ia membuka maskernya tersebut karna sesak nafas.

"Makanan kalian datang, semoga menikmati dengan sangat baik" Ujar Hazel sembari tersenyum simpul kepada segerombolan anak smp itu.

Anak-anak perempuan itu terkejut puas, pasal melihat ada seorang wanita yang cantik seperti Hazel masih ada didunia.

"Kak, kamu idol k-pop ya?" Tanya seorang cewek membuat sudut bibir hazel mekerecut.

"Kamu cantik banget, boleh foto bareng gak?" Ungkap salah satu cewek yang distakan iya oleh teman-teman lainnya.

"Eum? Boleh kok" Ungkap hezel tersenyum.

Hazel sudah terbiasanya dengan semua ini, karna tiap hari yang ia jalani disini ya seperti ini.

Wanita sekolah itu mengambil ponselnya, mencari aplikasi untuk berfoto.

"1... 2...3-"

"Aaaaa, makasiiii, tapi really kamu cantik banget kak, wajah kamu mulus banget, dan juga rambut kamu sehat bangett, badan kamu juga pas untuk dikatakan ideal" Ujar wanita kecil yang banyak bicara itu.

"Hahaha, makasi cantikk" Ujar hazel mengiyakan lantunan positif itu.

Tiap meja ia jalani, tiap meja juga tiap foto yang ia hampiri, ia tidak sadar kalau dirinya itu sangat cantik?

"Lelah juga ya jadi cantik?" Ucap seseorang dari belakang membuat hazel mendongakkan kepalanya kebelakang.

"Ya... Tapi gw gak cantik" Ujar hazel merenung.

"Jan sok pick me deh zel, kau memang cantik, aku mengakui itu" Ungkap kia sembari tersenyum lebar.

"Terimakasih" Serut hazel.

Ceklek...

"Selamat datang, mau pesan ap-"

"Dia bos muda, jangan pernah samakan dia dengan pembeli atau kau akan tau akibatnya" Ungkap kia menunduk.

SHAZEL (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang