Gimana cerita nya? Ini aku lanjutin lagi nih, karna emang banyak jam kosong dibulan ini hahaha.
Jangan lupa support nya, biar bikin aku sering nge up ya, Terimakasih.
Selamat membaca.....
________
Ceklek.
"Keluarkan aku sekarang juga?! " Ronta hazel.
"Jangan dong...gw udah banyak keluarin uang buat beli elo, masa gw lepasin gitu aja" Ungkap ria sembari menghirup sebatang rokok yang ia pegang.
"Beli? Apa maksud mu!? Ibu ku tidak akan pernah menjual ku dasar jalang!?" Ungkap hazel merengis.
"Ck, karna uang!? Uang!? Cuman karna uang orang jadi berubah, jadi kau diam disini!? Perias akan menata lo, bentar lagi pelanggan akan datang" Ungkap ria sembari keluar dari ruangan itu disambut dengan seorang wanita dengan pakaian yang terbuka membawa koper kecil.
"Helo sayang" Sapa orang asing itu.
"Lepasin gw!?" Seru hazel menatap wanita itu lekat-lekat.
"Gw gak ada salah ya disini, jangan meronta, gw cuman mau riasin wajah cantik lo doang" Ungkap wanita itu.
Riasan itu diselesaikan dengan sangat cepat walau hazel sudah mengelakkan diri untuk riasan itu tapi tidak bisa.
Ceklek.
Pintu terbuka, terlihat ria yang sudah berjalan untuk membawa hazel pergi dari ruangan ini yang diiringi dengan ucapan wanita rias itu "tepat sekali" Ungkapan itu membuat hazel menatap perias itu lekat-lekat.
_______
"Kau layani pelanggan ku dengan baik, jangan sampai membuat ia kecewa, aku tak ingin uang ku direnggut lagi, lelaki itu akan datang lima belas menit lagi" Ucap ria menatap hazel.
Hazel kini sangat ketakutan badannya panas dingin melihat kesana-kemari, hazel yang menutupi badannya dengan selimut tebal tersontak ketika seseorang membuka pintu kamar itu.
"Tolong minum ini" Ujar seorang wanita dengan pakaian pelayan diatas lutut sembari menyondorkan sebuah gelas kaca berisi air.
"A-air a-apa ini?" Tanya hazel ketakutan.
"Hanya air biasa" Ungkap pelayan itu menatap hazel.
"Yasudah kau pergi, ak-aku akan meminum nya" Ucap hazel mengusir pelayan itu.
"Kau harus meminumnya didepan ku nona" Ujar pelayan itu menatap hazel lekat-lekat.
"Apa maksud mu, semua yang aku lakukan harus dipantau?!" Ujar hazel tak percaya.
Pelayan itu mendekatkan diri kearah hazel, kencengkam dagu hazel, mengambil gelas itu, dan menonohkan paksa kepada hazel untuk diminum.
"Disini semuanya berbeda, kau mengikuti semua aturan kau akan aman, tetapi kalau sebaliknya.... Aku tidak tau apa yang akan terjadi pada mu" Ujar pelayan itu beranjak dan keluar dari kamar itu.
Uhuk.. Uhuk...
"Aaghhh! Air apa ini!?"
Wajah hazel memerah, penglihatan nya yang tiba-tiba memudar dengan sendirinya, wanita itu susah untuk bangkit.
Ceklek.
"Hai nona" Ujar seseorang yang masuk kedalam kamar, terdengan orang itu mengunci pintu dari dalam.
"Ja-jangan sentuh aku!?" Ungkap hazel sembari jalan mundur dengan penglihatan yang kabur.
"Ayolah, kita hanya bersenang -senang sampai pagi, aku tau kau sangat kuat, melihat badan mu saja aku ingin cepat-cepat melakukannya" Ujar lelaki itu menatap hazel dengan tatapan nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHAZEL (on going)
General Fictiondia bukan wanita biasa, dan dia juga bukan laki-laki biasanya, mereka disatukan oleh sebuah cinta yang terlalu besar, membuat semua jalan hidup mereka menjadi berubah drastis. cerita ini tentang seorang cowok tampan yang terlalu obsessi terhadap ad...