01 || Masuk

900 86 7
                                    

Setelah proses panjang dan ribet pendaftaran, pada akhirnya Lili, Saina, dan Rere diterima di SMK 1 Jaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah proses panjang dan ribet pendaftaran, pada akhirnya Lili, Saina, dan Rere diterima di SMK 1 Jaya. Ngomongin soal Rendy, cowo itu juga keterima. Sekarang tiga sekawan itu lagi ngumpul ditengah lapangan, nunggu pengumuman mereka bakal ditempatin di kelas mana. Di lapangan terdapat banyak banget murid yang lagi nunggu, mereka bertiga milih buat nunggu di bawah pohon beringin. Lili sempet kepikiran kenapa di setiap sekolah ada pohon beringin. Nggak waktu dia SD, SMP, dan sampe SMK masih aja harus ketemu pohon beringin.

Mereka belum nemu temen yang sekelas sama mereka. Kecuali Rendy tentu. Hawa panas bikin Lili terus-terusan misuh-misuh.

"Nunggu sampe kapan lagi si. Ini juga udah berdiri di bawah pohon aja masih panas aja. Oksigennya dihirup setan semua apa?"

Rere nambok mulut Lili kencang, "Congor lo, tau-tau lo kesurupan aja. Bukannya liat pengumuman malah liat lo ngereog!"

"Bagus malah Re, nanti lo tinggal nunutin duitnya aja. Lumayan," ucap Saina enteng yang langsung dihadiahi geplakan oleh Lili dan Rere.

"Otak kriminal emang gitu," ucap Lili.

"Mending sambil nunggu, kita liat-liat cogan," ucap Rere semangat sambil melihat sekitar.

"TUH KAN ADA!" Rere menunjuk seseorang yang tengah berbicara dengan segerombolan temannya.

"Cowo putih banget anjir, mana auranya aura anak orang kaya lagi." Lili ikut melihat cowo itu.

"Kan pinter emang gue kalo nyari!" ucap Rere bangga.

"Tuh nih gue nemu IGnya," ucap Saina enteng. Lili dan Rere langsung berebut ponsel Saina untuk melihat IG cowo itu.

"Gercep banget anjeng, gimana bisa!" tanya Lili.

"Gue kenal sama itu tuh temennya, terus gue buka IGnya ternyata pernah foto bareng terus di tag," jawab Saina.

"Emang kaum nolep ini banyak juga temennya, salut," ucap Lili sambil menepuk punggung Saina. Saina hanya memutar matanya malas.

"Siapa sih namanya, wah_you apaan coba?" ucap Rere, masih setia di IG bernama wah_you.

"Wahyu nggak si?" tanya Lili menebak.

"Mana fotonya nggak keliatan mukanya," sambung Rere.

"Biar terhindar dari penyakit 'ain si mas wahyou," ucap Lili sambil tertawa.

"Ih kalo dipikirin terus, lama-lama nama IGnya jadi alay. Udah ah yang penting follow dulu," ucap Rere sambil buru-buru mengembalikan ponsel Saina.

Setelah sekian lama, akhirnya pengumuman tiba. Cara pengumuman penempatan kelas adalah dengan cara pengurus sekolah menaruh papan yang berisi list nama dan juga kelas yang ditempati.

RPL 1; Langkah AwalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang