BAGIAN 1

1.9K 138 37
                                    

Catatan: Ini fanfic untuk mengisi bulan juli sambil menamatkan "fate ruled by a god" dan "towk" yang akan kembali bulan depan!

Catatan: Ini fanfic untuk mengisi bulan juli sambil menamatkan "fate ruled by a god" dan "towk" yang akan kembali bulan depan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat pertama kali melihatnya, aku pikir dia adalah batu yang sangat kokoh. Namun, dia ternyata adalah gelas kaca yang penuh dengan retakan. Gelas kaca yang jika disentuh satu jari saja, akan membuatnya jatuh dan pecah. Tetapi aku telah menjaga gelas kaca yang retak itu untuk waktu yang lama. Namun pada akhirnya, retakan yang sudah kujaga selama bertahun-tahun itu pun, tetapi pecah dan hancur. Berantakan.

Xiao Zhan mati rasa selama beberapa detik. Seluruh tubuhnya seperti tidak berfungsi. Dia pikir dirinya akan pingsan. Namun, dia hanya bersimpuh di lantai kamar mandi yang basah dan dingin. Dihadapannya, di dalam bak mandi putih itu, laki-laki yang paling dia cintai, bersandar dengan tangan kiri yang keluar dari bak. Tangan kiri yang sudah membuat warna lantai berubah menjadi merah mengalir bersama air yang masih menyala.

Lelaki itu tidak menangis karena rasa syok. Dia hanya terjatuh duduk dan masih mencoba mencari celah untuk menyangkal apa yang sedang dia lihat sekarang. Mungkin saja dia sedang bermimpi buruk, karena dia sering mengalaminya meski sudah lama sejak itu.

Tetapi sayangnya, tidak. Xiao Zhan menyadari bahwa pemandangan dihadapannya nyata saat mendengar teriakan ibunya yang kemudian memangil namanya.

"Xiao Zhan!" ibunya sampai harus membentak karena lelaki itu masih bersimpuh dengan wajah bingung.

Begitu melihat wajah menangis ibunya, Xiao Zhan baru kembali pada kenyataan dan menangis. Lelaki itu histeris hingga hampir pingsan. Sekarang, dia sedang mengalami rasa sakit paling buruk dalam hidupnya.

Ibunya yang juga menangis, memeluk dengan kuat karena Xiao Zhan terus memberontak. Sambil berusaha menenangkan putranya, wanita itu menghubungi ambulan, lalu menghubungi suaminya dan anggota keluarga mereka yang lain.

Xiao Zhan memaksa lepas dari pelukan ibunya dan merangkak mendekati bak mandi hingga pakaiannya terkena oleh darah yang mengalir bersamaan dengan air di lantai.

Ibunya tidak lagi menahan, hanya melihat pemandangan itu tanpa bisa meredam tangisannya sendiri. Wanita itu tidak punya kata-kata yang bisa menenangkan putranya. Tidak mungkin membuatnya tenang di saat seperti ini.

Xiao Zhan menggenggam pergelangan tangan yang masih berdarah itu sambil berbicara seolah dia bisa mendengarnya.

"Aku sudah di sini...Yibo...Yibo!!"

Teriakan itu hanya berlangsung sepersekian detik, karena Xiao Zhan akhirnya benar-benar pingsan karena syok.

Aku telah kehilangannya.

Itu adalah kesadaran pertama Xiao Zhan begitu dia bangun. Entah sudah berapa lama dia pingsan. Lelaki itu lalu menangis lagi. Suara keluarga yang menemaninya di sana terdengar tumpang tindih. Kakak dan dua adiknya. Dia berada di salah satu ruangan rumah sakit. Dibawa bersama tubuh Wang Yibo.

Begin Again [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang