*• 11 •*

105 7 0
                                    

Next day,

Hendery kembali menjalani waktu sekolahnya dengan normal.

Iya sih normal, cuma ya... ada sesuatu yg ngeganggu pikirannya.

Pagi itu, Hendery berjalan menyusuri lorong seperti biasa menuju kantin untuk membeli makanan.

Lalu dia melihat Xiaojun baru saja keluar kantin sendirian. Seperti biasa, Hendery selalu menyapanya.

Biasanya, Xiaojun hanya akan meliriknya sekilas, lalu berjalan melewatinya tanpa berbicara apapun.

Tapi sekarang, Xiaojun malah ngacir ke toilet sekolah yang tepat berada di sebelahnya. Seakan-akan dia takut melihat Hendery.

Tanpa berpikir panjang, Hendery melanjutkan langkahnya menuju kantin.

Sementara Xiaojun, beberapa saat setelah dia berdiam di toilet akhirnya dia pun mengintip keluar.

Dengan cepat dia langsung berjalan cepat menuju kelasnya sebelum dia kembali berpapasan dengan Hendery.

"Napa lu? kek abis dikejar?" Tanya Mark

"Kepo amat lu"

"Dih"

•••

Siang itu, Hendery keluar kelas bersama Lucas. Beranjak menuju kantin seraya melewati kelas Xiaojun dan Mark. Pas aja Mark dan Xiaojun baru keluar kelas. Berpapasan lah mereka.

"Eh barengan, sekalian ngantin bareng aja ga sih?" Ucap Lucas.

"Gas" Balas Mark.

"Eh gua ga ikut dulu ya, mau... belajar" Ucap Xiaojun.

"Lo mah hobi bgt nyia-nyia-in waktu istirahat anjirr" Ucap Lucas. Xiaojun langsung mengedikkan bahunya lalu berbalik badan.

"You know me, Cas" Ucapnya sebelum dia kembali ke bangkunya.

"Yuk lah" Ucap Mark. Mark dan Lucas pun berjalan duluan. Sementara Hendery masih berdiam didepan pintu. Menatap Xiaojun yang sedang mengeluarkan buku-bukunya sampai akhirnya dia menyadari Hendery masih belum juga pergi.

Pria di ambang pintu itu tersenyum kearahnya. Dengan gugup Xiaojun langsung mengalihkan pandangannya.

Hendery yang melihatnya pun jadi kebingungan.

Did i do something wrong?, pikirnya.

Beberapa menit kemudian bel kembali berbunyi menandakan jam istirahat sudah selesai.

Mark pun kembali dengan sebuah kantong plastik berisi makanan di tangannya.

"Buat lo" Ucapnya seraya menaruh kantong tersebut diatas meja.

"Tumben lo beliin gue makanan?" Tanya Xiaojun.

"Bukan gue, si Hendery yang beliin. Katanya kalo belajar tp perut laper gaakan fokus" Ucap Mark.

'Gasalah sih..' batin Xiaojun.

"Cie" Goda Mark.

"Apa lo cie cie?" Tanya Xiaojun ketus.

"Kata gue sih, lo sama Hendery pacaran aja" Ucap Mark.

"Mark mulut lu minta gue jait ya"

"Ampun bos, dimakan tuh, mumpung jamkos juga" Ucap Mark

"Tau darimana lo sekarang jamkos?"

"Dari Hongkong"

"Anjing"

•••

Sampai sekarang Hendery masih berpikir, kesalahan apa yang dia lakuin sampe Xiaojun seakan-seakan menghindarinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

*• f a t e •* [SEDANG DIREMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang