Xiao Zhan mencarikan apartemen sementara yang dekat dengan sekolah untuk Wang Yibo. Mereka tidak punya waktu untuk mencari tempat tinggal permanen untuk pemuda itu karena dia menyuruhnya pindah tiba-tiba. Xiao Zhan sengaja mencarikan apartemen yang dekat dengan sekolah supaya pemuda itu lebih mudah fokus belajar dan dia juga bisa mengawasinya lebih sering.
Beberapa hari kemudian, Xiao Zhan meminta tolong pamannya yang bekerja di kantor asuransi tentang masalah uang pemuda itu. Wang Yibo juga berada di sana. Paman Xiao Zhan menyarankan kalau uang tersebut di simpan di bank untuk dipakai sebagai biaya kuliah pemuda itu nanti.
"Mau pergi makan bersama?" Xiao Zhan bertanya setelah mereka pulang dari sekolah saat hari sudah gelap. Mereka baru selesai dengan berbagai pelajaran tambahan.
Wang Yibo tidak menjawab. Xiao Zhan berkata lagi, "Aku ada janji bertemu kakak sepupuku setelah ini."
Pemuda itu menggeleng dan sepertinya tidak ingin memperanjang obrolan yang karena jelas dia tidak akan ikut. Jadi, Xiao Zhan tersenyum dan mengangguk sambil melambaikan tangan. Dia membalikkan badan dan berjalan pergi. Mereka berpisah di depan sekolah.
"Ternyata jawabannya tidak berubah," gumam Xiao Zhan sambil menuju halte yang sudah terlihat di depannya.
Dulu, dia mengajak Wang Yibo untuk hal yang sama. Meski pemuda itu sudah mulai menerimanya dan mereka akrab. Tetapi berbeda saat harus bertemu orang lain. Pertemuan pertama karena mereka tidak sengaja bertemu. Pertemuan kedua juga masih tidak disengaja karena dia dan Wang Yibo makan di tempat yang sama lagi.
Xiao Zhan sampai di halte tepat saat bus yang dia tunggu datang. Laki-laki itu naik dan kaget saat melihat sebuah tangan menahan pintu bus. Tangan yang tidak mungkin tidak dia kenali. Xiao Zhan menoleh dan senyumnya seketika lebar.
"...Aku ikut," ujar Wang Yibo dengan kekikukannya seperti biasa.
Laki-laki itu mengangguk dan mereka duduk bersama di bus. Dibandingkan dulu, perubahan sikap Wang Yibo lebih membaik dan cepat karena Xiao Zhan memang sengaja lebih sering berada didekatnya. Berbeda dengan dulu. Sekarang dan seterusnya dia harus memastikan luka Wang Yibo telah benar-benar sembuh. Traumanya benar-benar hilang dan tidak tiba-tiba kembali. Semuanya harus jauh lebih baik.
Seperti biasa, saat bertemu orang lain meski untuk yang ketiga kali, Wang Yibo masih tidak berbicara banyak. Xiao Zhan tetap mencoba membuatnya berbaur dengan kakak sepupunya.
"Yibo, bagaimana sekolah kalian akhir-akhir ini?" kakak sepupu Xiao Zhan sengaja bertanya pada pemuda itu.
Wang Yibo agak terkejut. Sebelum menjawab, dia melihat Xiao Zhan sebentar dan laki-laki itu sedang tersenyum padanya.
"Baik, tidak ada masalah."
"Biasanya, siswa seperti kalian akan sulit tidur karena cemas sebentar lagi harus menghadapi salah satu ujian paling penting. Xiao Xiao saja hampir selalu terlambat tidur karena harus belajar terus, dan karena cemas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Begin Again [COMPLETED]
Fiksi PenggemarXiao Zhan harus kehilangan Wang Yibo hanya satu hari sebelum upacara pernikahan mereka. Di tengah rasa putus asa yang membuatnya ingin mati. Xiao Zhan tiba-tiba-tiba terbangun di sebuah tempat yang tidak asing. Sebuah tempat di mana dia dan Wang Yib...