*• 2 •*

111 8 0
                                    

Next day,

Seperti biasa Xiaojun berangkat ke sekolah diantarkan oleh supirnya. Setelah menyapa satpam dia berjalan sepanjang parkiran sekolah sambil menghirup udara segar di pagi itu.

Di sekolah dia ga langsung pergi ke kelas, melainkan ke perpustakaan. Murid-murid lain lebih memilih untuk berdiam di warung sambil menunggu bel berbunyi, sambil makan berbagai macam gorengan dan jajanan yang tersedia disana.

Tapi Xiaojun lebih memilih untuk berdiam di perpustakaan sambil membaca beberapa buku. Kalau bukunya menarik, akan dia pinjam. Tetapi kalau bukunya kurang, dia akan letakkan kembali di letak semulanya.

Kini Xiaojun sedang membaca novel diujung perpustakaan. Ujung perpustakaan itu merupakan tempat favoritnya. Letak mejanya berada disebelah jendela yang mengarah ke gerbang sekolah dan parkiran di dalamnya.

Jadi selain membaca buku, dia bisa melihat murid-murid lain yang bergerombolan berjalan sepanjang parkiran sambil berbincang ria.

Terlalu fokus membaca buku, dia ga sadar bahwa ada sepasang mata yang memperhatikannya dari jauh. Seorang pria berambut panjang berwarna hitam, duduk tidak jauh dari tempat Xiaojun berada.

Sebuah buku yang cukup besar berada didepannya, wajah tampan itu bersembunyi dibaliknya, sesekali melirik kearah orang yang menarik perhatiannya sejak kemarin.

Pria itu, Hendery, menatap lekat Xiaojun yang fokus membaca bukunya. Pancaran sinar matahari yang menyinarinya membuatnya tampak lebih indah 2x lipat dari sebelumnya.

Jadi gini ya rasanya fell in love at the first sight, pikirnya.

Jadi gini ya rasanya fell in love at the first sight, pikirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak lama kemudian Lucas datang duduk disebelahnya. Cuma dia heran, didepan Hendery kan ada buku, tapi tatapannya ga tertuju pada bukunya.

"Lo ngeliatin apa sih?" Tanya Lucas lalu dia ikut menatap serong ke samping. Oh ternyata gitu toh, pikirnya. Lucas langsung tersenyum menyeringai.

"Jun!" Panggilnya. Saat Xiaojun menoleh, Hendery langsung panik menyembunyikan wajahnya dibalik buku.

"Lo ngapain?!" Bisik Hendery.

"Manggil temen doang, gue ajak duduk disini ya" Ucap Lucas. Hendery langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. Tapi,

"Jun! sini duduk bareng!" Ucapnya. Untung pustakwan saat itu lagi gaada, jadi dia bisa berteriak sepuanya.

Xiaojun langsung menghampiri meja Hendery dan Lucas sambil membawa bukunya. Dia pun duduk didepan Lucas.

"Ini.... Mark?" Tanya Xiaojun sambil menunjuk kearah Hendery yang masih menyembunyikan wajahnya dibalik buku.

"Bukan, ini-"

"Gue balik ke kelas ya cas! bye!" Ucap Hendery lalu dia berdiri sambil membawa bukunya. Hendery langsung meninggalkan meja itu dengan buku yang berada didepan wajahnya.

*• f a t e •* [SEDANG DIREMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang