Diharap jangan baper!
🍰🍰🍰
"Taeyeon, satu minggu lagi aku akan melamar Soojung. Kau tahu kan aku sangat mencintainya?"
Taeyeon terdiam beberapa saat ketika sang Oppa menghubunginya, mengatakan bahwa ia akan melamar kekasihnya yang sudah ia kencani hampir 5 tahun. Rasa bahagia jelas ada dalam diri Taeyeon akan tetapi ada rasa sedih tersendiri pasalnya ia juga menyukai Jung Sooyeon yang tak lain kakaknya Soojung. Haruskah ia mengalah pada Ryeowook? Taeyeon hanya bisa menerima dengan ikhlas jika itu terjadi, cintanya pada Jessica hanya sebatas cinta tanpa memiliki, bukankah banyak kisah demikian?
"Good luck Oppa, apapun itu aku akan mendukungmu."
"Mwo??? Jadi Ryeowook Oppa akan melamar Soojung?" Jessica bertanya sangat kaget ketika Taeyeon menceritakan perihal itu.
"Yap, 6 tahun yang lalu dia ada niat tersebut." Taeyeon meletakan cangkir teh yang Jessica buatkan. Mereka saat ini ada di apartemen Jessica.
"Bukankah dia mengkhianati Soojung, menjalin kasih dengan Kim Sun Young?"
Taeyeon lebih dulu memposisikan duduknya menghadap Jessica, ia menarik kedua tangan gadis yang sudah resmi menjadi kekasihnya itu. Ia usap tangan Jessica dengan sayang. "Itu yang kau dan keluargamu tahu, Sooyeon. Sebenarnya Oppa menikahi Sun Young karena terpaksa."
"Mwo? Bagaimana bisa?"
Taeyeon mengangguk, wajar jika Jessica terkejut dan hari ini ia akan menceritakan kebenaran yang terjadi, kebenaran yang keluarga Kim tutupi.
Ryeowook memasuki kamar Taeyeon ketika sang adik sedang berada di rumah. Selama 7 tahun berpisah dengan adik tercintanya jelas membuat lelaki itu merindu.
"Oh Oppa," sapa Taeyeon saat melihat sang kakak mendekati dirinya yang sedang mengemas beberapa baju untuk dibawa ke Daisy.
"Kau akan jarang pulang kah, Taeyeon?"
"Daisy membutuhkan aku, Oppa. Lagipula saat ini aku belum bisa merekrut Chef baru karena umur Daisy masih baru. Apa ada masalah? Kandungan Sun Young baik-baik saja kan?"
Ryeowook mengangguk, ia duduk di kasur sang adik. "Kau masih menyukai Jung Sooyeon?"
Jaket yang sedang ia masukan lepas dari tangan ketika sang Kakak bertanya perihal itu.
"Aku dengar kau dan dia akhir-akhir ini terlihat bersama. Kau masih menyukainya seperti 7 tahun yang lalu kah?"
"O---oppa, bagai--"
"Aku tahu semua Taeyeon," ucapnya tenang. "Malam itu 7 tahun yang lalu ketika kau mendekatinya lalu mengajak ke Coffee Shop aku tahu semua, aku memperhatikan adik kecilku ini yang sekarang sudah tumbuh dewasa." Ryeowook menarik Taeyeon agar duduk di dekatnya lalu mengacak rambut sang adik.
"Lantas tujuan Oppa mengatakan hal ini padaku apa?"
Ryeowook memandang sang adik dengan penuh sayang, "Jika kau memang menyayanginya perjuangkan hingga akhir, Taeyeon. Jangan sepertiku yang pengecut hanya bisa bersembunyi dibalik ketiak orang tua."
Taeyeon memiringkan kepalanya menatap Ryeowook mencari makna mengenai ucapannya barusan.
"Sehari setelah aku memberitahumu akan melamar Soojung, Sun Young menemuiku. Dia mengatakan jika dia hamil,"
Taeyeon terkejut jelas terkejut karena setahu dirinya Ryeowook dan Sun Young hanya sebatas teman kuliah.
"Demi Tuhan aku tidak pernah melakukan apapun dengan Sun Young, pergi berdua pun tidak pernah, kami selalu pergi bersama teman yang lain hingga kejadian itu datang saat kami semua menginap di Villa. Aku mabuk, benar-benar tidak sadar diri, setelah bangun aku hanya melihat Sun Young seorang tanpa busana, pun denganku. Tapi aku yakin aku tidak melakukan apapun padanya, Taeyeon." Suara Ryeowook terdengar bergetar, ia menahan semua ini sendirian selama 6 tahun. Melihat sang kakak demikian Taeyeon mengusap lengan Ryeowook memberi kekuatan.