Cemburu

8 1 0
                                    


Sudah seminggu sejak kejadian di apartemen itu, kini Bisma dan Luna dekat kembali.
hal itu juga di ketahui oleh ortu Luna dan abangnya juga.

"Dek, serius balik sama Bisma?"

"Kayanya Bisma udah sembuh total bang." Jawab Luna yang sedang memasukkan  bekal makan malamnya, karna hari ini dia masuk shift malam. "Jangan percaya sebelum lu liat sendiri, Abang masih ragu sama dia." Luna hanya menatap abangnya setelah memasukkan kotak bekalnya ke dalam paperbag.

"Walaupun luna belum 100% percaya sama Bisma, tapi Luna yakin Bisma pasti udah nggak aneh-aneh lagi."

Javier menghela nafasnya, "Kalau dia macam-macam, bilang sama gua."

Luna hanya mengangguk sebagai balasan. sesayang itu Javier padanya, padahal abangnya ini sudah akan menikah dengan Erina. "Abang fokus aja sama nikahan Abang, ntar Luna datang sama Bisma, hihi" ucap Luna terkekeh untuk mencairkan suasana ditengah obrolan mereka.

"Luna, Abang serius.
jika terjadi sesuatu cepat hubungi Abang, okay?"

Luna berjalan mendekati abangnya sambil menenteng jas dokternya lalu mencium sekilas pipi sang kakak.

"Bawel, hihi." Ucap Luna melangkah keluar rumah menuju mobil nya.

sedangkan Javier hanya menengok adiknya sampai siluet nya menghilang di balik tembok, "Semangat kerjanya dek!!"Kata Javier sambil teriak.







[ POSESSIVE BOY ; BISMA ]










Sore ini IGD sangat sibuk. setelah mengurus beberapa pasien darurat, Luna akhirnya mendapatkan jatah jam makan malamnya bersama teman-temannya, dokter Disa dan dokter Hanna. mereka adalah teman satu jurusan.


"Gila gue laper banget astaga, semakin hari pasienku bertambah.. oh tuhan.."Ucap Hanna mengeluh sambil memasukkan sesendok makanan besar ke dalam mulutnya.

"Heii , disini ada orang. Lo pikir cuma lo yang dapet pasien banyak? gua juga anjir, apalagi Luna. Lun lo ga ambil cuti? gua yakin tabungan lo udah bengkak sih." Disa menatap Luna yang tersenyum mendengar ucapan Disa barusan.

"banyak orang butuh bantuan gue dis, gue ga mungkin ambil cuti saat rumah kedua gue banyak penghuni." yang di maksud rumah kedua ini adalah IGD ya gaesss



tiba-tiba




*BREAKING NEWS*


Gempa bumi berkekuatan 5,5 SR akibat pergeseran lempeng tektonik mengguncang Jogja sore hari pukul 16.00 dan tidak berpotensi tsunami. Gempa dengan durasi 58 detik tersebut menelan banyak korban jiwa, kerusakan bangunan, serta putusnya jaringan komunikasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat 6.234 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut. sekian yang dapat kami laporkan.

setelah melihat berita itu di layar televisi, alarm adanya rapat penting pun berbunyi. dengan cepat Luna cs langsung menuju ke ruang rapat.

"Fix ini kita di kirim..!"Ucap Luna tergopoh-gopoh sambil mencepatkan langkah kakinya.


Di lain tempat, setelah berita eksklusif itu baru saja keluar, semua dokter dan atasan rumah sakit internasional langsung mengadakan rapat dadakan.
dan hasilnya tenaga medis yang berjumlah 30 orang di kirim ke tempat kejadian, termasuk Bisma.

Bisma melihat ponselnya untuk mengecek apa Luna membalas pesannya atau tidak.
Hingga suara notifikasi ponselnya membuat Bisma mengangguk mantap.


'gue di kirim'



Merekapun akhirnya berangkat ke Jogja setelah selesai bersiap dan berpamitan kepada ortu masing-masing. Setelah sampai di lokasi kejadian, mereka di suguhkan dengan keadaan kota yang sudah hancur dan juga banyak puing puing bangunan  yang runtuh. Dengan cepat, Luna cs langsung menuju posko pengungsian untuk memeriksa korban begitupun dengan Bisma.


















|| POSESSIVE BOY ; BISMA ||





























Luna selesai memeriksa kondisi korban yang baru saja di temukan oleh tim SAR, lalu sebuah suara menginterupsi Luna untuk menengok ke asal suara itu. Luna dengan segera berlari ke arah pria yang mengenakan seragam tim SAR sambil menggendong anak kecil yang menangis kesakitan dengan luka di kepalanya.

"Astaga sayang, tahan sebentar ya. Tolong pangku dia kak, karna sepertinya saya tidak bisa membawanya ke tenda , disana sudah penuh, jadi saya akan mengobatinya disini. Kakak bisa bantu saya?" Tanya Luna tanpa melihat ke arah lawan bicaranya, karna Luna mengambil peralatan pengobatan.

Sedangkan yang di ajak ngomong menatap Luna tanpa berkedip,

"L-luna?"

"Ya?" Luna reflek mendongak kan kepala ke arah laki-laki itu, hingga jarak keduanya hanya tinggal beberapa senti saja, lalu kemudian di arah yang jauh, Bisma melihat kejadian itu mengepalkan tangannya. Dia tak terima Luna berdekatan dengan laki-laki lain, terlebih laki-laki itu adalah

























Fahrizal






















Jadi Fahrizal ketua tim SAR nya gess:)





Luna kaget, buru-buru dia segera menyelesaikan tugas nya dan segera menggendong anak perempuan itu.



"Maaf , dia ku bawa aja kak biar bisa istirahat." Luna mengambil alih badan anak itu dan segera pergi dengan langkah yang lebar.










Eng ing eng.....

Maaf pendek ✌🏼

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POSESSIVE BOY ; BISMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang