❥2.

904 103 44
                                    

Warn! Mature content, abusing, sex, harsh word!!! 18+

***

Pukul 9 tepat, dimana seharusnya matahari menampakkan diri dan bersinar cukup terik. Tapi hari ini sang Surya terlihat malu untuk bersinar, ia hanya bersembunyi dibalik awan, tanpa mengintip sedikitpun. Langit mendung berat, suhu pun menyentuh angka rendah.

Dingin menggelitik kulit Beomgyu, membuatnya meringkuk menghangatkan diri di balik selimut. Ia membuka mata perlahan, seprai putih yang asing membuat Beomgyu tersadar, bahwa ia sedang tidak berada di kamarnya.

Lelaki bersurai merah itu mencoba mengumpulkan kesadaran sepenuhnya sambil meregangkan badan. Ia sedikit terperanjat kala ngilu menyetrum pinggangnya.

"Ini dimana?" Ia bertanya demikian setelah sadar dengan pemandangan asing di depannya. Ini bukan kamar Beomgyu.

Perlahan Beomgyu mendudukkan diri, ia merasa nyeri ketika bergerak. Mulutnya hanya bisa mengeluh sakit. Beomgyu merasa ada sesuatu yang lengket di bagian bawah sana.

Beomgyu membuka selimut itu, ia mendapati cairan putih dan bekas darah di lubangnya. Jangan lupakan dia masih telanjang.

"Bangsat!" Ucapnya. Ia ingat. Semalam dia di tahan mafia, lalu berakhir di perkosa iblis keji.

"Sial" sekali lagi dia mengumpat.

Tubuh Beomgyu penuh dengan bercak merah, beberapa masih ada yang mengucurkan darah. Pria semalam menggigitnya bak seorang kanibal. Beomgyu juga merasa nyeri pada pergelangan tangannya, ini disebabkan borgol semalam. Ia terus meronta ketika Asmodeus bersetubuh dengannya, membuat besi itu menggesek kulit Beomgyu hingga luka.

Brutal.

Pria itu bahkan tidak membersihkan sisa percum mereka. Menyebalkan.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuat Beomgyu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Boleh saya masuk tuan?" suara yang tidak Beomgyu kenali bertanya dari balik pintu.

Beomgyu tidak menjawab. Membuat orang itu langsung membuka pintu.

"Oh! saya kira anda masih tidur, maaf atas kelancangan saya. Tuan Taehyun meminta saya untuk memberikan ini pada anda" seseorang dengan jas hitam rapi masuk ke dalam ruangan, perawakannya tinggi, wajahnya tampan dan terlihat masih muda. Ia membawa handuk serta pakaian.

Tak sampai disitu, seorang Wanita dengan seragam maid ikut memasuki ruangan sambil membawa nampan makan-yang langsung diletakkan di atas nakas.

Siapa mereka?

"Saya adalah kepala pelayan disini" pria tinggi tadi menunduk sopan pada Beomgyu. "Anda bisa membersihkan diri dulu, saya dan pelayan lain akan membersihkan ruangan ini selagi Anda mandi."

Beomgyu kebingungan. Pelayan? Dan lagi, apa yang dia maksud dengan 'Tuan Taehyun'?

Dia masih tidak mengerti. Semalam dia disiksa bak seorang lacur, sekarang malah muncul pelayan yang siap melayaninya.

"Tuan?" Panggil pelayan itu kala mendapati Beomgyu malah melamun.

"A-aku akan mandi, tapi beri aku waktu." Titah Beomgyu pada pria itu. Yang di perintah menunduk Patuh, ia dan maid tadi pergi keluar ruangan.

Susah payah Beomgyu mencoba bangkit. Pinggangnya sakit, pun anusnya perih. "Keparat" tak bosan-bosan ia mengumpat.

Beomgyu-yang bugil-mengambil handuk dan pakaian yang telah disediakan pelayan tadi. Lalu dengan susah payah berjalan ke kamar mandi yang ada di kamar itu.

Bought Boy 〖️Taegyu〗️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang