“Ingin pergi, tapi masih sayang. Ingin bertahan, tapi sudah tidak punya hak untuk memperhatikan.”
***Fara menarik selimut tebal yang membungkus tubuhnya sedari tadi. Hawa dingin begitu menusuk sampai ke tulang membuat sekujur tubuhnya terasa ngilu. Tangannya meraba-raba kasur empuknya, mencari-cari keberadaan benda pipih yang seingatnya ia letakkan di bawah bantal bersarung gambar Doraemon, kartun kesukaannya sejak ia masih kecil. Setelah berhasil menemukan ponselnya, ia membuka sedikit mata dan mengintip waktu yang tertera di layar ponsel. Pukul 11.16 malam.
“Hah? Nggak salah, nih, HP gue? Masa baru jam segini? Perasaan gue tidur udah lama, deh,” gerutu Fara yang sudah membuka mata dengan sempurna. Ia begitu heran mengapa waktu terasa begitu lambat malam ini.
Apa ini berkaitan dengan status barunya yang sekarang menyandang gelar jomlo?
Perasaan saat bersama Aga, malam Minggu terasa begitu cepat berlalu. Namun, sekarang semuanya berbeda. Malam Minggu yang kelabu seakan tak ingin cepat berlalu.
Malam Minggu itu seolah begitu setia menemani Fara, belum puas mentertawakan Fara yang hatinya mendung, matanya sembap lantaran menangis, dan perasaannya jungkir balik sehabis diputusin.Fara membuka aplikasi media sosial yang ia miliki. Media sosial yang kali pertama ia buka adalah Instagram. Ia ingin memastikan apakah ada posting-an Aga bersama cewek barunya atau posting-an lain yang belum ia lihat.
Biasanya cowok yang baru putus beberapa menit sudah punya gebetan lagi. Mereka jarang merasakan yang namanya patah hati, seperti yang para cewek alami. Ya, walaupun tidak semua cowok seperti itu, sih. Hanya saja, Fara yakin Aga merupakan tipe yang ia sangka barusan.
Bibir Fara mengulum senyum tipis saat melihat tak ada posting-an Aga seperti yang ia duga. Itu artinya, Aga masih belum punya gebetan baru dan masih ada Fara di hati Aga. Fara sudah menduga itu sebelumnya. Bukannya ia kepedean atau semacamnya, tetapi Fara memang memiliki firasat kalau Aga masih sayang sama dia.
Ibu jarinya menyentuh icon love yang tertera di layar ponselnya. Ia berani menyentuh icon tersebut karena ia yakin Aga sudah tidur.
Fara menelan ludahnya dengan susah payah saat notifikasi dari LINE masuk ke ponselnya. Pipinya mendadak memanas saat ia tahu siapa pengirimnya.Aga! Ya ampun! Gue terciduk, batin Fara.
Aga
Belum tidur? Atau lo nggak bisa tidur karena nggak ada yang ngucapin selamat tidur? Duh, sayang yah kita udah mantan. Coba aja kalo masih jadian, gue bakal ucapin kok terus ditambah emoticon kayak begini 😘😍 biar makin sweet.Sialan! batin Fara. Ini Aga sebenarnya maunya apa, sih? Fara heran sendiri jadinya. Kenapa Aga seolah-olah menjadi setan, bukan mantan? Menghantui Fara agar tidak move on, berharap agar mereka balikan, dan membuat Fara tidak bisa terlepas darinya.
Satu hal yang kini Fara sadari, ternyata pepatah dokter cinta berikut memang telah teruji kebenarannya, “Jangan pernah remehkan mantan karena mantan adalah jelmaan setan.” Bayangkan saja, baru putus beberapa jam yang lalu, sosok Aga terus saja menghantui Fara yang hatinya gundah gulana, galau, gelisah, dan merana.
Seumur-umur Fara hidup di dunia ini, baru Aga yang membuatnya seperti ini. Aga adalah mantan paling ajaib yang Fara miliki.
Fara
Belum tidur. Maklum jomlo. Ngapain nge-chat gue? Mau nyepik terus ngajak balikan? Strawberry mangga apel, sorry nggak level.Sengaja Fara membalas seperti itu demi kesejahteraan negara Indonesia. Sejujurnya, hati Fara ingin sekali memberi kode keras kepada Aga untuk balikan, tetapi itu terlalu ekstrem. Yang ada, Aga nanti malah semena-mena karena merasa Fara begitu mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan
Teen FictionHanya karena ingin menguji perasaan sang pacar, Aga iseng mengakhiri hubungan lewat chat sesaat sebelum kencan, dan malah berakhir penyesalan. *** Malam Minggu Fara dikacaukan oleh pesan yang dikirim Aga-pacarnya. Lewat pesan singkat itu, secara tib...
Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir